Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 109
E. Penilaian
Penilaian yang akan diberikan, bukan hanya hasil, namun juga sepanjang proses pembelajaran berlangsung. Meskipun demikian tes tetap dapat dilakukan
oleh guru untuk mengukur pencapaian indikator kompetensi. Bentuk penilaian juga dapat dilakukan berupa tes lisan, penugasan, penilaian laporan pendek, dan
penilaian produk.
F. Penutup
Bagian penutup ini berisi: t
Rangkuman t
Ayat Emas t
Bernyanyi dan Berdoa
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 111
Penjelasan Bab IX
Dampak Modernisasi Bagi Keluargaku
Bahan Alkitab: 1 Samuel 16:1-12, Efesus 5: 22-33
Kompetensi Dasar:
1.3 Menghayati nilai-nilai Iman Kristen dalam kehidupan keluarga agar siap menghadapi gaya hidup masa kini.
2.3 Menjadikan nilai-nilai kristiani sebagai ilter dalam menghadapi gaya hidup masa kini.
3.3 Menganalisis nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga untuk meng- hadapi gaya hidup masa kini.
4.3 Mempresentasikan berbagai aktivitas yang menggambarkan menghadapi gaya hidup masa kini.
Indikator:
t Menjelaskan pengertian modernisasi. t Mendeskripsikan dampak modernisasi bagi kehidupan keluarga.
t Menjelaskan pengaruh modernisasi bagi kehidupan keluarga. t Memaknai peran keluarga sebagai bejana tanah liat ditengah dampak
modernisasi. t Mengamati sikap keluarga peserta didik dalam menanggapi laju modernisasi.
A. Pengantar
Modernisasi merupakan produk peradaban abad 20 dari dunia Barat yang dampaknya masih dirasakan sampai pada abad 21. Indonesia sebagai negara
dunia ketiga mengenal modernisasi dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa- bangsa Barat, baik secara kultural, sosial, politik, dan ekonomi. Proses modernisasi
yang berlangsung di Indonesia membuat bangsa ini termasuk keluarga-keluarga Kristen memiliki kecenderungan untuk terjebak dalam dampak negatif dari proses
yang terus berlangsung. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pembelajaran
112 Buku Guru Kelas XI SMASMK
pada bagian ini bertujuan untuk memperkenalkan remaja dengan istilah modernisasi, apa dampaknya bagi kehidupan keluarga Kristen dan bagaimana
keluarga pada kurun waktu dewasa ini harus menghayati dan memaknai peran mereka di tengah arus modernisasi yang sedang berlangsung. Melalui
pembelajaran tersebut selanjutnya peserta didik diharapkan dapat mencapai beberapa indikator yang telah diuraikan di atas.
B. Uraian Materi
1. Pengertian Modernisasi
Di kalangan para ahli berkembang berbagai macam pengertian mengenai modernisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia modernisasi dimengerti
sebagai sebuah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. J.W Schrool 1998
mengungkapkan bahwa modernisasi merupakan penerapan pengetahuan ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek yang
paling menonjol dari proses modernisasi adalah perubahan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Iptek
yang tinggi. William E. More 2003 mengungkapkan bahwa modernisasi adalah transformasi
total kehidupan bersama dalam bidang teknologi, organisasi sosial, dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang didahului oleh negara-
negara Barat yang telah stabil. Koentjaraningrat 1996 mengungkapkan bahwa modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia
sekarang. Sedangkan Soerjono Soekanto 1998 mengatakan bahwa modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan
pada suatu perencanaan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya modernisasi adalah sebuah proses pergeseran yang terjadi pada individu
maupun masyarakat secara holistik sesuai dengan tuntutan zaman modern yang di dalamnya mengungkapkan semangat untuk hidup, bersikap, berpikir secara
efektif, eisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan, dan menghargai waktu.
2. Berubahnya Berbagai Fungsi Keluarga
Dampak yang paling mendasar dari modernisasi bagi keluarga adalah perubahan fungsi dalam keluarga, mulai dari fungsi pendidikan, fungsi sosialisasi
anak, fungsi perlindungan, fungsi perasaan, fungsi agama, fungsi ekonomi, fungsi rekreatif, fungsi biologis, sampai pada fungsi memberikan status sosial. Hal
tersebut dapat diidentiikasi di lingkungan kita, akan dijelaskan sebagai berikut.