Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas
Variablel Jumlah
Sampel Tmaks
L NilaiKritis
Kesimpulan Pemahaman Nilai-nilai
Pancasila 36
-0,020 0,148
Terima Hi
Karakter Siswa 36
0,045 0,148
Terima Hi
Berdasarkan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa seluruh data penelitian memiliki nilai T maks 0,148, maka semua variable berdistribusi normal maka
analisis dapat dilanjutkan. 2.
Uji Linieritas Bentuk hubungan antara pemahaman siswa terhadap nilai-nilai
Pancaila dengan karakter siswa dirumuskan dalam persamaan regresi sederhana. Hasil perhitungan diperoleh bentuk persamaan regresi
sederhananya yaitu Ỳ = Setelah memperoleh bentuk persamaan regresi dilanjutkan
pengujian linearitas regresi.pengujian linearitas bentuk regresi dihitung dengan menggunakan analisis Varians ANAVA regresi linear sederhana.
Untuk kerperluan pengujian diajukan hipotesis sebagai berikut : Ho : Bentuk regresi linear
Hi : Bentuk regresi tidak linear Hasil perhitungan dalam ANAVA untuk mengetahui kelinearitas
model regresi sederhana dapat diihat pada tabel di bawah ini
Tabel 4.7 Hasil Analisis Varians ANAVA
Sumber Dk
JK RJK
F Variansi
Total 36
241126 Regresi a
1 239780.5
21.10103 Regresi ba
1 515.22
515.224652 Sisa
36-2 = 34 830.18
24.41704154 Tuna Cocok
10-2=8 249.13
31.14128287 1.393468
Galat 36-10 = 26
581.05 22.34804421
Dari tabel tersebut, F
hitung
yang diperoleh yaitu 1,39 sedangkan F
tabel
padda taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = k- 1N-k diperoleh sebesar 2,32. Hal ini menunjukkan bahwa F bhitung
lebih kecil dibandingkan dengan F
tabel
1,39 2,32, dengan demikian Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk hubungan antara pemahaman
siswa terhadap nilai-nilai Pancaila dengan karakter siswa adalah linear. 3.
Pengujian Hipotesis Data . Setelah pengujian persyaratan analisis yang telah dilakukan
menunjukkan suatu hasil yang memungkinkan untuk dilanjutkan pada pengujian hipotesis. Dengan adanya uji hipotesis ini maka akan terlihat
apakah terdapat hubungan antara pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancaila dengan karakter siswa kelas VI Sd Dharma Karya UT. Pengujian
hipotesis yang digunakan yaitu dengan teknik korelasi menggunakan rumus Korelasi Product Moment menggunakan bantuan komputer
program Microsoft Excel. Hasil perhitungan koefisien korelasi product moment didapat r
xy
hitung sebesar 0,71 dan r
xy
tabel pada N = 36 dan taraf signifikasi α = 0,05 diperoleh sebesar 0,33. Koefisien korelasi yang
diperoleh kemudian diuji keberartiannya melalui Uji-t. berdasarkan hasil pengujian diperoleh t
hitung
sebesar 4,61 sedangkan t
tabel
dengan derajat
kebebasan dk = N- 2 dan α = 0,05 yaitu 2,03, hal ini menunjukkan bahwa
t
hitung
lebih besar dibandingkan dengan t
tabel
t
hitung
= 4,61 t
tabel
= 2,03. Dengan demikian hasil pengujian terhadap koefisien korelasi yang
dihasilkan dari perhitungan dapat dismpulkan bahwa r
xy
= 0,71 adalah signifikan dan mempunyai hubungan yang kuat.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis uji korelasi product moment pada penelitian ini menunjukkaan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel
pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan karakter siswa kelas VI di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Pamulang. Hal ini ditunjukkan oleh r
xy
hitung sebesar 0,71 lebih besar dari r
xy
tabel 0,33. Besarnya hubungan antara pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan karakter siswa adalah sebesar 0,71 atau 71,
dimana hubungan kedua variable kuat. Berdasarkan uji korelasi antara variabel pemahaman nilai-nilai
Pancasila dengan variabel karakter siswa kelas VI SD Dharma Karya UT, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Oleh karena itu
pemahaman nilai-nilai Pancasila merupakan sesuatu yang sangat penting diajarkan kepada siswa karena hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap
karakter yang dimiliki oleh siswa tersebut. Sehingga untuk membentuk karakter siswa maka dapat dilakukan dengan penanaman nilai-nilai Pancasila
terhadap siswa. Dengan penanaman nilai-nilai Pancasila yang baik maka diharapkan hal tersebut akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-
nilai Pancasila. Sehingga nantinya mempunyai fondasi nilai yang dapat dijadikan dasar untuk pembentukkan karakter.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SD Dharma Karya UT penanaman nilai-nilai Pancasila sudah dilaksanakan sejak kelas 1
SD baik berupa contoh sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, nasihat guru kepada murid, menanamkan sikap disiplin kepada siswa, serta melalui
materi pelajaran yang diajarkan seperti pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraann. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan penting
dalam membentuk karakter siswa karena tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancaila dan UUD
1945. Selain itu Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mengkaji dasar negara kita yaitu Pancasila. Oleh karena itu penanaman nilai-
nilai Pancasila dapat dilakukaan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, baik melalui
mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
maupun mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap pembelajaran. Sebenarnya
pengintegrasian nilai-nilai Pancasila tidak hanya bisa dilaksanakan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, namun bisa juga diintegrasikan
dalam setiap mata pelajaran. Karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai kebaikan yang sangat relevan untuk
diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran. Para pakar pendidikan berpendapat bahwa perlunya kesimbangan antara dimensi kognitif dan afektif
dalam proses pendidikan. Artinya untuk membentuk manusia seutuhnya tidak cukup dengan hanya mengembangkan kecerdasaan berpikir atau IQ anak
melalui ilmu pengetahuan, tetapi juga harus dibarengi dengan pengembangan perilaku dan sikap yang mencerminkan pengetahuan serta pemahaman dari
apa yang telah ia pelajari Melalui pembiasaan dan mata pelajaran tersebut secara tidak langsung
akan menambah pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. Dengan pemahaman nilai-nilai Pancasila yang baik maka hal tersebut akan menjadi
modal berharga bagi siswa untuk membentuk karakter mereka. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila apabila diimplementasi dengan benar maka
akan berdampak positif tehadap karakter yang dimiliki. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 36
siswa mayoritas siswa mempunyai pemahaman nilai-nilai Pancasila yang cukup. Sementara itu karakter siswa kelas VI SD Dharma Karya UT dari 36
siswa mayoritasnya mempunyai karakter yang baik. Hal ini serupa dengan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Dharma Karya UT yang