51
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil penelitian
4.1.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata – rata mean, dan standar deviasi dari variabel-
variabel independen maupun dependen. Berikut ini ditampilkan gambaran data penelitian.
Tabel 4.1 Descriptive Statistics 1
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation
Return Saham 84
-.7780 4.6000
.177429 .7191964
Loan to Deposit Ratio
84 40.2200
102.2000 74.822381 14.1171049 Return on Equity
84 .7200
43.8300 15.426548
9.4962110 Debt to Equity
Ratio 84
3.0300 15.6200
8.924167 2.9563797
Price to Book Value 84 .3200
4.6900 1.794881
1.0841325 Earnings per Share
84 1.3300
628.9100 124.844524 156.2418097 Valid N listwise
84 Sumber : Output SPSS, diolah peneliti,2012
a variabel Return Saham mempunyai nilai minimum -0.7780, nilai maksimum 4.6000, nilai rata – rata 0.177429, dan standar deviasi
0.7191964 dengan jumlah pengamatan 84,
Universitas Sumatera Utara
52
b variabel Loan to Deposit Ratio LDR mempunyai nilai minimum 40.2200, nilai maksimum 102.200, nilai rata – rata 74.822381, dan
standar deviasi 14.1171049 dengan jumlah pengamatan 84, c variabel Return On Equity ROE mempunyai nilai minimum 0.7200,
nilai maksimum. 43.8300, nilai rata – rata 15.426548, dan standart deviasi 9.4962110 dengan jumlah pengamatan 84,
d variabel Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai minimum 3.0300, nilai maksimum 15.6200, nilai rata – rata 8.924167, dan
standar deviasi 2.9563797 dengan jumlah pengamatan 84, e variabel Price to Book Value PBV mempunya nilai minimum 0.3200,
nilai maksimum 4.6900, nilai rata – rata 1.794881, dan standar deviasi 1.0841325 dengan jumlah pengamatan 84,
f variabel Earnings per Share EPS mempunyai nilai minimum 1.3300, nilai maksimum 628.9100, nilai rata – rata 124.844524, dan standar
deviasi 156.2418097 dengan jumlah pengamatan 84. Standar deviasi σ menunjukkan seberapa jauh kemungkinan nilai
yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan dalam hal ini variable LDR,ROE,DER,PBV, dan EPS. Semakin besar nilai standar
deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dari yang diharapkan. Dalam kasus seperti ini, dimana nilai mean masing-masing
variabel lebih kecil dari pada standart deviasinya, biasanya didalam data terdapat outlier data yang terlalu ekstrim. Data outlier adalah data yang
Universitas Sumatera Utara
53
mempunyai nilai yang sangat menyimpang dari data lainnya Erlina, 2008, : 104. Beberapa penyebab terjadinya data outlier adalah sebagai berikut :
a. kesalahan dalam pemasukan data, b. kesalahan dalam pengambilan sampel,
c. memang ada data ekstrim yang tidak bisa dihindari keberadaanya. Ada beberapa cara untuk mengatasi data outlier :
a. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya, b. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier,
c. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu.
Data-data outlier tersebut biasanya akan mengakibatkan tidak normalnya distribusi data hal ini dibuktikan pada subbab berikutnya
dimana data terbukti tidak normal pada tahap uji normalitas. Langkah perbaikan yang dilakukan agar distribusi data menjadi normal, salah
satunya adalah dengan melakukan transformasi data. Namun dalam penelitian ini setelah dilakukan transformasi ke bentuk logaritma natural
ln dan square roots atau fungsi akar sqrt distribusi data masih tidak normal karena terdapat nilai ekstrim. Nilai ekstrim tersebut memang tidak
dapat dihindari keberadaannya karena terdapat beberapa sampel yang memiliki rentang nilai yang sangat jauh dengan data sampel lainnya. Cara
yang dilakukan untuk mengatasi data outlier tersebut adalah dengan langkah kedua yaitu dengan melakukan trimming atau membuang sebagian
Universitas Sumatera Utara
54
data yang nilainya sangat jauh berbeda atau ekstrim. Adapun data setelah dilakukan trimming sebagai berkut:
Tabel 4.2 Descriptive Statistics 2
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation Return Saham 83
-.7780 1.9120
.12414458 .531179340
Loan to Deposit Ratio
84 40.2200
102.2000 74.82238095 1.411710486
Return on Equity
84 .7200
43.8300 15.42654762 9.496210975
Debt to Equity Ratio
84 3.0300
15.6200 8.92416667 2.956379750
Price to Book Value
84 .32000
4.6900 1.79488095 1.084132538
Earnings per Share
79 1.3300
444.0000 98.02037975 1.161947353
Valid N listwise
78 Sumber : Output SPSS, diolah peneliti,2012
a variabel Return Saham mempunyai nilai minimum -0.7780, nilai maksimum 1.9120, nilai rata – rata 0.12414458, dan standar deviasi
0.531179340 dengan jumlah pengamatan 83, b variabel Loan to Deposit Ratio LDR mempunyai nilai minimum 40.2200,
nilai maksimum 102.200, nilai rata – rata 74.822381, dan standar deviasi 14.1171049 dengan jumlah pengamatan 84,
c variabel Return On Equity ROE mempunyai nilai minimum 0.7200, nilai maksimum. 43.8300, nilai rata – rata 15.426548, dan standart deviasi
9.4962110 dengan jumlah pengamatan 84,
Universitas Sumatera Utara
55
d variabel Debt to Equity Ratio DER mempunyai nilai minimum 3.0300, nilai maksimum 15.6200, nilai rata – rata 8.924167, dan standar deviasi
2.9563797 dengan jumlah pengamatan 84, e variabel Price to Book Value PBV mempunya nilai minimum 0.3200,
nilai maksimum 4.6900, nilai rata – rata 1.794881, dan standar deviasi 1.0841325 dengan jumlah pengamatan 84,
f variabel Earnings per Share EPS mempunyai nilai minimum1.3300, nilai maksimum 444.0000, nilai rata – rata 98.02037975, dan standar deviasi
1.161947353 dengan jumlah pengamatan 79. Hasil pengolahan data setelah trimmimg menghasilkan jumlah data yang
valid atau jumlah N menjadi 78.
4.1.2. Pengujian Asumsi Klasik