Sikap dalam Menghadapi Perkembangan Iptek

154 Buku Guru Kelas XI SMASMK Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi- kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu.

b. Cara Menumbuhkan Motivasi

Langkah pertama adalah dengan memiliki sasaran yang jelas. Sasaran merupakan rencana yang terdeinisi dengan baik ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Seseorang yang telah menetapkan sasaran akan lebih bermotivasi untuk mencapainya. Penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan orang- orang yang secara teratur menetapkan sasaran yang ingin dicapai, umumnya lebih percaya diri, dapat berkonsentrasi lebih baik dan berprestasi lebih baik. Sasaran yang kita tentukan juga penting untuk menjaga motivasi. Menetapkan sasaran yang tidak mungkin dicapai akan melunturkan motivasi. Sasaran yang terlalu mudah dicapai juga tidak akan membuahkan kepuasan. Jadi sasaran yang dibuat harus pada tingkat yang tepat, mungkin sedikit di atas batas yang dapat kita capai, tapi jangan terlalu jauh di atasnya karena tidak mungkin dicapai.

c. Jenis-jenis Motivasi

Motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan ektrinsik. 1 Motivasi Intrinsik. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi intrinsik sifatnya lebih permanen daripada motivasi ekstrinsik. 2 Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.

3. Dasar Cita-Cita Remaja Kristen

Setiap remaja pasti punya cita-cita, dengan harapan kelak akan menjadi kenyataan. Apakah rahasia sederhananya agar cita-cita kita menjadi kenyataan? Apakah itu usaha? Apakah itu belajar? Semua jawaban itu benar. Remaja Kristen perlu melandaskan cita-cita dan harapan pada kebenaran irman Tuhan. Tuhan adalah landasan iman percayanya. Selanjuntya, ada satu syarat agar semua cita-cita remaja Kristen dapat berhasil kelak 10 atau 20 tahun yang akan datang. Syarat itu tertulis dalam Mazmur 1:2a “…yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan dan merenungkannya siang dan malam”. Ayat ini mengajarkan bahwa agar cita-cita remaja Kristen tercapai suatu hari kelak, maka ia harus mencintai Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 155 irman Tuhan. Dengan mencintai irman Tuhan maka, remaja Kristen akan dibekali dengan mutiara-mutiara kehidupan sebagai landasan utama dalam mengambil keputusan. Cintailah irman Tuhan maka Anda akan mencapai cita-cita dan harapan, tentunya cita-cita dan harapan yang berkenan bagi Tuhan. Melibatkan dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam setiap cita-cita dan harapan adalah suatu keharusan jika ingin cita-cita dan harapan kita terwujud. Baca ilustrasi singkat dibawah ini: Ilustrasi di atas memberi pesan bahwa, libatkanlah Tuhan dalam setiap keinginan, harapan, dan cita-cita. Bagaimana cara melibatkan Tuhan? Teruslah berusaha dan berjuang menggapai keinginan itu dengan memberitahukan, meminta, dan berdoa kepada Tuhan Yesus terhadap keinginan kita. Apabila cara ini dilakukan dan berjalan bersama Tuhan dalam meraih masa depan, maka cita- cita dapat terwujud. Tidak mengikutsertakan Tuhan dalam setiap rencana adalah awal kejatuhan seseorang karena hal itu menunjukkan bahwa dia merasa tidak memerlukan Tuhan. Sebaliknya, bagi orang yang mempunyai motivasi dan selalu mengandalkan Tuhan, “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar- akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan tidak berhenti menghasilkan buah.” Yer. 17:8.

C. Penjelasan Bahan Alkitab