Analisis Data DESKRIPSI , ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
                                                                                dipelajari 11
Guru memberikan soal posttest dari
materi yang dipelajari.
√ √
12  Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 11
1 SB=4
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Aktivitas siswa pada siklus I dengan  metode pembelajaran kooperatif
tipe  make  a  match  ini  masih  terbilang  baik  walaupun ada  beberapa  aktivitas yang terlewati. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I seperti dijelaskan
dalam tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru √
√
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran kooperatif tipe make
a match √
√
5 Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok √
√
6 Siswa menerima
kartu soaljawaban √
√ 7
Siswa memikirkan jawaban serta
berdiskusi antar siswa untuk
menemukan pasangannya
√ √
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang telah
didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
- √
- -
- -
-
10  Siswa menyelesaikan soal
posttest yang diberikan guru
√ √
11  Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa bersama
√ √
Jumlah Skor 10
1 SB=3
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Perolehan  nilai  ulangan    pretest  dan  posttest    pada  siklus  I  ini  masih
terlihat  sedang,  karena  proses  pembelajaran  yang  terlalu  cepat,  dan  model pembelajaran  yang  belum  terbiasa.  Perolehan  nilai  ulangan  pretest  dan
posttest pada siklus I ini dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Nilai Ulangan Pretest dan Posttest
Siklus I Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03 Nomor
Siswa Pretest
Posttest N-Gain
Interpretasi
S1 73
80 0,26
Rendah S2
53 60
0,15 Rendah
S3 60
66 0,15
Rendah S4
53 60
0,15 Rendah
S5 53
86 0,70
Tinggi S6
80 86
0,3 Sedang
S7 66
86 0,59
Sedang
S8 26
46 0,27
Rendah S9
53 73
0,42 Rendah
S10 53
60 0,15
Rendah S11
60 73
0,32 Rendah
S12 53
73 0,42
Sedang S13
66 73
0,20 Rendah
S14 66
80 0,41
Sedang S15
53 73
0,42 Sedang
S16 40
53 0,22
Rendah S17
40 73
0,55 Sedang
S18 73
93 0,74
Tinggi S19
66 80
0,41 Rendah
S20 13
20 0,08
Rendah S21
26 40
0,19 Rendah
S22 40
53 0.22
Rendah S23
40 46
0,1 Rendah
S24 20
26 0,07
Rendah S25
60 66
0,15 Rendah
S26 60
73 0,32
Sedang Jumlah
1346 1698
7,96 Rata-rata
51,7 65,3
0,31 Sedang
Rendah 65,38
Sedang 26,92
Tinggi 7,69
Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus I ini adalah: Siswa yang mendapat nilai rendah ada
: 17 Siswa Siswa yang mendapat nilai sedang ada
:   7 Siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada
:   2 Siswa   + Jumlah
: 26 Siswa
Klasifikasi N-GAIN
Besarnya Gain g
Interpretasi
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Sedang g  0,3
Rendah
Mencari N-gain = Skor Post Test
– Skor Pre Test Skor Ideal
–Skor Pre Test Tahap siklus I nilai pretest
pada materi “Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam” siswa dikatakan tuntas hanya 3 orang siswa atau nilai rata-rata
pretest  51,7.  Hal  ini  menunjukkan  permasalahan  yang  harus  diselesaikan dengan  tindakan  perbaikan  dalam  proses  pembelajaran  untuk  meningkatkan
hasil belajar. Hasil  belajar  yang  diperoleh  pada  posttest  siklus  I  belum  dapat
dikatakan mencapai ketuntasan belajar ideal, karena dari 26 siswai kelas IV SDN  Pisangan  03  dikatakan  tuntas  hanya  14  siswa  sedangkan  yang  belum
tuntas yaitu 12 siswa. Hal ini masih perlu adanya pembelajaran agar mencapai ketuntasan belajar yang ideal. Untuk presentase nilai rendah sebesar 65,38,
sedang  26,92,  dan  tinggi  7,69.  Dapat  dilihat  pada  grafik  gambar  4.4 berikut ini:
Gambar 4.4 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus I
d. Refleksi
Pada  tahap  refleksi  siklus  I  ini,  hasil  yang  dicapai  belum  begitu memuaskan,  hal  ini  dikarenakan  siswa  belum  terbiasa  dengan  model
pembelajaran  kooperatif  tipe  make  a  match,  tampak  sekali  siswa  masih terlalu  kaku  atau  bingung  dan  belum  menunjukkan  kemampuan  terbaik
mereka.  Masih  banyak  siswa  yang  tidak  serius  membaca  materi,  tidak kondusif dalam pembelajaran kooperatif tipe make a match berlangsung. Dan
pencocokkan kartu antara soal jawaban masih ada yang tidak benar. Karena itu  peneliti  perlu  melaksanakan  perbaikan  dengan  melaksanakan  tindakan
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
Rendah Sedang
Tinggi
65,38
26,92
7,69
pada  siklus  dua.  Hasil  belajar  siswa  belum  mencapai  apa  yang  diharapkan, dan peneliti memutuskan untuk melaksanakan tindakan penelitian siklus II.
