Peran dan Posisi Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara untuk memperoleh data dalam bentuk tertulis atau gambar yang dapat digunakan sebagai bukti keterangan suatu kegiatan. 4. Tes untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dilakukan pretest dan posttest pada setiap pertemuan.

I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Pemeriksaan keterpercayaan studi dilakukan untuk menjamin keabsahan data. Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Teknik pemeriksaan keterpercayaan studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tim ahli atau keputusan ahli. Tim ahli dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing yang akan dilakukan pemeriksaan pada instrumen pembelajaran make a match. Apakah instrumen itu sudah sesuai atau valid untuk tes pembelajaran kooperatif make a match.

J. Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melaksanakan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 6 Dalam menganalisis data hasil belajar pada aspek kognitif atau penguasaan konsep menggunakan analisis deskriptif dari setiap siklus menggunakan gain skor. Gain skor adalah selisih antara nilai pretest dan posttest, menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R D, Bandung, Alfabeta, 2009, cet. Ke-8, h. 244 siswa setelah pembelajaran yang dilakukan guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan Normalized Gain. G = ko – ko ko � ��− ko Dengan kategori: G tinggi : nilai g 0,70 G sedang : 0,70 g 0,3 G rendah : nilai g 0,3

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian tindakan kelas yang memiliki tahapan-tahapan dalam setiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi: plan, action, observation, and reflection. Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah dilakukan tindakan siklus I belum terjadi peningkatan hasil belajar IPS, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II sebagai perbaikan pembelajaran. Penelitian berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match. 35

BAB IV DESKRIPSI , ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Latar Penelitian

 Identitas Sekolah - Nama Sekolah : Pisangan 03 - Nomor Statistik Sekolah : 101280310049 - Kualifikasi Akreditasi : B - Tahun Bardiri : 1970 - Kepemilikan Lahan Tanah : a. Luas Lahan 600 m2 b. Milik Sendiri 0 m2 c. SewaKontrak 0 m2 d. Hak Guna Pakai 0 m2 e. Hibah 600 m2 - Alamat Sekolah : Jl. Legoso Raya No.66 Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan - TeleponEmail : 021-7418709 sdnpisangan4yahoo.co.id  Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas No Ruang Kelas Jumlah Keadaan Ruang Kelas Keterangan Baik Sedang Rusak 1 Kelas I 1 1 2 Kelas II 1 1 3 Kelas III - 4 Kelas IV 2 1 1 5 Kelas V 2 2 6 Kelas VI 2 2 Jumlah 8 3 5 Deskripsi jumlah seluruh sarana ruang kelas No Jenis Jumlah Keadaan Sarana Ktr Baik Sedang Rusak 1 Kursi Murid 364 212 152 2 Meja Murid 182 150 32 3 Kursi guru - - 4 Meja guru - - 5 Lemari 8 - 3 5 6 Rak hasil karya murid -

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

0 5 125

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match pada Siswa Kelas V SDN Gentan 03 TAHUN 2015/2016.

0 6 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN MAKE A-MATCH PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Pembelajaran Make a- Match Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Papahan Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 14

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS VI SDN BANYUMANIK 03 SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DI KELAS VI SDN BANYUMANIK 03 SEMARANG.

2 9 131

PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DI KELAS IV SDN 1 SIDOREJO

0 0 12