Keluarga Ideal Uraian Materi

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 135 dilakukan Yakub terhadap Yusuf dan Benyamin. Anak perempuan tidak mendapat warisan dari bapaknya, kecuali sang bapak tidak mempunyai anak laki-laki band. Ayb. 42:13-15. Di Mesopotamia kuno, khususnya seperti yang digambarkan dalam naskah- naskah asal Nuzi, terbukti praktik mengadopsi anak oleh keluarga mandul, untuk menggantikan kedudukan anak kandung. Maka pertimbangan Abraham mengangkat seorang hambanya menjadi ahli warisnya, adalah selaras dengan praktik tersebut. Tapi tidak ada undang-undang khusus mengenai adopsi dalam Perjanjian Lama. Peristiwa-peristiwa adopsi yang diceritakan terkait dengan unsur asing misalnya Musa diangkat oleh putri Firaun [Kel. 2:10] dan Ester oleh Mordekhai [Est. 2:7, 15] atau tidak merupakan adopsi murni karena anak yang diangkat adalah dari garis keturunan kandung, seperti dalam hal Yakub terhadap anak- anak Yusuf Kej. 48:5, 12, dan Naomi terhadap anak Rut Rut 4:16-17. Pada usia kecil anak-anak diasuh oleh ibunya, tetapi sesudah lebih besar, anak laki-laki dilibatkan dalam pekerjaan bapaknya, sehingga pada umumnya para bapaklah yang menentukan pendidikan putranya dan para ibu menentukan pendidikan putrinya. Bahwa penghormatan terhadap ibu patut sama seperti terhadap bapak dari pihak anak-anak, terbukti dari irman ke-5 Keluaran 20:12. Solidaritas Keluarga Ada dua unsur utama yang menimbulkan solidaritas keluarga pada zaman Bapak leluhur, yaitu 1 perasaan sedarah atau turunan; 2 kesatuan tempat tinggal dan kesamaan kewajiban-kewajiban sesuai adat kebiasaan dan hukum. Sesudah tanah Kanaan diduduki, kecenderungan rumah-rumah tangga terpisah dan berdiri sendiri melemahkan semangat solidaritas itu, namun semangat itu tetap penting selama zaman Perjanjian Lama. Salah satu ciri nyata dari kesatuan ini, ialah hak setiap anggota kelompok untuk dilindungi oleh kelompoknya, dan memang adalah kewajiban kelompok itu untuk memberi pelayanan tertentu kepada anggotanya.

2. Perjanjian Baru

Kata Yunani Patria keluarga muncul hanya 3 kali dalam Perjanjian Baru. Tapi kata Yunani oikos, oikia yang searti rumah tangga muncul lebih sering. Patria menekankan asal usul keluarga dan lebih menunjukkan Bapak leluhurnya ketimbang pimpinannya sekarang. Patria biasanya menunjukkan satu suku, bahkan satu bangsa. Dalam Kisah Para Rasul 3:25 “oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati”, kata Patria diterjemahkan bangsa.