3. Siklus ke-II, pertemuan kedua pada tanggal 20 Oktober 2016
Penelitian  kedua  dilaksanakan  dengan  pertimbangan  hasil  belajar  IPS  siswa pada siklus I belum maksimal seperti  yang diharapkan. Hasil penelitian tindakan
kelas  siklus  I  ini  berdasarkan  hasil  yang  diperoleh  dari  tes  setiap  akhir  siklus, kemudian  langsung  diolah  dan  dianalisis.  Kekurangan  dan  kelebihan  dari
penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II. Kegiatan yang dilakukan di siklus pertama adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan tindakan
1 Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan.
2 Guru  mempersiapkan  kartu  soal  dan  jawaban  make  a  match  untuk
pembelajaran. 3
Guru menugaskan kepada siswa untuk menyiapkan buku IPS diatas meja. 4
Guru mempersiapkan lembaran pretest siswa. b.
Pelaksanaan tindakan 1
Sebelum  dimulai  pelajaran  guru  mengajak  siswa  untuk  berdoa  dan mengecek  kehadiran  siswa,  untuk  mengkondisikan  kelas  guru  mengajak
siswa melakukan ice breaking bersama. 2
Guru memberikan materi singkat. 3
Kemudian guru memberikan lembaran pretest tentang materi sumber daya alam yaitu pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi.
4 Pretest  diberikan  dengan  tujuan  mengukur  kemampuan  siswa  dengan
pengetahuan  awal  tentang  materi  ajar  yang  akan  diberikan  materi  ajar “pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi”
5 Guru lalu menerangkan materi ajar “pemanfaatan sumber daya alam untuk
kegiatan ekonomi ”
6 Guru  memberi  petunjuk  tata  cara  pelaksanaan  kegiatan  pembelajaran
kooperatif tipe make a match. 7
Guru menyiapkan beberapa kartu  yang berisi satu bagian kartu soal dan bagian lainnya jawaban.
8 Guru  membagi  siswa  menjadi  3  kelompok  yang  terdiri  dari  kelompok  I
berjumlah  10  orang,  kelompok  II  berjumlah  8  orang,  kelompok  III berjumlah 8 orang. Dengan jumlah siswa 26 orang.
9 Guru membagikan kepada setiap siswa sebuah kartu soal dan jawaban.
10 Guru  meminta  siswa  memikirkan  jawabansoal  yang  cocok  dengan  cara
berdiskusi satu sama lain dalam kelompok tersebut. 11
Guru  menginformasikan  kepada  setiap  siswa  yang  dapat  mencocokkan kartunya sebelum batas waktu.
12 Guru  meminta  siswa  mengemukakan  hasil  pemikirannya  terkait  kartu
soaljawaban  yang  diberikan  oleh  guru  kepada  teman  diskusi  kelompok pasangannya.
13 Guru  dan  siswa  bersama-sama  membuat  kesimpulan  materi  yang  telah
dipelajari.  Guru  dan  siswa  bersama-sama  melakukan  refleksi  dari  hasil proses  pembelajaran  yang  telah  berlangsung.  Guru  memberikan
kesempatan bertanya bila masih ada materi yang belum dimengerti peserta didik.
14 Guru memberikan tugas individu yaitu posttest diakhir pembelajaran.
15 Guru  menutup  do’a  bersama  siswa  dan  menginformasikan  materi  untuk
pertemuan berikutnya.
c. Observasi dan Pengumpulan Data
Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar peneliti, minat siswa terhadap pelajaran IPS dan keaktifan siswa dalam belajar
melalui pengamatan yang dicatat oleh observer. Pada  siklus  II  ini,  keaktifan  guru  baik,  begitupun  keaktifan  siswa
dalam pembelajaran, dibuktikan dengan banyaknya penilaian hasil belajar IPS yang  baik,  hal  ini  terjadi  karena  siswa  begitu  antusias  dan  telah  memahami
metode pembelajaran yang berlangsung. Aktivitas kegiatan guru dan kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut ini:
Tabel 4.5 Observasi Aktivitas Guru Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Mengucap salam,
menanyakan kabar siswa, berdoa
mendoakan siswaorang tua
siswa yang sakit jika ada,
mengabsensi siswa. √
√
2 Mendeskripsikan
secara singkat materi yang akan dipelajari
√ √
3 Melakukan pretest
√ √
4 Guru Memberi
petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe make
a match. √
√
5 Guru Membagi
siswa menjadi 3 kelompok.
