Empathy Empati Empati berarti peduli, perhatian yang diberikan secara perseorangan oleh Lembaga

a. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi organisasilembaga, terutama dalam perngorganisasian dan pencatatan lulusan . b. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek bisa mendapatkan perlindungan properti intelelktual. Nama merek bisa diproteksi melalui merek lembagaorganisasi yang terdaftartersertifikasi Institutional registered , proses pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten dan bisa diproteksi melalui hak cipta copyrights dan desain. Hak-hak properti intelektual ini memberikan jaminan terhadap lembaga pendidikan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek yang dikembangkannya mendapatkan manfaat dari asset bernilai tersebut. c. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan memberi tahu pada teman lainnya lagi di lain waktu. Loyalitas merek seperti ini menghasilkan predictability dan security permintaan bagi lembaga pendidikan dan menciptakan hambatan masuk yang menyulitkan lembaga lain untuk memasuki pasar. d. Sarana menciptkan asosiasi dan makna unik yang membedakan citra merek dari pesaing. e. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukun, loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen. f. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan animo masyarakat di masa mendatang Komponen School Brand Image School Brand Image memiliki tiga komponen yaitu : a. Citra lembaga pendidikan : merupakan gambaran lembaga di mata konsumen bedasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman konsumen terhadap lembaga pendidikan yang bersangkutan b. Citra Pemakai: merupakan sekumpulan karakteristik dari konsumen yang dihubungkan dengan ciri khas dari konsumen suatu merek sekolah. c. Citra Lulusan : merupakan gambaran kualitas lulusan dimata konsumen berdasarkan pengetahuan, tenggapan serta pengalaman konsumen terhadap hasil keluaran yang bersangkutan. Ketiga komponen ini merupakan factor penting yang membentuk suatu citra dari sebuah merek sekolah. Faktor –Faktor School Brand Image Faktor-faktor yang menjadi tolak ukur suatu citra merek atau Brand Image adalah: a. Product attributes: sebuah brand bisa memunculkan sebuah atribut produk tertentu dalam pikiran konsumen yang mengingatkanya pada karakteristik brand tersebut b. Consumer Benefits: sebuah brand harus bisa memberikan sesuatu nilai tersendiri bagi konsumennya yang akan dilihat oleh konsumen sebagai benefits yang diperolehnya ketika membeli atau memanfaatkan produk tersebut. c. Brand personality: dapat didefinisikan sebagai seperangkat karakter personal yang akan diasosiasikan oleh konsumen terhadap sebuah brand tertentu. d. User imagery: dapat didefinisikan sebagai serangkaian karakteristik manusia yang diasosiasikan dengan ciri-ciri tipikal dari konsumen yang menggunakan atau memanfaatkan school brand image tersebut. e. Organizational associations: konsumen seringkali menghubungkan hasil lulusan yang