Nilai TukarKurs Faktor Fundamental Makroekonomi

42 merupakan konsep biaya akibat penggunaan dana untuk kegiatan operasi perusahaan, sehingga jika tingkat suku bunga kredit naik, maka biaya modal menjadi tinggi, akibatnya kegiatan operasi perusahaan menurun. Bambang, 2010:229

3. Nilai TukarKurs

Nilai tukar atau dikenal pula sebagai kurs dalam keuangan adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap pembayaran saat ini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau wilayah.Kurs valuta asing harga mata uang satu negara dalam hal ini lain adalah penting karena mereka mempengaruhi harga barang produksi dalam negeri yang di jual di luar negeri dan biaya barang asing yang di beli di dalam negeri Mishkin, 2010:522. Sistem nilai tukar dalam sistem keuangan internasional diklasifikasikan menjadi dua tipe dasar: tetap dan mengambang. Dalam sistem nilai tukar perbaikan, nilai mata uang dipatok relatif terhadap nilai satu mata uang lainnya disebut mata uang jangkaranchor currency sehingga nilai tukar tetap dalam hal anchor currency . Dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai mata uang ini dibiarkan berfluktuasi terhadap semua mata uang lainnya. Ketika negara-negara campur tangan dalam pasar valuta asing dalam upaya untuk mempengaruhi nilai tukar mereka dengan membeli dan menjual 43 aset asing, sistem ini disebut sebagai sistem nilai tukar mengambang atau dirty float. Mishkin, 2010:536 Di Indonesia, sistem nilai tukar mata uang dibolehkan berbeda terhadap ya ng lain atau dikenal dengan ‘sistem nilai tukar mata uang mengambang’. Dalam hal ini mata uang ditentukan berdasarkan kekuatan-kekuatan pasar atas permintaan dan penawaran. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar dari waktu ke waktu akan berpengaruh pada ketidakstabilan harga saham. Hal ini disebabkan karena seorang investor akan memiliki keraguan untuk menanam saham sehingga kinerja bursa efek menjadi menurun. Fluktuasi nilai tukar juga mempengaruhi inflasi dan output, dan menjadi perhatian penting bagi para pembuat kebijakan moneter. Ketika mata uang domestik jatuh di nilai depresiasi, harga yang lebih tinggi dari barang impor akan langsung ke tingkat harga yang lebih tinggi dan inflasi. Pada saat yang sama, mata uang domestik menurun, yang membuat barang negeri ekspor lebih murah untuk orang asing, meningkatkan permintaan untuk barang-barang domestik dan menyebabkan produksi dan output yang lebih tinggi. Mishkin, 2010:499 Penargetan nilai tukar memiliki keuntungan dan kelemahan sebagai strategi kebijakan moneter. Mishkin, 2010:559 44 Keuntungan: a. Langsung membuat inflasi di bawah kendali dengan mengikat tingkat inflasi untuk barang yang diperdagangkan secara internasional dengan yang ditemukan di negara jangkar kepada mata uang yang dituju b. Memberikan aturan otomatis untuk pelaksanaan kebijakan moneter yang membantu mengurangi masalah waktu inkonsistensi c. Sederhana dan jelas Kelemahan: a. Mengakibatkan hilangnya kebijakan moneter yang independen b. Meninggalkan negara terbuka untuk serangan spekulatif c. Dapat melemahkan akuntabilitas kebijakan karena sinyal nilai tukar hilang

D. Hubungan Faktor Fundamental Makroekonomi terhadap Jenis

Dokumen yang terkait

Responsifitas Kredit Investasi Terhadap Variabel Makroekonomi dan Perbankan Pada Bank Persero dan Bank Umum Swasta Nasional Devisa dan Non Devisa

3 37 239

Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah di Indonesia

4 14 154

PENGARUH FAKTOR MAKRO TERHADAP TINGKAT KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA PERIODE 2002–2010 PENGARUH FAKTOR MAKRO TERHADAP TINGKAT KREDIT PERBANKAN DI INDONESIA PERIODE 2002-2010.

0 3 15

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 17

PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 18

Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Saham

0 0 3

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 16

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 0 2

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Intrinsik Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Perbankan di Indonesia

0 3 11

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

0 0 15