melalui counter
BCA, baik
secara tunai
maupun pemindahbukuan.
9. Payroll Payroll adalah fasilitas yang diberikan oleh BCA kepada
nasabah bisnis untuk melakukan transaksi pembayaran gaji karyawan dengan cara upload file melalui Klik BCA Bisnis atau
mengirimkan disket data Payroll ke BCA. 10. Autodebet
Autodebet adalah fasilitas autodebet rekening nasabah dari suatu perusahaan yang memiliki kerjasama dengan BCA, yang
dilakukan secara periodik.
4.2. Hasil Uji Awal
Uji awal dalam penelitian ini melibatkan 30 responden. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui keandalan atribut dan asosiasi yang akan
digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas dan realibilitas setelah dilakukan pengujian terbukti valid dan reliabel, maka kuesioner ini
layak untuk disebarkan pada nasabah PT BCA Tbk Cabang Makassar yang menjadi sampel atau responden penelitian.
4.2.1 Uji Awal Reliabilitas Brand Association
Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek.
Dengan demikian, seorang konsumen sangat mungkin mempunyai asosiasi-asosiasi yang berbeda dengan konsumen lainnya terhadap suatu
merek yang sama. Bahkan terhadap suatu merek, seorang konsumen bisa saja mempunyai kesan yang bermacam-macam, hal ini dipengaruhi
oleh banyaknya pengalaman dalam mengkonsumsi merek tersebut atau dengan semakin seringnya penampakan merek tersebut. Berbagai
asosiasi merek yang saling berhubungan akan menimbulkan citra merek brand image. Semakin banyaknya asosiasi yang berhubungan, maka
semakin kuat pula citra merek yang
dimiliki oleh merek tersebut
. Adapun asosiasi yang diuji adalah :
1. Bunganya lebih menguntungkan
2. Sistemnya lebih transparan 3. Bank dengan teknologi canggih
4. Profesional 5. Pertumbuhan bank yang sangat baik
6. Memiliki jaringan Cabang yang tersebar luas 7. Jaringan ATM tersebar luas
8. Pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat 9. Pelayanan bank cepat dan memuaskan
10. Memiliki Produk perbankan yang beragam Dalam penelitian ini, penentuan terhadap asosiasi-asosiasi yang
diujikan dilakukan melalui studi literatur dan wawancara pihak PT. BCA Tbk Cabang Makassar. Asosiasi-asosiasi tersebut diuji dengan
menggunakan metode Spearman-Brown. Nilai reliabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari r tabel. Jika
diperoleh r
11
atau reliabilitas instrumen lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan asosiasi yang digunakan reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji awal reliabilitas, diperoleh bahwa asosiasi brand association memiliki nilai r
11
= 0,705 dengan r tabel
0,05
= 0,361 maka diketahui r
11
r tabel dan dapat disimpulkan bahwa semua asosiasi yang akan diteliti dapat diandalkan. Hasil
perhitungan uji awal reliabilitas dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.2.2 Uji Awal Perceived Quality
Kesan kualitas memiliki peranan penting dalam membangun suatu merek. Dalam banyak situasi, kesan kualitas dapat menjadi alasan kuat
dalam menghasilkan suatu keputusan pembelian. Seorang nasabah mungkin tidak memiliki cukup informasi untuk mengarahkannya pada
penentuan kualitas suatu merek secara objektif. Mungkin juga ia tidak tahu atau kurang termotivasi untuk memproses informasi, ataupun tidak
mempunyai kesanggupan dan sumberdaya untuk mendapatkan informasi.
Terdapat dua macam pengujian awal yaitu uji validitas dengan menggunakan metode korelasi product moment pearson dan uji
reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach. Adapun atribut-atribut yang diuji adalah :
1. Lokasi bank 2. Besarnya setoran awal
3. Program promosi dan iklan 4. Bunga
5. Multiguna produk pembayaran tagihan bulanan 6. Kemampuan para pegawai dalam mengatasi keluhan nasabah
7. Inovasi produk 8. Kemudahan dan kecepatan transaksi
9. Lama antrian pada layanan tellerCS 10. Kenyamanan dan kebersihan bank
11. Fleksibilitas waktu operasional bank 12. Pengelolaan dana
13. Jaringan ATM 14. Keamanan dana nasabah
15. Kesanggupan karyawan dalam memberikan perhatian pribadi 16. Fasilitas yang diperoleh dari tabungan ATM, Phonebanking dll
17. Penampilan karyawan Agar instrumen penelitian dapat diuji kebenaran dan keabsahannya,
maka kuesioner diuji validitasnya. Hasil dari uji validitas adalah untuk mendapatkan pertanyaan yang valid dari sejumlah pertanyan kepada
nasabah dan karyawan. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat
pengukur dapat diandalkan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur ketepatan atau kejituan suatu instrumen jika dipergunakan untuk
mengukur himpunan objek yang sama berkali-kali akan mendapatkan hasil yang serupa.
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat
pengukur memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
Hasil pengujian validitas untuk analisis perceived quality pernyataan lebih besar dari r tabel pada selang kepercayaan 95 yaitu
0,361. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh pernyataan nyata dan dapat dinyatakan sahih. Responden dapat mengerti maksud dari setiap
pernyataan dalam kuesioner. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Lampiran 4.
Uji reliabilitas dilakukan kepada 30 orang responden dari nasabah PT BCA Tbk Cabang Makassar. Berdasarkan teknik Alpha Cronbach
dihasilkan nilai 0,916 untuk analisis perceived quality dimana nilai tersebut berada pada rentang skala 0,9 - 1,00 yakni masuk kriteria
excellent. Berdasarkan uji reliabilitas tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan dalam kuesioner
rendah, sehingga penggunaannya dapat diandalkan dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila peneliti
menyebarkan kuesioner secara berulang dan dalam waktu yang berlainan. Hasil uji reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 5.
4.3. Profil Responden