√ √
6 Guru membagikan
kepada setiap siswa sebuah kartu
soaljawaban. √
√
7 Guru meminta setiap
siswa memikirkan jawabansoal yang
cocok dengan kartu yang dipegang
√ √
8 Guru meminta setiap
siswa untuk mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartunya.
√ √
9 Guru meminta siswa
mengemukakan hasil pemikirannya terkait
kartu soaljawaban yang diberikan oleh
guru kepada teman diskusi kelompok
pasangannya.
√ √
10  Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari √
√
11 Guru memberikan
soal posttest dari materi yang
dipelajari. √
√
12  Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 12
- SB=4
B=8
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang Aktivitas siswa pada siklus II dengan  metode pembelajaran kooperatif
tipe  make  a  match  ini  masih  terbilang  baik.  Hasil  observasi  aktivitas  siswa pada siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.6 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru
√ √
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran
kooperatif tipe √
√
make a match 5
Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok
√ √
6 Siswa menerima
kartu soaljawaban
√ √
7 Siswa
memikirkan jawaban serta
berdiskusi antar siswa untuk
menemukan pasangannya
√ √
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang
telah didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
√ √
10  Siswa menyelesaikan
soal posttest yang diberikan guru
√ √
11  Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa
bersama √
√
Jumlah Skor 11
- SB=4
B=7
Ketr: SB
= Sangat Baik B
= Baik C
= Cukup K
= Kurang SK
= Sangat Kurang 4.
Siklus ke-II, pertemuan ketiga pada tanggal 24 Oktober 2016 Pertemuan  ketiga  dilaksanakan  dengan  pertimbangan  hasil  belajar  IPS  siswa
pada  siklus  I  atau  pertemuan  sebelumnya  belum  maksimal  seperti  yang diharapkan.  Hasil  penelitian  tindakan  kelas  siklus  II  ini  berdasarkan  hasil  yang
diperoleh  dari  tes  setiap  akhir  siklus,  kemudian  langsung  diolah  dan  dianalisis.
Kekurangan dan kelebihan dari penelitian siklus I menjadi acuan dalam penelitian siklus II.
Kegiatan yang dilakukan disiklus kedua ini adalah sebagai berikut: a.
Perencanaan tindakan 1
Guru mempersiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan. 2
Guru  mempersiapkan  kartu  soal  dan  jawaban  make  a  match  untuk pembelajaran.
3 Guru  menugaskan  kepada  siswa  untuk  menyiapkan  buku  IPS  diatas
meja. 4
Guru mempersiapkan lembaran pretest siswa. b.
Pelaksanaan tindakan 1
Sebelum  dimulai  pelajaran  guru  mengajak  siswa  untuk  berdoa  dan mengecek  kehadiran  siswa,  untuk  mengkondisikan  kelas  guru
mengajak siswa melakukan ice breaking bersama. 2
Guru memberikan materi singkat. 3
Kemudian guru memberikan lembaran pretest tentang materi sumber daya alam yaitu pelestarian sumber daya alam.
4 Pretest diberikan dengan tujuan mengukur kemampuan siswa dengan
pengetahuan awal tentang materi ajar yang akan diberikan materi ajar “pelestarian sumber daya alam”
5 Guru lalu menerangkan materi ajar “pelestarian sumber daya alam”
6 Guru memberi petunjuk tata cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match. 7
Guru  menyiapkan  beberapa  kartu  yang  berisi  satu  bagian  kartu  soal dan bagian lainnya jawaban.
8 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok yang terdiri dari kelompok
I  berjumlah  10  orang,  kelompok  II  berjumlah  8  orang,  kelompok  III berjumlah 8 orang. Dengan jumlah siswa 26 orang.
9 Guru membagikan kepada setiap siswa sebuah kartu soal dan jawaban.
10 Guru  meminta  siswa  memikirkan  jawabansoal  yang  cocok  dengan
cara berdiskusi satu sama lain dalam kelompok tersebut. 11
Guru menginformasikan kepada setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu.
12 Guru meminta siswa mengemukakan hasil pemikirannya terkait kartu
soaljawaban  yang  diberikan  oleh  guru  kepada  teman  diskusi kelompok pasangannya.
