74
4.2.3 Debt to Equity Rasio DER
Rasio Debt to Equity memiliki t hitung 1.124 dengan nilai signifikansi sebesar 0.265 lebih besar dari 0.05. Dengan menggunakan
tabel t, diperoleh t tabel sebesar 1.993. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 1.124 lebih kecil dari t tabel sebesar 1.993 sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak dimana artinya, DER tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham secara parsial pada perusahaan perbankan di BEI.
Hal ini juga dapat dilihat pada statistik deskriptif yang memperlihatkan variabel Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai minimum 3.0300,
nilai maksimum 15.6200, nilai rata – rata 8.924167, dan standar deviasi 2.956379 dengan jumlah pengamatan 84 sampel. Dengan demikian, dapat
disimpulkan dari nilai maksimum sebesar 15.6200, nilai rata – rata DER yang mempengaruhi return saham pada perusahaan Perbankan sebesar
8.92 yang sangat jauh dari nilai maksimal. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian IGKA Ulupui 2005, Ratna Dina 2009, dan M. Ikhsan 2011
yang menemukan bahwa variabel DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan return saham pada perusahaan perbankan
di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menilai return saham DER tidak begitu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan pada
perusahaan Perbankan pada tahun 2008 – 2011 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Hasil ini tidak mendukung teori bahwa Debt to Equity Ratio mengukur besarnya laba bersih yang diberikan perusahaan kepada setiap
Universitas Sumatera Utara
75
pemegang saham perusahaan yang menunjukkan semakin tinggi nilai DER akan memberikan keuntungan yang besar kepada pemegang saham
malah sebaliknya jika semakin tinggi nilai rasio DER maka akan mempengaruhi tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan dan
selanjutnya akan mempengaruhi return saham investor tersebut.
4.2.4 Price to Book Value PBV
Rasio Price to Book Value memiliki t hitung 2.561 dengan nilai signifikansi sebesar 0.013 lebih kecil dari 0.05. Dengan menggunakan
tabel t, diperoleh t tabel sebesar 1.993. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2.561 lebih besar dari t tabel sebesar 1.993 sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima dimana artinya, PBV mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial pada perusahaan
perbankan di BEI. Hal ini juga dapat dilihat pada statistik deskriptif yang memperlihatkan variabel Price to Book Value PBV mempunyai nilai
minimum 0.32000, nilai maksimum 4.6900, nilai rata – rata 1.7948809, dan standar deviasi 1.0841325 dengan jumlah pengamatan 84 sampel.
Dengan demikian, dapat disimpulkan dari nilai maksimum sebesar 4.6900, nilai rata – rata PBV yang mempengaruhi return saham pada perusahaan
Perbankan sebesar 1.79. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian Dyah Ayu Anggraini 2009 yang menemukan bahwa variabel PBV memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perubahan return saham pada perusahaan perbankan di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menilai
Universitas Sumatera Utara
76
return saham PBV diperhitungkan dalam pengambilan keputusan pada perusahaan Perbankan pada tahun 2008 – 2011 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Rasio ini memberikan petunjuk bagaimana investor memandang
suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian yang tinggi akan memiliki nilai buku book value yang lebih tinggi dibanding
perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian rendah. Investor juga dapat memperkirakan saham-saham yang mengalami undervalued dan
overvalued sehingga membuka peluang bagi investor untuk menentukan strategi investasi yang sesuai untuk menghasilkan imbal hasil saham yang
relative tinggi.
4.2.5 Earnings per Share EPS