persen, BCA sebesar 24 persen, BPD 23 persen, Bank Danamon 20 persen, dan merek bank konvensional lainnya sebesar 15 persen yang
mencakup Bank Mega, Bank Bukopin, Bank Niaga dan Bank Panin.
4.4.3 Analisis Brand Recognition
Brand recognition adalah tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan aided recall. Analisis brand recognition dilakukan untuk
mengetahui apakah responden perlu diberikan bantuan dalam mengingat merek BCA. Hasilnya dari 100 responden nasabah PT BCA
Tbk Cabang Makassar tidak ada seorangpun yang perlu diberikan bantuan untuk mengenali merek BCA.
4.4.4 Analisis Brand Unaware
Analisis brand unaware dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya responden yang tidak mengenal BCA. Dari 100 orang
responden nasabah PT BCA Tbk Cabang Makassar, diketahui bahwa tidak ada seorang respondenpun yang tidak mengenal merek BCA. Hal
ini dikarenakan kuesioner ini ditujukan kepada nasabah PT BCA Tbk Cabang Makassar.
4.5. Analisis Brand Association
Brand Association adalah sesuatu yang berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek. Setelah ke 10 asosiasi tersebut terbukti
keandalannya, asosiasi tersebut kemudian diuji dengan menggunakan uji Cochran. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan asosiasi-asosiasi
tersebut yang terdapat pada merek BCA. Hasil perhitungan brand association dapat dilihat pada Tabel 3. Asosiasi-asosiasi yang dilakukan pengujian adalah
sebagai berikut : 1. Bunganya lebih menguntungkan
2. Sistemnya lebih transparan 3. Bank dengan teknologi canggih
4. Profesional 5. Pertumbuhan bank yang sangat baik
6. Memiliki jaringan Cabang yang tersebar luas 7. Jaringan ATM tersebar luas
8. Pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat 9. Pelayanan bank cepat dan memuaskan
10. Memiliki Produk perbankan yang beragam Tabel 2. Hasil perhitungan brand association BCA.
Uji Asosiasi
dk X
2
tabel Q Hasil
1. Semua asosiasi
9 16,92
273,38 Q X
2 tabel,
tolak H 2.
Kecuali asosiasi no.1 8
57,93 57,93
Q X
2 tabel,
tolak H 3.
Kecuali asosiasi no.1, no.9
7 14,02
39,99 Q X
2 tabel
, tolak H
4. Kecuali asosiasi no.1,
no.2, no.9 6
12,59 10,72
Q X
2 tabel,
terima H Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui asosiasi-asosiasi yang saling
berhubungan yang akan menimbulkan suatu rangkaian brand image BCA. Lebih lengkap proses perhitungan brand association BCA dapat dilihat pada
Lampiran 6. Brand image BCA terbentuk dari asosiasi-asosiasi yang belum diuji dan asosiasi yang terakhir yang diuji. Dari hasil perhitungan brand
association dapat diperoleh brand image dari BCA adalah : 1. Bank dengan teknologi canggih
2. Profesional 3. Pertumbuhan bank yang sangat baik
4. Memiliki jaringan cabang yang tersebar luas 5. Jaringan ATM tersebar luas
6. Pelayanan karyawan yang ramah dan bersahabat 7. Memiliki Produk perbankan yang beragam
Asosiasi bank dengan teknologi canggih termasuk dalam brand image, hal ini dikarenakan BCA merupakan bank yang menjadi tolok ukur dalam
penerapan teknologi modern perbankan di Indonesia. Asosiasi profesional termasuk dalam brand image, menurut responden
para pegawai BCA sangat profesional dalam mengatasi keluhan-keluhan dan masalah yang dihadapi para nasabah, selain itu sistem yang diterapkan di
BCA sangat profesional dan fokus terhadap keamanan dan kenyamanan nasabah.
Asosiasi pertumbuhan yang sangat baik termasuk dalam brand image, hal ini dapat dilihat dari kepemilikan aset BCA yang terus meningkat secara
signifikan dari tahun ketahun. Pada Desember 1997 aset BCA hanya sebesar Rp. 53,36 Triliun dan pada Desember 2008 menjadi Rp. 246,702 Triliun, dari
data yang ada terlihat bahwa BCA merupakan bank yang memiliki pertumbuhan yang sangat baik.
Asosiasi memiliki jaringan cabang yang tersebar luas termasuk dalam brand image, melalui hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden
diketahui bahwa para responden menganggap bahwa jumlah kantor BCA di kota Makassar sudah cukup banyak, sehingga dinilai mampu menjangkau
hingga ke pelosok kota Makassar, dan hal ini sangat membantu nasabah dalam bertransaksi atau berhubungan langsung dengan BCA. Asosiasi
jaringan ATM tersebar luas termasuk dalam brand image, Hal ini dapat dilihat dengan tersebarnya ATM BCA pada tempat-tempat keramaian, pusat-
pusat perbelanjaan dan ATM center di Kota Makassar. Hal inilah yang menguatkan image jaringan ATM tersebar luas melekat pada BCA.
Asosiasi memiliki produk yang beragam termasuk dalam brand image, responden menilai bahwa BCA telah cukup banyak menyediakan produk-
produk yang beragam dalam memenuhi kebutuhan mereka. Asosiasi bunga yang lebih menguntungkan masih belum dapat menjadi brand image BCA
sebab, responden menilai bahwa bunga yang ditetapkan pihak BCA masih belum menguntungkan nasabah..
Asosiasi sistem yang lebih transparan tidak termasuk dalam brand image BCA sebab, responden menilai bahwa BCA tidak sepenuhnya transparan,
contohnya pada kasus pengajuan kredit. Asosiasi pelayanan bank cepat dan memuaskan juga tidak termasuk brand image BCA sebab, menurut
responden seringkali mereka mengantri lama, selain itu menurut responden jumlah karyawan tidak sesuai dengan jumlah nasabah sehingga seringkali ada
nasabah yang merasa tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.
4.6. Analisis Perceived Quality