17
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Bank
1. Pengertian Bank
Dalam keseharian, kita mengetahui bahwa bank merupakan lembaga keuangan yang memediasi pembayaran, memberikan
pinjaman dan mengambil simpanan dari masyarakat. Akan tetapi, pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998
tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan adalah “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak”. Menurut Mishkin 2010:7, bank adalah lembaga keuangan yang
menerima deposito dan memberikan pinjaman. Termasuk di bawah bank jangka yang perusahaan seperti bank komersial, asosiasi simpan
pinjam, bank tabungan bersama, dan serikat kredit. Dari definisi tersebut dapat terlihat bahwa kegiatan utama bank
yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa lainnya. Menghimpun dana, yaitu bank mencari dana dengan cara
membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Menyalurkan dana, yaitu melemparkan kembali dana yang diperoleh dari simpanan
18
ke masyarakat dalam bentuk pinjaman kredit. Memberikan jasa lainnya, yaitu jasa yang diberikan untuk mendukung kelancaran
kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Kasmir, 2012:13-15
2. Fungsi Bank
Secara spesifik fungsi bank seperti yang dikemukakan oleh
Budisantoso dan Triandaru 2006:9 sebagai berikut:
a. Agent of Trust Jasa dengan Kepercayaan
Dasar utama perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana.
Masyarakat mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak
akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik oleh bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau
menyalurkan dananya pada debitur atau masyarakat dengan dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur
tidak akan menyalahgunakan pinjaman, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh
tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya
pada saat jatuh tempo. b.
Agent of Development Jasa untuk Pembangunan Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu
sektor moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak dapat
19
dipisahkan, karena keduanya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan
bekinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran
dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat
melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi, distribusi dan
konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi ini tidak
lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat.
c. Agent of Service Jasa Pelayanan
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa
perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan
perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan
barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.
20
3. Jenis-jenis Bank