Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Aliran Sungai dan Daerah Trandas

Tabel 4.6 Distribusi Jenis dan Frekuensi Makanan Balita di Daerah Trandas Tahun 2012 Jenis Bahan Makanan Frekuensi 1xhr 2xhr 3xhr 1xmgg 1xbln Tidak pernah Jumlah n n n n n n n Makanan Pokok Nasi 0,0 0,0 60 100,0 0,0 0,0 0,0 60 100,0 Mi 3 5,0 4 6,7 0,0 10 16,7 9 15,0 34 56,6 60 100,0 Lauk Pauk Ikan 0,0 0,0 55 92,7 0,0 0,0 5 8,3 60 100,0 Ayam 0,0 0,0 0,0 0,0 6 10,0 54 90,0 60 100,0 Daging 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 60 100,0 60 100,0 Udang 0,0 0,0 0,0 0,0 5 8,3 55 91,7 60 100,0 Cumi- cumi 0,0 0,0 0,0 0,0 3 5,0 57 95,0 60 100,0 Telur 0,0 0,0 0,0 15 25,0 12 20,0 33 55,0 60 100,0 Tahu 0,0 0,0 0,0 2 3,3 4 6,7 54 90,0 60 100,0 Tempe 0,0 0,0 0,0 3 5,0 7 11,7 50 83,3 60 100,0 Sayuran dan Buah Kangkung 2 3,3 0,0 0,0 6 10,0 5 8,4 47 78,3 60 100,0 Bayam 0,0 0,0 0,0 9 15,0 8 13,3 43 71,7 60 100,0 Daun Ubi 3 5,0 0,0 0,0 7 11,7 4 6,7 46 76,6 60 100,0 Daun Katu 0,0 0,0 0,0 4 6,7 6 10,0 50 83,3 60 100,0 Wortel 0,0 0,0 0,0 2 3,3 3 5,0 55 91,7 60 100,0 Kacang Panjang 0,0 0,0 0,0 1 1,7 7 11,7 52 86,6 60 100,0 Jeruk 0,0 0,0 0,0 6 10,0 7 11,7 47 78,3 60 100,0 Semangka 0,0 0,0 0,0 0,0 4 6,7 56 93,3 60 100,0 Pisang 0,0 0,0 0,0 8 13,3 9 15,0 43 71,3 60 100,0 Apel 0,0 0,0 0,0 1 1,7 2 3,3 57 95,0 60 100,0 Salak 0,0 0,0 0,0 3 5,0 4 6,7 53 88,3 60 100,0 Pir 0,0 0,0 0,0 2 3,3 1 1,7 57 95,0 60 100,0 Makanan SelinganSnack Roti 0,0 0,0 100,0 7 11,7 5 8,3 48 80,0 60 100,0 Biskuit Camilan 25 0,0 41,7 15 0,0 25,0 0,0 0,0 11 9 18,3 15,0 16 26,7 0,0 33 11 55,0 18,3 60 60 100,0 100,0

4.4 Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Aliran Sungai dan Daerah Trandas

