sebesar 17,5 dengan frekuensi 1xhari, ada sebanyak 1 orang mengonsumsi tepung beras atau sebesar 2,5 dengan frekuensi 3xhari, dan hanya sebagian kecil balita
mengonsumsi makanan pokok lainnya untuk tambahan energi dari pangan sumber karbohidrat lain misalnya ubi sebesar 5,0, sagu sebesar 7,5 dan biskuit 17,5
dengan frekuensi 1xminggu. Konsumsi sumber protein dari pangan hewani balita pada umumnya adalah
ikan dengan frekuensi 3xhari sebanyak 37 orang atau sebesar 92,5, ada sebanyak 6 orang mengonsumsi telur atau sebesar 15 dan sebagian kecil balita mengonsumsi
ayam sebesar 7,5 dan bebek sebesar 5,0, sedangkan daging semua balita tidak mengonsumsi sebesar 100,0 termasuk juga sumber protein hewani.
Untuk pemenuhan sumber vitamin, konsumsi dari sayur-sayuran yang sering dikonsumsi balita yaitu kangkung sebanyak 7 orang atau sebesar 17,5 dengan
frekuensi 1xminggu, hanya sebagian kecil balita mengonsumsi pakis yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 7,5, hal ini sebabkan karena balita tidak suka sayur.
Sedangkan konsumsi buah-buahan yang sering dikonsumsi yaitu pisang sebanyak 4 orang atau sebesar 10,0 dan hanya sebagian kecil balita mengonsumsi jeruk
sebesar 7,5 dengan frekuensi 1xminggu. Sedangkan untuk konsumsi makanan selingan balita sebagian besar mengonsumsi camilan makanan ringan sebesar
47,5 dengan frekuensi 1xhari.
4.3.2 Pola Makan Balita Menurut Jenis dan Frekuensi Makanan di Daerah Trandas
Dari data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa pangan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi balita adalah nasi dengan frekuensi 3xhari sebanyak 60
Universitas Sumatera Utara
orang atau sebesar 100,0, ada sebanyak 7 orang mengonsumsi mi 1-2xhr sebesar 5,0 dan 6,7, dan hanya sebagian kecil balita mengonsumsi makanan pokok
lainnya untuk tambahan energi dari pangan sumber karbohidrat lain misalnya roti sebesar 11,7 dan biskuit sebesar 18,3 dengan frekuensi 1xminggu.
Konsumsi sumber protein pangan hewani adalah ikan dengan frekuensi 3xhari sebanyak 55 orang atau sebesar 92,7, ada sebanyak 10 orang atau sebesar
10,0 mengonsumsi ayam, ada sebanyak 5 orang atau sebesar 8,3 mengonsumsi udang dan ada sebanyak 3 orang atau sebesar 5,0 balita mengonsumsi cumi-cumi
dengan frekuensi 1xbulan. Ada sebanyak 15 orang mengonsumsi telur atau sebesar 25 dengan frekuensi 1xminggu dan hanya sebagian kecil balita mengonsumsi
protein sumber nabati seperti tahu sebesar 3,3 dan tempe sebesar 5,0 dengan frekuensi 1xminggu sedangkan daging semua balita tidak mengonsumsi sebesar
100,0. Untuk konsumsi sumber vitamin sayur-sayuran yang sering dikonsumsi balita
adalah bayam sebanyak 9 orang atau sebesar 15,0 dengan frekuensi 1xminggu, dan hanya sebagian kecil balita mengonsumsi kangkung sebesar 10,0 dan daun ubi
sebesar 11,7. Sedangkan konsumsi buah-buahan yang sering dikonsumsi balita adalah pisang sebanyak 8 orang atau sebesar 13,3 dan hanya sebagian kecil balita
mengonsumsi jeruk sebesar 10,0, apel sebesar 1,7 dan pir sebesar 3,3. Sedangkan untuk konsumsi makanan selingan balita sebagian besar
mengonsumsi camilan makanan ringan sebesar 41,7 dengan frekuensi 1xhari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Distribusi Jenis dan Frekuensi Makanan Balita di Daerah
Trandas Tahun 2012
Jenis Bahan
Makanan Frekuensi
1xhr 2xhr
3xhr 1xmgg
1xbln Tidak
pernah Jumlah
n n
n n
n n
n Makanan Pokok
Nasi 0,0
0,0 60
100,0 0,0
0,0 0,0
60 100,0
Mi 3
5,0 4
6,7 0,0
10 16,7
9 15,0
34 56,6
60 100,0
Lauk Pauk Ikan
0,0 0,0 55
92,7 0,0
0,0 5
8,3 60
100,0 Ayam
0,0 0,0
0,0 0,0
6 10,0
54 90,0
60 100,0
Daging 0,0
0,0 0,0
0,0 0,0
60 100,0
60 100,0
Udang 0,0
0,0 0,0
0,0 5
8,3 55
91,7 60
100,0 Cumi-
cumi 0,0
0,0 0,0
0,0 3
5,0 57
95,0 60
100,0 Telur
0,0 0,0
0,0 15
25,0 12
20,0 33
55,0 60
100,0 Tahu
0,0 0,0
0,0 2
3,3 4
6,7 54
90,0 60
100,0 Tempe
0,0 0,0
0,0 3
5,0 7
11,7 50
83,3 60
100,0
Sayuran dan Buah
Kangkung 2
3,3 0,0
0,0 6
10,0 5
8,4 47
78,3 60
100,0 Bayam
0,0 0,0
0,0 9
15,0 8
13,3 43
71,7 60
100,0 Daun Ubi
3 5,0
0,0 0,0
7 11,7
4 6,7
46 76,6
60 100,0
Daun Katu 0,0
0,0 0,0
4 6,7
6 10,0
50 83,3
60 100,0
Wortel 0,0
0,0 0,0
2 3,3
3 5,0 55
91,7 60
100,0 Kacang
Panjang 0,0
0,0 0,0
1 1,7
7 11,7
52 86,6
60 100,0
Jeruk 0,0
0,0 0,0
6 10,0
7 11,7
47 78,3
60 100,0
Semangka 0,0
0,0 0,0
0,0 4
6,7 56
93,3 60
100,0 Pisang
0,0 0,0
0,0 8
13,3 9
15,0 43 71,3
60 100,0
Apel 0,0
0,0 0,0
1 1,7
2 3,3
57 95,0
60 100,0
Salak 0,0
0,0 0,0
3 5,0
4 6,7
53 88,3 60
100,0 Pir
0,0 0,0
0,0 2
3,3 1
1,7 57 95,0
60 100,0
Makanan SelinganSnack Roti
0,0 0,0
100,0 7
11,7 5
8,3 48
80,0 60
100,0 Biskuit
Camilan 25
0,0 41,7
15 0,0
25,0 0,0
0,0 11
9 18,3
15,0 16
26,7 0,0
33 11
55,0 18,3
60 60
100,0 100,0
4.4 Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Aliran Sungai dan Daerah Trandas