IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan SUMMARY OF

the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued k. Sewa

k. Leases

Ketika sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Sebagai hasil dari penelaahan terpisah yang dilakukan oleh entitas dengan mempertimbangkan perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis yang ditelaah ulang dari masing-masing elemen dan faktor-faktor lainnya yang relevan, setiap elemen mungkin akan menghasilkan klasifikasi sewa yang berbeda. When a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately as finance or operating lease. As the result of separate assessment performed by an entity by considering the comparison between lease period and the economic life which is reassessed from each element and other relevant factors, each element may result in a different classification of lease. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. Grup sebagai lessee The Group as lessee Dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Under a finance lease, the Group recognizes assets and liabilities in its consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property, plant and equipment or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued k. Sewa lanjutan

k. Leases continued

Grup sebagai lessee lanjutan The Group as lessee continued Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laba rugi. Aset sewaan disajikan sebagai bagian aset tetap disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are recognized in profit or loss. Capitalized leased assets presented under the account of property, plant and equipment are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus straight-line method selama masa sewa. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense using a straight-line method over the lease term. Grup sebagai lessor The Group as lessor Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. Under an operating lease, the Group presents assets subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term. Laba dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. Gain on sale-and-leaseback transactions represent finance lease, are deferred and amortized using the straight-line method over the lease term.

l. Pengakuan pendapatan dan beban

l. Revenue and expense recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar penerimaan atau piutang yang dapat diterima, tidak termasuk diskon dan pajak. Grup telah menyimpulkan bahwa ia berlaku sebagai kepala dari semua pengaturan pendapatan dikarenakan Grup bertanggung jawab terutama atas keseluruhan pengaturan pendapatan, memiliki hak kebijakan harga dan juga terpapar atas risiko persediaan dan risiko kredit. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts and taxes. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements since it is the primary obligor in all the revenue arrangements, has pricing latitude and is also exposed to inventory and credit risks. the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued l. Pengakuan pendapatan dan beban lanjutan l. Revenue and expense recognition continued Pendapatan dari penjualan barang dan jasa masing-masing diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli dan pada saat jasa diberikan. Revenue from sales of goods and services is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods are transferred to the buyer and when such services are performed, respectively. Pendapatan dari penjualan dan jasa proses pemanasan dan penguliran pipa diakui pada saat proses selesai dan telah sesuai dengan syarat penjualan. Revenues from heating and threading of pipes sales and services are recognized upon completion of the process and in accordance with the terms of sale. Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Revenues from transportation services are recognized when the services have been rendered to the customers. Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Revenues from technical support services are recognized upon delivery of services. Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun “Pendapatan Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode dimana pemberian jasa dilakukan. Billed revenues based on terms in service contract are deferred and presented as “Deferred Income” in the consolidated statement of financial position and recognized as income over the period during which the services are performed. Beban diakui pada saat terjadinya dasar akrual. Expenses are recognized when incurred accrual basis. Pendapatan yang diakui atas kontrak yang telah selesai yang melebihi jumlah yang telah ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan yang Belum Ditagih” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. The revenues recognized on completed contracts in excess of related billings are shown as “Unbilled Revenues” in the consolidated statement of financial position. Pendapatan dividen diakui pada saat hak Grup untuk menerima pembayaran ditetapkannya, yaitu pada saat pemegang saham menyetujui pembagian dividen. Dividend income is recognized when the Group’s right to receive the payment is established, which is when the shareholders approve the dividend. m. Informasi segmen m. Segment information Grup bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Untuk tujuan manajemen, Grup dibagi menjadi tiga segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. The Group is engaged in providing service facilities relating to pipes and their accessories for the oil and gas industry. For management purposes, the Group is organized into three operating segments based on their products and services which are managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued m. Informasi segmen lanjutan

m. Segment information continued

Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat dalam aktivitas usaha yang dapat memperoleh pendapatan dan menimbulkan biaya serta hasil operasinya dikaji oleh pimpinan pembuat keputusan operasi entitas untuk mengambil keputusan terkait alokasi sumber daya ke masing-masing segmen dan menilai kinerja segmen. An operating segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in business activities from which it may earn revenues and incur expenses and whose operating results are reviewed by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance. Segmen pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas termasuk bagian yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions which are eliminated as part of consolidation process.

n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

n. Foreign currency transactions and balances

Grup menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, dan jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat mengambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Group adopts PSAK No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, and if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan. The consolidated financial statements are presented in U.S. Dollars, which is the Company’s functional currency and the Group’s presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and resulting gains or losses are credited or charged to current operations. the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF

SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing lanjutan n. Foreign currency transactions and balances continued Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas entitas anak, yang mempunyai mata uang fungsional selain Dolar AS dijabarkan ke Dolar AS dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada akhir tanggal laporan keuangan konsolidasian, akun-akun ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar historis, sedangkan pendapatan dan beban serta arus kas dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata. Selisih kurs tukar yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke a kun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan keuangan” yang disajikan pada bagian Ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. For consolidation purposes, assets and liabilities of subsidiaries with functional currency other than U.S Dollars are translated into U.S. Dollars using the rates of exchange prevailing at the end of financial reporting date, equity accounts are translated using historical rates of exchange, while revenues and expenses and cash flows are translated using average rates of exchange. The resulting foreign exchange differences are credited or charged to the account “Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statement s”, under the Equity section of the consolidated statement of financial position. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut: As of June 30, 2015 and December 31, 2014, the rates of exchange used for revaluing monetary items in foreign currencies based on the average buying and selling rates for bank notes published by Bank Indonesia, were as follows: Mata Uang 2015 2014 Currencies Rupiah Rp 1 0,000075 0,000080 Rupiah Rp 1 Dirham Uni Emirat Arab AED 1 0,272036 0,272036 United Arab Emirates Dirham AED 1 Dolar Singapura Sin 1 0,742199 0,757404 Singapore Dollar Sin 1 Euro EUR 1 1,119112 1,216500 Euro EUR 1 Dolar Australia AU 1 0,766427 0,821401 Australian Dollar AU 1 Ringgit Malaysia MYR 1 0,264551 0,286328 Malaysian Ringgit MYR 1 Poundsterling Inggris GBP 1 1,572907 1,557101 British Poundsterling GBP 1 Sebagian Entitas Anak menyelenggarakan pembukuan dalam Rupiah dan mengukur kembali pembukuan mereka ke dalam mata uang fungsional mereka untuk tujuan penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Certain Subsidiaries maintain their books in Rupiah and remeasure their books into their functional currencies for the purpose of preparing the consolidated financial statements. Entitas Anak tersebut mengukur kembali aset dan liabilitas non-moneter ke dalam mata uang fungsional mereka dengan menggunakan kurs historis, sedangkan aset dan liabilitas moneter dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tanggal pelaporan. Those Subsidiaries remeasure their non- monetary assets and liabilities into their functional currencies using historical rates, while monetary assets and liabilities are translated into functional currencies using the current exchange rate at the end of financial reporting date. Pendapatan dan beban diukur kembali ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan nilai original mata uang fungsional tersebut atau menggunakan nilai tukar rata-rata tertimbang setiap bulan yang mendekati kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs dari proses pengukuran kembali diakui dalam laba rugi. Revenues and expenses are remeasured into functional currencies using the original functional currencies amount or using weighted average exchange rates every month which approximate the exchange rates prevailing at the date of transactions. Foreign exchange gains or losses from the remeasurement process are recognized in profit or loss. the Indonesian language. PT CITRA TUBINDO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2015 dan untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain PT CITRA TUBINDO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and for the Period then Ended Expressed in U.S. Dollars, unless otherwise stated 27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan