Earnings per Share EPS Return Saham

22 Pengukuran nilai buku aset umumnya dinyatakan melalui nilai asset pada saat membeli dikurangi dengan depresiasi aset tersebut. Konsekuensinya, nilai buku aset akan menurun dengan bertambahnya usia. Sedangkan nilai buku kewajiban merupakan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan perusahaan pada saat penilaian. Beberapa keunggulan PBV: 1. Nilai buku memberikan nilai yang relatif stabil dan dapat dibandingkan dengan harga pasar. 2. PBV rasio dapat diperbandingkan antar perusahaan-perusahaan yang menggunakan standar akuntansi yang sama. 3. Perusahaan dengan negative earning tidak dapat dinilai dengan PER tetap dapat dinilai dengan menggunakan PBV rasio.

2.1.9 Earnings per Share EPS

Earning Per Share EPS merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada suatu tahun buku dengan outstanding shares jumlah saham yang diterbitkan Ang, 1997. Laba bersih setelah pajak ini biasa disebut dengan NIAT Net Income After Tax. Earnings per Share dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : EPS = ���� �� Dengan : EPS : Earning Per Share Pendapatan bersih per lembar saham Universitas Sumatera Utara 23 NIAT : Net Income After Tax Pendapatan bersih setelah pajak Ss : Total outstading share Total semua saham yang diterbitkan Tujuan perusahaan yaitu memaksimalisasi nilai bagi pemiliknya. Nilai perusahaan tercermin dari harga pasar yang wajar fair market price. Untuk memaksimalisasi nilai tersebut maka perusahaan akan berupaya untuk mendapatkan keuntungan atau laba dari setiap kegiatan yang dilakukannya. Earning per share ini pada akhirnya akan ikut serta mempengaruhi fair market price perusahaan. Nilai EPS yang lebih besar menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Karena korelasi antara EPS dengan return saham sangat kuat, sehingga jika nilai EPS diperkirakan akan naik, maka return saham akan mengalami kenaikan juga karena tingginya permintaan investor dan atau calon investor yang berminat dengan saham tersebut. Dengan demikian, investor yang rasional akan memilih saham emiten yang memiliki nilai EPS yang tinggi.

2.1.10 Return Saham

Return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari deviden dan capital gainloss. Deviden merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam suatu periodik tertentu. Capital gainloss merupakan selisih antara Universitas Sumatera Utara 24 harga saham awal periode dengan harga saham di akhir periode. Bila harga saham pada akhir periode lebih tinggi dari harga awalnya, maka dikatakan investor memperoleh capital gain, sedangkan bila yang terjadi sebaliknya maka investor dikatakan memperoleh capital loss. Menurut Jogiyanto 2003 “return adalah hasil yang diperoleh dari investasi”. Jogiyanto membagi return menjadi dua yaitu : 1. return realisasi, yaitu return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan bisa digunakan sebagai pengukur kinerja perusahaan serta sebagai penentuan return ekspektasi dan resiko masa dating, 2. return ekspektasi, yaitu return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang. Berdasarkan pengertian return, bahwa return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mangabaikan deviden karena sebagian dari perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tersebut selama periode penelitian tidak menerbitkan nilai dividennya, maka dapat ditulis rumus: Ri = � � − � �−1 � �−1 Dengan : Ri : Return saham P t : Harga saham pada periode t P t-1 : Harga saham pada periode t-1

2.2 Review Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Analisis pengaruh rasio modal saham terhadap return yang diterima oleh pemegang saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)

0 4 96

Pengaruh Faktor-faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Syariah Sektor Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

0 9 124

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan Earnings per Share ( EPS) terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI (2008-2011)

0 0 19

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan Earnings per Share ( EPS) terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI (2008-2011)

0 1 11