Angkut bibit Pembersihan bibit

Dosis campuran yang diaplikasikan dalam pengendalian gulma adalah 2.5 lha. Jika lahan didominasi oleh gulma berdaun sempit maka digunakan 1.5 liter amigras dan 1 liter damin sedangkan jika lahan didominasi oleh gulma berdaun lebar maka digunakan 1.5 liter damin dan 1 liter amigras.

e. Pengendalian hama

Pengendalian hama merupakan upaya untuk menurunkan kehilangan hasil dengan metode yang secara ekonomis menguntungkan dan tidak mencemarkan lingkungan. Pengendalian hama secara umum dapat dilakukan secara mekanik, biologis dan kimiawi. Hama penting yang menyerang tanaman tebu di PG Madukismo diantaranya adalah penggerek batang, penggerek pucuk, uret, tikus sawah, ulat grayak dan kutu bulu putih. Hama yang paling dominan yang menyerang tanaman tebu di PG Madukismo yaitu uret dan tikus terutama di daearah Purworejo. Penggerek pucuk Triporyza vinella F. menyerang helaian daun dengan menggerek sehingga terdapat deretan lubang pada helaian daun tersebut. Ulat penggerek pucuk berwarna putih kekuningan menyerang tanaman tebu muda dan menyebabkan mati puser. Pada tebu beruas larva menggerek disekitar mata atau gelang akar tetapi hanya di permukaan batang, tidak masuk hingga ke ruasbatang. Serangan penggerek ini menyebabkan pertumbuhan batang tebu terhambat atau mati. Tanaman yang terkena serangan penggerek pucuk ditandai dengan mati puser pada tanaman muda dan tua, terdapat deretan lubang melintang helaian daun, lorong gerek di ibu tulang daun, terdapat lubang keluar ngengat dengan lorong gerek lurus ke atas. Gambar 12. Penggerek pucuk Triporyza vinella F. Penggerek batang Chilo auricillius D. hama yang menyerang tanaman tebu yang berwujud ulat dengan lima garis longitudinal berwarna gelap di sepanjang tubuh. Tanaman yang terkena serangan penggerek batang ditandai dengan mati puser pada tanaman muda, bercak-bercak transparan pada daun, lubang-lubang pada ruas yang berhubungan dengan lorong gerek tidak beraturan di dalam batang dan lubang keluar ngengat hampir bulat. Pengendalian secara hayati dilakukan dengan menggunakan parasitoid Trichogramma sp. sebagai parasit telur penggerek pucuk. PG Madukismo mengembangbiakkan Trichogramma sp. dan mengaplikasikan pada kebun tebu dengan cara pias ditempelkan pada kertas persegi panjang dengan ukuran 3x10 cm. Gambar 13. Penggerek batang Chilo auricillius D. Pemasangan pias sebanyak 20 lembar pias per hektar dan disebar secara merata. Pengendalian secara manual dilakukan dengan cara memotong pucuk tebu sekitar 2 cm. Pengendalian secara manual ini dilakukan pada saat tebu berumur 1.5 – 2 bulan.