anggota  kelompok.  Oleh  karena  itu,  semua  anggota  dalam  kelompok akan merasakan saling ketergantungan.
2 Tanggung jawab perseorangan individual accountability
Keberhasilan  kelompok  sangat  tergantung  dari  masing-masing anggota  kelompoknya.  Oleh  karena  itu,  setiap  anggota  kelompok
mempunyai  tugas  dan  tanggung  jawab  yang  harus  dikerjakan  dalam kelompok tersebut.
3 Interaksi tatap muka face to face promotion interaction
Memberikan  kesempatan  yang  luas  kepada  setiap  anggota  kelompok untuk  bertatap  muka  melakukan  interaksi  dan  diskusi  untuk  saling
memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. 4
Partisipasi dan komunikasi participation communication Melatih  siswa  untuk  dapat  berpartisipasi  aktif  dan  berkomunikasi
dalam kegiatan pembelajaran. 5
Evaluasi proses kelompok Menjadwalkan  waktu  khusus  bagi  kelompok  untuk  mengevaluasi
proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
e. Model Pembelajaran Make A Match
Model pembelajaran kooperatif make a match kartu berpasangan merupakan  salah  satu  model  dalam  pembelajaran  kooperatif.  Metode  ini
dikembangkan oleh Lorna Curran 1994. Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau
topik,  dalam  suasana  yang  menyenangkan.  Penerapan metode  ini  dimulai dengan  teknik,  yaitu  siswa  disuruh  mencari  pasangan  kartu  yang
merupakan  jawabansoal  sebelum  batas  waktunya,  siswa  yang  dapat mencocokkan kartunya diberi poin.
13
Suyatno  2009  :  72  mengungkapkan  bahwa  model  make  a  match adalah  model  pembelajaran  dimana  guru  menyiapkan  kartu  yang  berisi
13
Ibid., hal. 223
soal  atau    permasalahan  dan  menyiapkan  kartu  jawaban  kemudian  siswa mencari  pasangan  kartunya.  Model  pembelajaran  make  and  match
merupakan  bagian  dari  pembelajaran  kooperatif.  Model  pembelajaran kooperatif  didasarkan  atas  falsafah  homo  homini  socius,  falsafah  ini
menekankan  bahwa  manusia  adalah  mahluk  sosial  Lie,  2003:27.  Model make  a  match  melatih  siswa  untuk  memiliki  sikap  sosial  yang  baik  dan
melatih  kemampuan  siswa  dalam  bekerja  sama  disamping  melatih kecepatan berfikir siswa.
14
Teknik  pembelajaran  make  a  match  dilakukan  dengan  suasana yang  menyenangkan  karena  dalam  pembelajarannya  siswa  dituntut  untuk
berkompetisi mencari pasangan dari kartu yang sedang dibawanya dengan waktu yang cepat.
Model  pembelajaran  make  a  match  dapat  melatih  siswa  untuk berpartisipasi  aktif  dalam  pembelajaran  secara  merata  serta  menuntut
siswa  bekerjasama  dengan  anggota  kelompoknya  agar  tanggung  jawab dapat tercapai, sehingga semua siswa aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  model pembelajaran  kooperatif  tipe  make  a  match  adalah  suatu  teknik
pembelajaran  yang  mencari  pasangan  sambil  belajar  mengenai  suatu konsep atau topik dalam mata pelajaran.
f. Langkah-Langkah Pembelajaran Make a Match
Langkah-langkah pembelajaran make a match, berikut ini: 1.
Guru Memberi petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Guru  menyiapkan  beberapa  kartu  yang  berisi  satu  bagian  kartu  soal
dan bagian lainnya kartu jawaban. 3.
Guru  mengatur  kelas  dan  membagi  siswa  ke  dalam  beberapa kelompok.
14
https:idtesis.commetode-pembelajaran-make-match, diakses pada tanggal 14 Januari 2017, pukul 13.06 WIB
4. Guru membagikan kepada setiap siswa sebuah kartu soaljawaban.
5. Guru  meminta  setiap  siswa  memikirkan    jawabansoal  yang  cocok
dengan kartu yang dipegang. 6.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi. 7.
Guru meminta setiap siswa untuk mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya.
8. Guru  menginformasikan  kepada  setiap  siswa  yang  dapat
mencocokkan kartunya sebelum batas waktu. 9.
Guru meminta siswa mengemukakan hasil pemikirannya terkait kartu soaljawaban  yang  diberikan  oleh  guru  kepada  teman  diskusi
kelompok pasangannya. Melalui pembelajaran tipe make a match peserta didik bertanggung
jawab  untuk  mencari  pasangan  kartu  yang  cocok  dengan  kartu  yang dimilikinya,  dengan  cara  mencari  dan  berdiskusi  dengan  peserta  didik
lainnya,  dengan  demikian  pembelajaran  tipe  make  a  match  dapat menciptakan  proses  pembelajaran  yang  menyenangkan  karena  ada
interaksi aktif dengan teman sebaya.
g. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make A Match
Kelebihan  dan  kelemahan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe make a match adalah :
15
1. Kelebihan model pembelajaran tipe make a match antara lain:
a. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif
maupun fisik. b.
Karena ada unsur permainan, metode ini menyenangkan. c.
Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Efektif  sebagai  sarana melatih  keberanian  siswa  untuk  tampil  di
depan kelas.
15
http:www.kajianpustaka.com201503model-pembelajaran-tipe-make-match.html ,
diakses pada tanggal 16 November  2016, pukul 12.51 WIB