Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Hipotesis Statistik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil rangkuman instrumen deskriptif dari instrumel-variabel yang diteliti dapat dilihat dalam tabel berikut Tabel 1. Rangkuman Statistik Deskriptif Mean Std Deviation N Komitmen 127.40 13.810 189 Sikap Kewirausahaan 145.76 9.266 189 Kepribadian 136.14 15.709 189 Kepuasan Kerja 116.81 10.672 189 B. Pengujian Persyaratan Analisis Data Persyaratan yang harus dipenuhi dalam analisis regresi berganda adalah bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan hubungan antara 14instrumen-variabel dalam model haruslah signifikan dan linier. Berkaitan dengan hal tersebut, sebelum dilakukan pengujian model, pengujian analisis yang dilakukan adalah : 1. Uji Normalitas Dari hasil pengujian terhadap sampel penelitian digunakan untuk menarik kesimpulan bahwa apakah populasi yang diamati berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas, digunakan uji Lilliefors. Dari hasil perhitungan uji normalitas diperoleh beberapa hasil pada tabel 2, sebagai berikut: Tabel 2. Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Galat Taksiran No Galat Taksiran Regresi N L hitung L tabel Keterangan α = 5 α = 1 1 Y atas X1 189 0,0562 0,064 0,074 Normal 2 Y atas X2 189 0,0547 0,064 0,074 Normal 3 Y atas X3 189 0,0626 0,064 0,074 Normal 2. Uji Signifikansi dan Linieritas Regresi Pengujian hipotesis penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisis regresi 15instrumen terikat atas 15instrumen bebas. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi model hubungan antar variable, dengan menggunakan uji F. jika nilai F hitung F tabel, maka regresi berbentuk linear. Hasil perhitungan menunjukan bahwa semua koefisien regresi signifikan, dan semua hubungan kausal antar variable linear. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 3, sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Uji Linearitas dan Keberartian Koefisien Regresi Model Regresi Fhitung Ftabel Kesimpulan Y atas X 1, Y= 22,44 + 0,72X 1 56,95 1,27 3,89 1,46 Koefisien regresi signifikan Bentuk regresi linear Y atas X 2, Y= 72,54 + 0,40X 2 49,74 1,14 3,89 1,45 Koefisien regresi signifikan Bentuk regresi linear Y atas X 3, Y= 49,69 + 0,67X 3 67,18 1,32 3,89 1,46 Koefisien regresi signifikan Bentuk regresi linear Model Hubungan Kausal antar Variabel Nilai koefisien regresi yang memperlihatkan pengaruh sikap kewirausahaan X 1 , kepribadian X 2 , dan kepuasan kerja X 3 terhadap komitmen Y. Nilai koefisien regresi sikap kewirausahaan X1 terhadap komitmen Y sebesar 0,409 dengan nilai t hitung sebesar 4,325. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada dk = 185 untuk α = 0,05 sebesar 1,96 dan untuk α = 0,01 sebesar 2,58. Kepribadian X2 terhadap komitmen Y sebesar 0,209 dengan nilai t hitung sebesar 3,747. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada dk = 185 untuk α = 0,05 sebesar 1,96 dan untuk α = 0,01 sebesar 2,58. Dan kepuasan kerja X3 terhadap komitmen Y sebesar 0,411 dengan nilai t hitung sebesar 4,964. Oleh karena nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel pada dk = 185 untuk α = 0,05 sebesar 1,96 dan untuk α = 0,01 sebesar 2,58. Gambar 2. Model Hubungan antara X 1 ,X 2 ,X 3 , dan Y D. PEMBAHASAN

1. Pengaruh Sikap Kewirausahaan terhadap Komitmen Karyawan Kementerian Perindustrian

Berdasarkan hasil regresi, ternyata sikap kewirausahaan berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan Kementerian Perindustrian. Hal ini memperlihatkan bahwa jika karyawan mempunyai sikap kewira-usahaan, maka komitmen karyawan terhadap organisasi akan meningkat. Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Bruce dan Bleedorn 1999: 421, yang mengemukakan bahwa kecendrungan sikap kewirausahaan seseorang, seperti berpikir inovatif, berani mengambil resiko dan tantangan dalam bekerja serta kreatif dapat menyebakan keterlibatan dan komitmen terhadap organisasi sehingga memberikan kontribusi pada kinerja organisasi. Dalam pengambilan keputusan juga diperlukan percaya diri. Hal tersebut diatas juga sesuai dengan pendapat Venkataraman dan Sarasvathy. Temuan hasil penelitian ini juga sesuai dengan pendapat Inderjit,S, yang mengatakan bahawa kewirausahaan merupakan ola pikir yang kreatif ini tidak saja diperuntukkan bagi wirausaha saja, tapi bagi setiap individu, termasuk karyawan yang bekerja di instansi publik. Sikap Kewirausahaan X1 Kepribadian X2 Kepuasan Kerja X3 Komitmen Y 0,409 0,209 0,411

2. Pengaruh Kepribadian terhadap Komitmen Karyawan Kementerian Perindustrian

Berdasarkan hasil regresi, ternyata kepribadian berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan Kementerian Perindustrian. Hal ini bermakna jika kepribadian karyawan baik, akan meningkatkan komitmennya dalam organisasi. Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Baek - Kyoo Joo 2009: 48-60 yang menggambarkan pengaruh kepribadian proaktif terhadap komitmen secara signifikan.

3. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Karyawan Kementerian Perindustrian

Berdasarkan hasil regresi, ternyata kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen karyawan Kementerian Perindustrian. Hal ini berarti bahwa jika karyawan puas dalam bekerja, maka komitmen karyawan terhadap organisasi akan meningkat. Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Ayeni, C.O Popoola, S.O 2007, yang menemukan bahwa adanya pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen karyawannya, terlihat hasilnya signifikan. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan perhitungan statistik terhadap hasil penelitian tentang efektivitas karyawan Kementerian Perindustrian dapat di-simpulkan bahwa: 1. Sikap Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap komitmen. Temuan ini berarti jika karyawan mempunyai sikap kewirausahaan yang kredibel, handal, maka komitmen karyawan meningkat. 2. Kepribadian berpengaruh positif terhadap efektivitas kerja karyawan. Temuan ini berarti bahwa jika karyawan mempunyai kepribadian yang baik, maka komitmen karyawan meningkat. 3. Kepuasan kerja berpengaruh langsung positif terhadap efektivitas kerja karyawan. Temuan ini berarti bahwa jika kepuasan kerja karyawan tinggi, maka komitmen karyawan meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan Kementerian Perindustrian dipengaruhi positif oleh variasi sikap kewirausahaan, kepribadian, dan kepuasan kerja.