1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah : 1. Mengidentifikasi posisi tingkat brand awareness nasabah BCA Cabang
Makassar. 2. Menganalisis brand association nasabah BCA Cabang Makassar
terhadap merek BCA. 3. Menganalisis perceived quality nasabah BCA Cabang Makassar terhadap
merek BCA. 4. Menganalisis brand loyalty nasabah BCA Cabang Makassar terhadap
merek BCA.
1.4. Ruang Lingkup
Penelitian ini dibatasi pada pengukuran brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty nasabah bank konvensional
studi kasus BCA Cabang Makassar yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar brand equity bank konvensional di benak nasabahnya.
Pengambilan responden terbatas pada 100 nasabah BCA Cabang Makassar sebagai representatif dari bank konvensional yang ada di Indonesia.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Bank Central Asia Cabang Makassar Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan
mengenai brand equity BCA Cabang Makassar. 2. Bagi Peneliti
Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai brand equity BCA serta melatih peneliti dalam menganalisis
permasalahan. Penelitian ini merupakan sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan khususnya bidang
ilmu manajemen pemasaran. 3. Bagi Pembaca
Menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai perbandingan atau acuan dalam melakukan kegiatan studi lebih lanjut.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Bank
Pengertian bank dalam UU No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 butir ke-3 adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan dalam bentuk lainnya dengan tujuan meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Kasmir 2004, bank adalah sebuah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa- jasa perbankan lainnya.
Jenis usaha bank yang berlaku di Indonesia ada dua, yaitu bank konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang dasar
usahanya hanya berdasarkan peraturan perbankan pada umumnya. Sedangkan bank syariah selain menggunakan aturan perbankan pada umunya, juga
dilandasi oleh prinsip-prinsip syariah Islam. Menurut Santoso dan Triandaru 2006, ditinjau dari segi jasa atas
penggunaan dana, baik simpanan maupun pinjaman, bank dapat dibedakan menjadi :
1. Bank konvensional, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya,
memberikan dan mengenakan imbalan berupa bunga atau sejumlah imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu.
2. Bank syariah, yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik penghimpunan dana maupun dalam rangka penyaluran dananya, memberikan dan
mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah yaitu jual beli dan bagi hasil.
2.2. Merek
Menurut Aaker dalam Durianto, dkk 2001 merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan seperti sebuah logo, cap atau
kemasan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual