Analisis Data DESKRIPSI , ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
dipelajari 11
Guru memberikan soal posttest dari
materi yang dipelajari.
√ √
12 Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 11
1 SB=4
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Aktivitas siswa pada siklus I dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe make a match ini masih terbilang baik walaupun ada beberapa aktivitas yang terlewati. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I seperti dijelaskan
dalam tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru √
√
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran kooperatif tipe make
a match √
√
5 Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok √
√
6 Siswa menerima
kartu soaljawaban √
√ 7
Siswa memikirkan jawaban serta
berdiskusi antar siswa untuk
menemukan pasangannya
√ √
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang telah
didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
- √
- -
- -
-
10 Siswa menyelesaikan soal
posttest yang diberikan guru
√ √
11 Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa bersama
√ √
Jumlah Skor 10
1 SB=3
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Perolehan nilai ulangan pretest dan posttest pada siklus I ini masih
terlihat sedang, karena proses pembelajaran yang terlalu cepat, dan model pembelajaran yang belum terbiasa. Perolehan nilai ulangan pretest dan
posttest pada siklus I ini dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Nilai Ulangan Pretest dan Posttest
Siklus I Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03 Nomor
Siswa Pretest
Posttest N-Gain
Interpretasi
S1 73
80 0,26
Rendah S2
53 60
0,15 Rendah
S3 60
66 0,15
Rendah S4
53 60
0,15 Rendah
S5 53
86 0,70
Tinggi S6
80 86
0,3 Sedang
S7 66
86 0,59
Sedang
S8 26
46 0,27
Rendah S9
53 73
0,42 Rendah
S10 53
60 0,15
Rendah S11
60 73
0,32 Rendah
S12 53
73 0,42
Sedang S13
66 73
0,20 Rendah
S14 66
80 0,41
Sedang S15
53 73
0,42 Sedang
S16 40
53 0,22
Rendah S17
40 73
0,55 Sedang
S18 73
93 0,74
Tinggi S19
66 80
0,41 Rendah
S20 13
20 0,08
Rendah S21
26 40
0,19 Rendah
S22 40
53 0.22
Rendah S23
40 46
0,1 Rendah
S24 20
26 0,07
Rendah S25
60 66
0,15 Rendah
S26 60
73 0,32
Sedang Jumlah
1346 1698
7,96 Rata-rata
51,7 65,3
0,31 Sedang
Rendah 65,38
Sedang 26,92
Tinggi 7,69
Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah: Siswa yang mendapat nilai rendah ada
: 17 Siswa Siswa yang mendapat nilai sedang ada
: 7 Siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada
: 2 Siswa + Jumlah
: 26 Siswa
Klasifikasi N-GAIN
Besarnya Gain g
Interpretasi
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Sedang g 0,3
Rendah
Mencari N-gain = Skor Post Test
– Skor Pre Test Skor Ideal
–Skor Pre Test Tahap siklus I nilai pretest
pada materi “Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam” siswa dikatakan tuntas hanya 3 orang siswa atau nilai rata-rata
pretest 51,7. Hal ini menunjukkan permasalahan yang harus diselesaikan dengan tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar. Hasil belajar yang diperoleh pada posttest siklus I belum dapat
dikatakan mencapai ketuntasan belajar ideal, karena dari 26 siswai kelas IV SDN Pisangan 03 dikatakan tuntas hanya 14 siswa sedangkan yang belum
tuntas yaitu 12 siswa. Hal ini masih perlu adanya pembelajaran agar mencapai ketuntasan belajar yang ideal. Untuk presentase nilai rendah sebesar 65,38,
sedang 26,92, dan tinggi 7,69. Dapat dilihat pada grafik gambar 4.4 berikut ini:
Gambar 4.4 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus I
d. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus I ini, hasil yang dicapai belum begitu memuaskan, hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match, tampak sekali siswa masih terlalu kaku atau bingung dan belum menunjukkan kemampuan terbaik
mereka. Masih banyak siswa yang tidak serius membaca materi, tidak kondusif dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match berlangsung. Dan
pencocokkan kartu antara soal jawaban masih ada yang tidak benar. Karena itu peneliti perlu melaksanakan perbaikan dengan melaksanakan tindakan
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
Rendah Sedang
Tinggi
65,38
26,92
7,69
pada siklus dua. Hasil belajar siswa belum mencapai apa yang diharapkan, dan peneliti memutuskan untuk melaksanakan tindakan penelitian siklus II.
