73
penggunaan kredit. Substruktur 2 menganalisis pengaruh jenis penggunaan kredit terhadap kinerja perbankan.
1. Analisis Kecocokan Keseluruhan Model
Uji kecocokan model digunakan untuk mengevaluasi kecocokan antara kovarian sampel dengan populasi. Hasil yang sesuai
menunjukkan model mendapat dukungan secara empiris sehingga tidak diperlukan perubahan atau modifikasi dan jika sebaliknya, maka
perlu dilakukan modifikasi. Model hubungan antar variabel yang sudah disampaikan dalam kerangka berpikir akan diuji kecocokan
modelnya dengan menggunakan SEM Structural Equation Modeling dengan menggunakan software LISREL 8.3 SSI International.
Uji kecocokan dapat dilakukan dengan beberapa ukuran. Salah satu ukuran yang dapat menunjukkan kecocokan adalah koefisien Chi
Square dengan probabilitas p ≥ 0,05. Peneliti berusaha memperoleh
nilai � yang rendah yang menghasilkan significance level lebig besar
atau sama dengan 0,05 p ≥ 0,05. Hal ini menandakan bahwa hipotesis nol diterima dan matrik input diprediksi dengan sebenarnya
actual tidak berbeda secara statistik. Setyo, 2015:60 Pengujian model ini memiliki N=156 yang terdiri dari 3 manifes
Fundamental MakroekonomiFM, 3 manifes Jenis Penggunaan Kredit JPK, dan 5 manifes Kinerja PerbankanKP. Hasil pengujian model
dengan bantuan program software LISREL 8.3 menunjukkan nilai
74
Goodness of Fit Index untuk semua variabel fit. Hasil Goodness of fit
pada parameter-parameter ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Uji Kecocokan Model
Goodness of fit Cut-off-Value
Hasil Kesimpulan
X² - Chi-square Diharapkan
kecil 59,99
goodness of fit Significance
≥0,05 P = 0,05454
RMSEA ≤0,08
0,048 goodness of fit
GFI ≥0,90
0,99 goodness of fit
IFI ≥0,90
1,00 goodness of fit
NFI ≥0,90
0,98 goodness of fit
CFI ≥0,90
1,00 goodness of fit
Pada tabel diatas, hasil pengolahan untuk pengujian goodness of fit
menunjukkan semua parameter-parameter yang digunakan dalam menguji kecocokan model sudah menghasilkan model yang fit.
Berikut penjelasan masing-masing parameter: Nilai Chi-square adalah 59,99 dengan probabilitas p sebesar
0,05454. Hasil ini sesuai dengan yang diinginkan yaitu Chi- square
yang kecil dan p0,05. Dari hasil tersebutdiperoleh kesimpulan p-value 0,05454 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak yang artinya model yang dihasilkan goodness of fit. RMSEA menghasilkan nilai 0,079 ≤ 0,08. Dari hasil ini RMSEA
diartikan menghasilkan model yang sudah goodness of fit. Hal ini karena letak RMSEA yang sudah berada pada 0,05 RMSEA ≤
0,08.
75
GFI menghasilkan nilai 0,99 ≥ 0,90. Dari hasil ini diperoleh kesimpulan bahwa parameter GFI menghasilkan model yang
sudah goodness of fit. IFI menghasilkan nilai 1,00 ≥ 0,90. Dari hasil ini diperoleh
kesimpulan bahwa parameter IFI menghasilkan model yang sudah goodness of fit.
NFI menghasilkan nilai 0,98 ≥ 0,90. Dari hasil ini diperoleh kesimpulan bahwa parameter NFI menghasilkan model yang
sudah goodness of fit. CFI menghasilkan nilai 1,00 ≥ 0,90. Dari hasil ini diperoleh
kesimpulan bahwa parameter CFI menghasilkan model yang sudah goodness of fit.
Berdasarkan hasil diatas, semua indikator telah menunjukkan model yang fit. Oleh karena itu, maka pengujian hipotesis teori dapat
dilakukan. Secara umum dalam uji model SEM salah satu saja dari syarat yang ditentukan meliputi Chi-square, CMINDF, AGFI, TLI,
CFI dan RMSEA terpenuhi, sudah dapat dikatakan modelnya fit dan dapat dijadikan untuk analisis tahap berikutnya Harmono, 2012.
2. Analisis Model Pengukuran