34
permodalan yang secara umum kurang baik. Terdapat kelemahan yang secara umum
signifikan
dan tidak dapat diatasi dengan baik oleh manajemen serta mengganggu
kelangsungan usaha Bank. PK 5
Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum tidak sehat, sehingga dinilai tidak
mampu menghadapi pengaruh negatif yang
signifikan dari perubahan kondisi bisnis dari faktor eksternal lainnya tercermin dari
peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas,
dan permodalan yang secara umum kurang baik. Terdapat kelemahan secara umum
sangat
signifikan
sehingga untuk
mengatasinya dibutuhkan dukungan dana dari pemegang saham atau sumber dana dari
pihak lain untuk memperkuat kondisi keuangan Bank.
Sumber: Lampiran SE BI No.1324DPNP tanggal 25 Oktober 2011
B. Kredit
1. Pengertian Kredit
Kata kredit erat kaitannya sebagai pinjaman yang dibayar dengan angsuran.Menurut Kasmir 2012:80, dalam bahasa sehari-hari
kata kredit sering diartikan memperoleh barang dengan membayar dengan cicilan atau angsuran di kemudian hari atau memperoleh
pinjaman uang yang pembayarannya dilakukan di kemudian hari dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian.
Pengertian kredit menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
35
pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
” Dapat diambil simpulan bahwa kredit berhubungan dengan unsur pinjam meminjam, kesepakatan, jangka
waktu dan bunga.
2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Kasmir 2012:84, unsur-unsur yang terkandung dalam
pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bank bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, barang, atau jasa akan benar-
benar diterima kembali di masa tertentu di masa datang. b.
Kesepakatan Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Jangka waktu
Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
d. Risiko
Faktor risiko kerugian dapat dilibatkan dua hal, yaitu risiko kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja atau tidak mau
membayar kreditnya padahal mampu dan risiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja, yaitu terjadinya
36
musibah seperti bencana alam. Semakin panjang jangka waktu suatu kredit semakin besar risiko tidak tertagih, demikian
sebaliknya. e.
Balas jasa Balas jasa dalam bentuk bunga, biaya provisi dan komisi,
serta biaya administrasi kredit merupakan keuntungan utama bank, sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah
balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.
3. Jenis Penggunaan Kredit