48
3.8.2 Pengujian Hipotesis
Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
3.8.2.1 Uji koefisien determinasi R
2
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap
variasi naik turunnya variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai R
2
koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1 0
≤ R
2
≤ 1. Nilai R
2
dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R
2
sama dengan nol R
2
=0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
3.8.2.2 Uji signifikansi simultan F- test
Uji F dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Tingkat
signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5, dengan derajat kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah observasi dan k
adalah jumlah variabel.
Universitas Sumatera Utara
49
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= 0, artinya LDR, ROE, DER, PBV, dan EPS secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return Saham
Ha : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ 0, artinya LDR, ROE, DER, PBV, dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap Return Saham
Signifikan atau tidaknya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilihat dari nilai probabilitas nilai Sig. dari F rasio
seluruh variabel independen pada taraf uji α = 5 0,05. Kesimpulan dapat diterima atau tidaknya Ha dapat diketahui dengan pembuktian
sebagai berikut: 1 jika probabilitas 0,05 maka Ha dapat diterima,
2 jika probabilitas 0,05 maka Ha tidak dapat diterima. Signifikansi juga dapat dilihat dengan membandingkan F
hitung
, dengan ketentuan:
1 jika F
hitung
F
tabel
α = 5 maka Ha dapat diterima, 2 jika F
hitung
F
tabel
α = 5 maka Ha tidak dapat diterima.
3.8.2.3 Uji signifikansi parsial t- test