13 Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan materi yang telah
dipelajari. Guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dari hasil proses  pembelajaran  yang  telah  berlangsung.  Guru  memberikan
kesempatan  bertanya  bila  masih  ada  materi  yang  belum  dimengerti peserta didik.
14 Guru memberikan tugas individu yaitu posttest diakhir pembelajaran.
15 Guru  menutup  do’a  bersama  siswa  dan  menginformasikan  materi
untuk pertemuan berikutnya. c.
Observasi dan Pengumpulan data Dalam penelitian siklus II ini, pengamatan terhadap aktivitas mengajar
peneliti,  minat  siswa  terhadap  pelajaran  IPS  dan  keaktifan  siswa  dalam belajar melalui pengamatan yang dicatat oleh observer.
Pada  siklus  II  ini,  keaktifan  guru  sudah  meningkat  dan  sangat  baik, begitupun  keaktifan  siswa  dalam  pembelajaran,  dibuktikan  dengan
banyaknya  penilaian  hasil  belajar  IPS  yang  rata-rata  sangat  baik,  hal  ini terjadi  karena  siswa  begitu  antusias  dan  sudah  terbiasa  terhadap  metode
pembelajaran  yang  berlangsung.  Aktivitas  kegiatan  guru  dan  kegiatan dikelas dapat dilihat dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7 Instrumen Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada  Tidak SB
B C
K SK
1 Mengucap salam,
menanyakan kabar siswa, berdoa
mendoakan siswaorang tua
siswa yang sakit jika ada,
mengabsensi siswa. √
√
2 Mendeskripsikan
secara singkat materi yang akan dipelajari
√ √
3 Melakukan pretest
√ √
4 Guru Memberi
petunjuk tata cara
pelaksanaan kegiatan pembelajaran
kooperatif tipe make a match.
√ √
5 Guru Membagi
siswa menjadi 3 kelompok.
√ √
6 Guru membagikan
kepada setiap siswa sebuah kartu
soaljawaban. √
√
7 Guru meminta setiap
siswa memikirkan jawabansoal yang
cocok dengan kartu yang dipegang
√ √
8 Guru meminta setiap
siswa untuk mencari pasangan kartu yang
cocok dengan kartunya.
√ √
9 Guru meminta siswa
mengemukakan hasil pemikirannya terkait
kartu soaljawaban yang diberikan oleh
guru kepada teman diskusi kelompok
pasangannya.
√ √
10  Guru menyimpulkan materi yang telah
dipelajari √
√
11 Guru memberikan
soal posttest dari materi yang
dipelajari. √
√
12  Guru menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan
“alhamdallah” √
√
Jumlah Skor 12
- SB=11
B=1 -
- -
Ketr: SB = Sangat Baik
B  = Baik C  = Cukup
K  = Kurang SK = Sangat Kurang
Aktifitas siswa pada siklus II dengan metode pembelajaran kooperatif tipe  make  a  match  ini  meningkat  dengan  penilaian  rata-rata  sangat  baik
karena guru dapat membawa pembelajaran siswa dengan aktif, siswa telah memahami  proses  pembelajaran  dengan  model  pembelajaran  kooperatif
tipe make a match dengan terbiasa. Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus II seperti dijelaskan dalam tabel 4.8 berikut ini:
Tabel 4.8 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II No
Aspek Yang Diobservasi
Keterangan Nilai
Ada Tidak
SB B
C K
SK
1 Siswa menjawab
salam, dan mendoakan
siswaorang tua siswa yang sakit
√ √
2 Siswa menyimak
materi yang akan yang dipelajari
√ √
3 Siswa
menyelesaikan soal pretest yang
diperintahkan guru √
√
4 Siswa menyimak
petunjuk yang diarahkan guru
terkait pembelajaran kooperatif tipe make
a match √
√
5 Siswa berkelompok
menjadi 3 kelompok √
√ 6
Siswa menerima kartu soaljawaban
√ √
7 Siswa memikirkan
jawaban serta berdiskusi antar
siswa untuk menemukan
pasangannya √
√
8 Siswa
mengemukakan jawaban yang telah
didiskusikan √
√
9 Siswa menyimak
kesimpulan dalam pembelajaran
√ √
10  Siswa menyelesaikan soal
posttest yang diberikan guru
√ √
11  Siswa dan guru menutup
pembelajaran dengan berdoa bersama
√ √
Jumlah Skor 11
- SB=11
- -
- -
Ketr: SB = Sangat Baik
B  = Baik C  = Cukup
K  = Kurang SK = Sangat Kurang
