Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 47
Kompetensi Dasar:
1.4 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
2.4 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
3.4 Memahami peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan tentang peran keluarga dan
sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan masa kini.
Indikator:
• Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9. • Memahami pengertian pendidikan.
• Merumuskan hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan. • Mengidentiikasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi.
• Menemukan pelajaran moral dari Timotius. • Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan.
A. Pengantar
Dalam pengantar ini, peserta didik diharapkan mampu menemukan pesan dari kitab Ulangan 6:7 yang menjadi landasan teologis bagi lingkungan pendidikan,
baik keluarga, sekolah, maupun gereja dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang meningkatkan iman kristiani serta sesuai dengan ajaran Kristen.
Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia dapat
mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam
Penjelasan Bab II
Keluarga Pusat Utama Pendidikan
Bacaan Alkitab: Ulangan 6:4-9, 2 Timotius 1:3-10
48 Buku Guru Kelas XI SMASMK
kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri. Guna meningkatkan kualitas hidup, manusia memerlukan pendidikan,
baik pendidikan yang formal, informal, maupun nonformal.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Pendidikan
Kata pendidikan berasal dari kata latin educare dan educere yang berarti merawat, memperlengkapi dengan gizi agar sehat, dan juga berarti membimbing
keluar dari. Berdasarkan arti kata ini, pendidikan dapat berarti suatu upaya yang dilakukan dengan sadar untuk memperlengkapi seseorang atau sekelompok
orang dengan cara membimbingnya keluar dari satu keadaan ke keadaan hidup lainnya yang lebih baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berarti
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses,
cara, perbuatan mendidik. Dalam Ensiklopedi Pendidikan, secara umum pendidikan diartikan sebagai semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan
pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, serta ketrampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya untuk dapat memenuhi fungsi
hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah.
Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik mencakup
aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, isik, serta sosial yang dapat diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari. Pendidikan berbeda dengan sekolah
yang lebih bersifat formal dan dikelola oleh institusi atau lembaga dan mencakup kegiatan latihan keterampilan dan penalaran yang dapat diuji, dilakukan secara
bertahap ada tingkatan pendidikan, terdapat penekanan terhadap ruang kelas, peraturan bahan pengajaran, jurusan, dan sebagainya.
2. Pendidikan Kristiani dalam Keluarga
Manusia lahir dan diterima dalam keluarga masing-masing, sehingga keluarga menjadi konteks utama kehidupan dan hubungan sehari-hari selama masa
pertumbuhannya. Hal ini menjadi alasan untuk menyimpulkan bahwa keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pembentukan kehidupan manusia dalam
berbagai aspek. Lingkungan rumah merupakan kelas pertama bagi seorang anak untuk belajar tentang sesama dan dunia, mempelajari pola hubungan secara
intim dengan orang lain, nilai-nilai, ide dan perilaku, yang kemudian mereleksikan perasaan, nilai dan pola tersebut dalam kehidupan sehari-hari.