3. Siklus ke-II, pertemuan kedua pada tanggal 20 Oktober 2016
Penelitian kedua dilaksanakan dengan pertimbangan hasil belajar IPS siswa pada siklus I belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian tindakan
kelas siklus I ini berdasarkan hasil yang diperoleh dari tes setiap akhir siklus, kemudian langsung diolah dan dianalisis. Kekurangan dan kelebihan dari
penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II. Kegiatan yang dilakukan di siklus pertama adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan tindakan
1 Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan.
2 Guru mempersiapkan kartu soal dan jawaban make a match untuk
pembelajaran. 3
Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas meja. 4
Guru mempersiapkan lembaran pretest siswa. b.
Pelaksanaan tindakan 1
Sebelum dimulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dan mengecek kehadiran siswa, untuk mengkondisikan kelas guru mengajak
siswa melakukan ice breaking bersama. 2
Guru memberikan materi singkat. 3
Kemudian guru memberikan lembaran pretest tentang materi sumber daya alam yaitu pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi.
4 Pretest diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan
pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan materi ajar “pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi”
5 Guru lalu menerangkan materi ajar “pemanfaatan sumber daya alam untuk
kegiatan ekonomi ”
6 Guru memberi petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match. 7
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya jawaban.
8 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari kelompok I
berjumlah 10 orang, kelompok II berjumlah 8 orang, kelompok III berjumlah 8 orang. Dengan jumlah siswa 26 orang.
9 Guru membagikan kepada setiap siswa sebuah kartu soal dan jawaban.
10 Guru meminta siswa memikirkan jawabansoal yang cocok dengan cara
berdiskusi satu sama lain dalam kelompok tersebut. 11
Guru menginformasikan kepada setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu.
12 Guru meminta siswa mengemukakan hasil pemikirannya terkait kartu
soaljawaban yang diberikan oleh guru kepada teman diskusi kelompok pasangannya.
13 Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah
dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan
kesempatan bertanya bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta didik.
14 Guru memberikan tugas individu yaitu posttest diakhir pembelajaran.
15 Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
c. Observasi dan Pengumpulan Data
Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan siswa dalam belajar
melalui pengamatan yang dicatat oleh observer. Pada siklus II ini, keaktifan guru baik, begitupun keaktifan siswa
dalam pembelajaran, dibuktikan dengan banyaknya penilaian hasil belajar IPS yang baik, hal ini terjadi karena siswa begitu antusias dan telah memahami
metode pembelajaran yang berlangsung. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Guru Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Mengucap salam,
menanyakan kabar siswa, berdoa
mendoakan siswaorang tua
siswa yang sakit jika ada,
mengabsensi siswa. √
√
2 Mendeskripsikan
secara singkat materi yang akan dipelajari
√ √
3 Melakukan pretest
√ √
4 Guru Memberi
petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe make
a match. √
√
5 Guru Membagi
siswa menjadi 3 kelompok.
√ √
6 Guru membagikan
kepada setiap siswa sebuah kartu
soaljawaban. √
√
7 Guru meminta setiap
siswa memikirkan jawabansoal yang
cocok dengan kartu yang dipegang
√ √
8 Guru meminta setiap
siswa untuk mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartunya.
√ √
9 Guru meminta siswa
mengemukakan hasil pemikirannya terkait
kartu soaljawaban yang diberikan oleh
guru kepada teman diskusi kelompok
pasangannya.
√ √
10 Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari √
√
11 Guru memberikan
soal posttest dari materi yang
dipelajari. √
√
12 Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 12
- SB=4
B=8
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Aktivitas siswa pada siklus II dengan metode pembelajaran kooperatif
tipe make a match ini masih terbilang baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru
√ √
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran
kooperatif tipe √
√
make a match 5
Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok
√ √
6 Siswa menerima
kartu soaljawaban
√ √
7 Siswa
memikirkan jawaban serta
berdiskusi antar siswa untuk
menemukan pasangannya
√ √
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang
telah didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
√ √
10 Siswa menyelesaikan
soal posttest yang diberikan guru
√ √
11 Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa
bersama √
√
Jumlah Skor 11
- SB=4
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang 4.