Perolehan  nilai  ulangan  pretest  dan  posttest  pada  siklus  II  sudah mengalami  peningkatan,  karena  siswa  sudah  memahami  tentang  materi
ajar  dan  terbiasa  dengan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  make  a match. Perolehan nilai ulangan pretest dan posttest pada siklus II ini dapat
dilihat dalam tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Nilai Ulangan Pretest dan Posttest
Siklus II Siswa Kelas IV SDN Pisangan 03 Nomor
Siswa Pretest
Posttest N-Gain
Interpretasi
S1 93
100 1
Tinggi S2
66 73
0,20 Rendah
S3 73
93 0,74
Tinggi S4
73 93
0,74 Tinggi
S5 86
93 0,5
Sedang S6
93 100
1 Tinggi
S7 86
100 1
Tinggi S8
66 73
0,20 Rendah
S9 86
100 1
Tinggi S10
66 93
0,79 Tinggi
S11 93
100 1
Tinggi S12
86 100
1 Tinggi
S13 73
86 0,48
Sedang S14
86 100
1 Tinggi
S15 80
100 1
Tinggi S16
73 100
1 Tinggi
S17 93
100 1
Tinggi S18
93 100
1 Tinggi
S19 73
100 1
Tinggi
S20 53
86 0,70
Tinggi S21
60 93
0,82 Tinggi
S22 60
73 0,32
Sedang S23
53 93
0,85 Tinggi
S24 40
53 0,22
Rendah S25
73 93
0,74 Tinggi
S26 73
80 0,26
Rendah Jumlah
1950 2375
18,83 Rata-rata
75 91,3
0,72 Tinggi
Rendah 15,38
Sedang 11,53
Tinggi 73,07
Keterangan: Nilai N gain yang diperoleh dari siklus II ini adalah: Siswa yang mendapat nilai rendah ada  :   4 Siswa
Siswa yang mendapat nilai sedang ada  :   3 Siswa Siswa yang mendapat nilai tinggi ada
: 19 Siswa   + Jumlah
: 26 Siswa
Tabel 4.10 Klasifikasi N-GAIN
Besarnya Gain g
Interpretasi
g ≥ 0,7
Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Sedang g  0,3
Rendah
Mencari N-gain   =  Skor Post Test – Skor Pre Test
Skor Ideal –Skor Pre Test
Tahap  siklus  II  nilai  pretest pada  materi  “Pelestarian  Sumber  Daya
Alam” siswa dikatakan tuntas hanya 18 siswa atau dengan nilai rata-rata pretest  75.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  penggunaan  model  pembelajaran
kooperatif  tipe  make  a  match  siswa  kelas  IV  SDN  Pisangan  03  terjadi peningkatan  hasil  belajar.  Setelah  diberikan  tindakan  pembelajaran  nilai
posttest  mengalami  peningkatan,  sejumlah  19  siswa  dinyatakan  tuntas mencapai KKM atau nilai rata-ratnya yaitu 91,3.
Dan  pada  grafik  siklus  II  diperoleh  peningkatan  hasil  belajar  IPS melalui  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  make  a  match  yaitu  dengan
presentase tinggi sebesar 73,07, sedang 11,53, rendah 15,38. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik gambar 4.11 Berikut ini:
Gambar 4.11 grafik nilai perolehan hasil belajar IPS siswa siklus II
d. Refleksi
Pada tahap refleksi siklus II ini, hasil yang dicapai sudah memuaskan, hal  ini  dikarenakan  siswa  sudah  terbiasa  dengan  model  pembelajaran
kooperatif  tipe  make  a  match,  tampak  sekali  siswa  antusias  dan menunjukkan  kemampuan  terbaik  mereka.  Siswa  serius  membaca  materi,
dan serius ketika pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe  make a match berlangsung.
Berdasarkan  hasil  diskusi  bersama  guru  kelas  IV  SDN  Pisangan  03 Tangerang  Selatan.  Refleksi  ini  bukan  untuk  perbaikan  tindakan
berikutnya.  Karena  pada  siklus  II  ini  sudah  ditemukan  strategi  atau langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan sumber
daya alam pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe  make  a  match,  selain  itu  peneliti  dan  guru  cukup  puas  dengan  hasil
penelitian  yang  dilakukan  dari  siklus  I  sampai  siklus  II  yang  nilai  rata- ratanya  meningkat  yaitu  siklus  I  pretest  51,7  menjadi  75  pada  siklus  II,
postest  siklus  I  65,3  menjadi  91,3  pada  siklus  II,  N-gain  siklus  I  0,31 manjadi 0,72 pada siklus II. Maka penelitian dihantikan sampai sini.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00
Rendah Sedang
Tinggi
15,38 11,53
73,07
                