Dari hasil penelitian diperoleh data tingkat konsumsi energi dan protein balita pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa di daerah aliran sungai balita dengan tingkat konsumsi energi dan protein baik sebesar 10,0 dan sebesar 7,5, dan tingkat Universitas Sumatera Utara konsumsi energi dan protein defisit sebesar 2,5. Sedangkan di daerah trandas balita dengan tingkat konsumsi energi dan protein baik sebesar 13,3 dan sebesar 6,7 dan tingkat energi dan protein defisit sebesar 1,7 dan sebesar 5,0. Tabel 4.7 Distribusi Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Aliran Sungai dan Daerah Trandas Tahun 2012 No Tingkat Konsumsi DAS Trandas Konsumsi Energi Konsumsi Protein Konsumsi Energi Konsumsi Protein n n n n 1 Baik 4 10,0 3 7,5 8 13,3 4 6,7 2 Sedang 29 72,5 26 65,0 45 75,0 48 80,0 3 Kurang 6 15,0 10 25,0 6 10,0 5 8,3 4 Defisit 1 2,5 1 2,5 1 1,7 3 5,0 Jumlah 40 100,0 40 100,0 60 100 60 100,0 4.4.1 Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Aliran Sungai Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita Hasil tabulasi silang antara tingkat konsumsi energi dan protein balita berdasarkan tingkat pengetahuan gizi ibu di daerah aliran sungai dapat dilihat pada tabel 4.8 dan tabel 4.9 di bawah ini : Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Konsumsi Energi Balita Berdasarkan Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Daerah Aliran Sungai Tahun 2012 No Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Energi Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n n n n n 1 Baik 1 100,0 0,0 0 0,0 0,0 1 100,0 2 Cukup 2 10,5 17 89,5 0 0,0 0,0 19 100,0 3 Kurang 1 5,0 12 60,0 6 30,0 1 5,0 20 100,0 Jumlah 4 10,0 29 72,5 6 15,0 1 2,5 40 100,0 Dari tabel 4.8 menunjukkan bahwa tidak ditemukan balita dengan konsumsi energi kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori kurang diperoleh konsumsi energi kurang sebanyak 30,0. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Distribusi Tingkat Konsumsi Protein Balita Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Daerah Aliran Sungai Tahun 2012 No Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Protein Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n n n n n 1 Baik 1 100,0 0,0 0 0,0 0,0 1 100,0 2 Cukup 1 5,3 17 89,4 1 5,3 0,0 19 100,0 3 Kurang 1 5,0 9 45,0 9 45,0 1 5,0 20 100,0 Jumlah 3 7,5 26 65,0 10 25,0 1 2,5 40 100,0 Dari tabel 4.9 menunjukkan bahwa tidak ditemukan balita dengan konsumsi protein kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori cukup dan kurang diperoleh konsumsi protein kurang sebesar 5,3 dan sebesar 45,0. 4.4.2 Tingkat Konsumsi Energi dan Protein Balita di Daerah Trandas Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita Hasil tabulasi silang antara tingkat konsumsi energi dan protein balita berdasarkan tingkat pengetahuan gizi ibu di daerah trandas dapat dilihat pada tabel 4.10 dan tabel 4.11 di bawah ini : Tabel 4.10 Distribusi Tingkat Konsumsi Energi Balita Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Daerah Trandas Tahun 2012 No Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Energi Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n n n n n 1 Baik 2 25,0 6 75,0 0 0,0 0,0 8 100,0 2 Cukup 5 16,1 26 83,9 0 0,0 0,0 31 100,0 3 Kurang 1 4,8 13 61,9 6 28,5 1 4,8 21 100,0 Jumlah 8 13,3 45 75,0 6 10,0 1 1,7 60 100,0 Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan bahwa tidak ditemukan balita dengan konsumsi energi kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori kurang diperoleh konsumsi energi kurang sebesar 28,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Distribusi Tingkat Konsumsi Protein Balita Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Balita di Daerah Trandas Tahun 2012 No Tingkat Pengetahuan Gizi Ibu Tingkat Konsumsi Protein Jumlah Baik Sedang Kurang Defisit n n n n n 1 Baik 2 25,0 6 75,0 0 0,0 0 0,0 8 100,0 2 Cukup 2 6,5 29 93,5 0 0,0 0 0,0 31 100,0 3 Kurang 0,0 13 61,9 5 23,8 3 14,3 21 100,0 Jumlah 4 6,7 48 80,0 5 8,3 3 5,0 60 100,0 Berdasarka tabel 4.11 menunjukkan bahwa tidak ditemukan balita dengan konsumsi protein kurang pada pengetahuan gizi ibu baik, tetapi pada pengetahuan gizi ibu kategori kurang diperoleh konsumsi protein kurang sebesar 23,8.

4.5 Status Gizi Balita di Daerah Aliran Sungai dan Daerah Trandas