Siklus ke-II, pertemuan ketiga pada tanggal 24 Oktober 2016 Pertemuan ketiga dilaksanakan dengan pertimbangan hasil belajar IPS siswa
pada siklus I atau pertemuan sebelumnya belum maksimal seperti yang diharapkan. Hasil penelitian tindakan kelas siklus II ini berdasarkan hasil yang
diperoleh dari tes setiap akhir siklus, kemudian langsung diolah dan dianalisis.
Kekurangan dan kelebihan dari penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II.
Kegiatan yang dilakukan disiklus kedua ini adalah sebagai berikut: a.
Perencanaan tindakan 1
Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan. 2
Guru mempersiapkan kartu soal dan jawaban make a match untuk pembelajaran.
3 Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas
meja. 4
Guru mempersiapkan lembaran pretest siswa. b.
Pelaksanaan tindakan 1
Sebelum dimulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa dan mengecek kehadiran siswa, untuk mengkondisikan kelas guru
mengajak siswa melakukan ice breaking bersama. 2
Guru memberikan materi singkat. 3
Kemudian guru memberikan lembaran pretest tentang materi sumber daya alam yaitu pelestarian sumber daya alam.
4 Pretest diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan
pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan materi ajar “pelestarian sumber daya alam”
5 Guru lalu menerangkan materi ajar “pelestarian sumber daya alam”
6 Guru memberi petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match. 7
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya jawaban.
8 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari kelompok
I berjumlah 10 orang, kelompok II berjumlah 8 orang, kelompok III berjumlah 8 orang. Dengan jumlah siswa 26 orang.
9 Guru membagikan kepada setiap siswa sebuah kartu soal dan jawaban.
10 Guru meminta siswa memikirkan jawabansoal yang cocok dengan
cara berdiskusi satu sama lain dalam kelompok tersebut. 11
Guru menginformasikan kepada setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu.
12 Guru meminta siswa mengemukakan hasil pemikirannya terkait kartu
soaljawaban yang diberikan oleh guru kepada teman diskusi kelompok pasangannya.
13 Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah
dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil proses pembelajaran yang telah berlangsung. Guru memberikan
kesempatan bertanya bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta didik.
14 Guru memberikan tugas individu yaitu posttest diakhir pembelajaran.
15 Guru menutup do’a bersama siswa dan menginformasikan materi
untuk pertemuan berikutnya. c.
Observasi dan Pengumpulan data Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar
peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan siswa dalam belajar melalui pengamatan yang dicatat oleh observer.
Pada siklus II ini, keaktifan guru sudah meningkat dan sangat baik, begitupun keaktifan siswa dalam pembelajaran, dibuktikan dengan
banyaknya penilaian hasil belajar IPS yang rata-rata sangat baik, hal ini terjadi karena siswa begitu antusias dan sudah terbiasa terhadap metode
pembelajaran yang berlangsung. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak SB
B C
K SK
1 Mengucap salam,
menanyakan kabar siswa, berdoa
mendoakan siswaorang tua
siswa yang sakit jika ada,
mengabsensi siswa. √
√
2 Mendeskripsikan
secara singkat materi yang akan dipelajari
√ √
3 Melakukan pretest
√ √
4 Guru Memberi
petunjuk tata cara
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match.
√ √
5 Guru Membagi
siswa menjadi 3 kelompok.
√ √
6 Guru membagikan
kepada setiap siswa sebuah kartu
soaljawaban. √
√
7 Guru meminta setiap
siswa memikirkan jawabansoal yang
cocok dengan kartu yang dipegang
√ √
8 Guru meminta setiap
siswa untuk mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartunya.
√ √
9 Guru meminta siswa
mengemukakan hasil pemikirannya terkait
kartu soaljawaban yang diberikan oleh
guru kepada teman diskusi kelompok
pasangannya.
