Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55
Penjelasan Bab III
Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah
Bacaan Alkitab: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15, Mazmur 1:1-6
Kompetensi Dasar:
1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga. 2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud dari pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga. 3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga.
4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam Keluarganya.
Indikator:
t Menjelaskan makna bertumbuh sebagai keluarga Allah. t Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara
individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga. t Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus
t Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15.
t Mendeskripsikan model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon.
A. Pengantar
Setiap manusia mempunyai deinisi masing-masing tentang keluarga yang berbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah
keluarga yang berkecukupan secara ekonomi, bisa makan makanan yang enak- enak, bisa berlibur ke luar negeri, bisa membeli apapun yang diinginkan. Mungkin
ada juga yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Sang ayah adalah orang yang mempunyai jabatan tinggi dan
dihormati oleh banyak orang, anak-anaknya berpendidikan tinggi dan kemudian bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang tinggi. Masyarakat sekarang
cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan dengan apa yang bisa dilihat oleh mata atau materi.
56 Buku Guru Kelas XI SMASMK
Tidak heran jika banyak orang yang bekerja sangat keras, membanting tulang demi menyejahterakan keluarganya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik
bagi keluarganya. Ini bukanlah hal yang salah, namun tidak jarang karena terdesak oleh kebutuhan untuk dipandang sebagai keluarga yang berhasil di mata
masyarakat, banyak orang mengambil jalan pintas untuk memperoleh status sosial yang tinggi. Banyak berita di media masa dan elektronik, hampir tiap hari
terdapat berita tentang para koruptor. Hal tercela itu dilakukan karena terdesak untuk mengejar kenikmatan duniawi. Semakin banyak uang yang dikumpulkan,
semakin mewah rumah yang ditempati, semakin banyak keinginan yang terpenuhi, semakin tinggi pula status sosial yang didapatkan.
Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi, tetapi takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpulkan
banyak harta duniawi siang dan malam, tapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran
irman Tuhan, serta bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya.
B. Uraian Materi
1. Keluarga yang Bertumbuh
Bertumbuh berasal dari kata dasar tumbuh, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti timbul hidup dan bertambah besar atau sempurna, atau
sedang berkembang menjadi besar. Bertumbuh juga bukan hanya soal bertambah banyak, tetapi berkembang dan berbuah. Setiap individu mengalami
pertumbuhan yang berbeda, baik secara isik, intelektual, emosi, sosial, maupun spiritual. Perbedaan inilah yang membuat satu individu dengan individu yang
lain unik. Keluarga sebagai sekumpulan individu yang terbentuk dari pernikahan juga mengalami pertumbuhan, misalnya bertambahnya jumlah anggota keluarga
anak, berkembangnya hubungan sosial dalam komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, yakni dalam relasi antara suami-istri, mertua-menantu,
maupun orang tua dan anak.
Setiap individu akan mengalami pertumbuhan secara terus-menerus. Dalam kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota keluarga yang mau bertumbuh
bersama syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus. Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga
yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati. Dalam keluarga, kasih merupakan dasar dan fondasi. Oleh karena itu, mengasihi bukan
hanya tugas salah satu anggota keluarga, tetapi semua anggota keluarga agar