√ √
10 Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari √
√
11 Guru memberikan
soal posttest dari materi yang
dipelajari. √
√
12 Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 12
- SB=11
B=1 -
- -
Ketr: SB = Sangat Baik
B = Baik C = Cukup
K = Kurang SK = Sangat Kurang
Aktifitas siswa pada siklus II dengan metode pembelajaran kooperatif tipe make a match ini meningkat dengan penilaian rata-rata sangat baik
karena guru dapat membawa pembelajaran siswa dengan aktif, siswa telah memahami proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe make a match dengan terbiasa. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru √
√
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran kooperatif tipe make
a match √
√
5 Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok √
√ 6
Siswa menerima kartu soaljawaban
√ √
7 Siswa memikirkan
jawaban serta berdiskusi antar
siswa untuk menemukan
pasangannya √
√
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang telah
didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
√ √
10 Siswa menyelesaikan soal
posttest yang diberikan guru
√ √
11 Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa bersama
√ √
Jumlah Skor 11
- SB=11
- -
- -
Ketr: SB = Sangat Baik
B = Baik C = Cukup
K = Kurang SK = Sangat Kurang
Perolehan nilai ulangan pretest dan posttest pada siklus II sudah mengalami peningkatan, karena siswa sudah memahami tentang materi
ajar dan terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Perolehan nilai ulangan pretest dan posttest pada siklus II ini dapat
dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Nilai Ulangan Pretest dan Posttest
Siklus II Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03 Nomor
Siswa Pretest
Posttest N-Gain
Interpretasi
S1 93
100 1
Tinggi S2
66 73
0,20 Rendah
S3 73
93 0,74
Tinggi S4
73 93
0,74 Tinggi
S5 86
93 0,5
Sedang S6
93 100
1 Tinggi
S7 86
100 1
Tinggi S8
66 73
0,20 Rendah
S9 86
100 1
Tinggi S10
66 93
0,79 Tinggi
S11 93
100 1
Tinggi S12
86 100
1 Tinggi
S13 73
86 0,48
Sedang S14
86 100
1 Tinggi
S15 80
100 1
Tinggi S16
73 100
1 Tinggi
S17 93
100 1
Tinggi S18
93 100
1 Tinggi
S19 73
100 1
Tinggi
S20 53
86 0,70
Tinggi S21
60 93
0,82 Tinggi
S22 60
73 0,32
Sedang S23
53 93
0,85 Tinggi
S24 40
53 0,22
Rendah S25
73 93
0,74 Tinggi
S26 73
80 0,26
Rendah Jumlah
1950 2375
18,83 Rata-rata
75 91,3
0,72 Tinggi
Rendah 15,38
Sedang 11,53
Tinggi 73,07
Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus II ini adalah: Siswa yang mendapat nilai rendah ada : 4 Siswa
Siswa yang mendapat nilai sedang ada : 3 Siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada
: 19 Siswa + Jumlah
: 26 Siswa
Tabel 4.10 Klasifikasi N-GAIN
Besarnya Gain g
Interpretasi
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Sedang g 0,3
Rendah
Mencari N-gain = Skor Post Test – Skor Pre Test
Skor Ideal –Skor Pre Test
Tahap siklus II nilai pretest pada materi “Pelestarian Sumber Daya
Alam” siswa dikatakan tuntas hanya 18 siswa atau dengan nilai rata-rata pretest 75. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match siswa kelas IV SDN Pisangan 03 terjadi peningkatan hasil belajar. Setelah diberikan tindakan pembelajaran nilai
posttest mengalami peningkatan, sejumlah 19 siswa dinyatakan tuntas mencapai KKM atau nilai rata-ratnya yaitu 91,3.
Dan pada grafik siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match yaitu dengan
presentase tinggi sebesar 73,07, sedang 11,53, rendah 15,38. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik gambar 4.11 Berikut ini:
Gambar 4.11 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus II
d. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus II ini, hasil yang dicapai sudah memuaskan, hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match, tampak sekali siswa antusias dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Siswa serius membaca materi,
dan serius ketika pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe make a match berlangsung.
Berdasarkan hasil diskusi bersama guru kelas IV SDN Pisangan 03 Tangerang Selatan. Refleksi ini bukan untuk perbaikan tindakan
berikutnya. Karena pada siklus II ini sudah ditemukan strategi atau langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan sumber
daya alam pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match, selain itu peneliti dan guru cukup puas dengan hasil
penelitian yang dilakukan dari siklus I sampai siklus II yang nilai rata- ratanya meningkat yaitu siklus I pretest 51,7 menjadi 75 pada siklus II,
postest siklus I 65,3 menjadi 91,3 pada siklus II, N-gain siklus I 0,31 manjadi 0,72 pada siklus II. Maka penelitian dihantikan sampai sini.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
Rendah Sedang
Tinggi
15,38 11,53
73,07