Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 25
dapat mengembangkan baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Peran pengembangan iman menjadi sangat penting sebagai dasar sekaligus inspirasi
bagi remaja untuk memperdalam identitas kristianinya. Di samping itu, remaja juga perlu disiapkan untuk memahami proses modernisasi, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi berdasar pada imannya. Dampak perkembangan sosial memang bisa bersifat positif, namun juga negatif. Untuk itu, remaja perlu
mengkritisi dampak-dampak yang terjadi dikaitkan dengan iman yang dimiliki, sekaligus memanfaatkan perkembangan yang ada untuk mengembangkan
imannya.
Agar buku PAK dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan secara maksimal, perlu adanya kerja sama antara guru dan peserta didik, bahkan melibatkan
orang tuanya. Meskipun sudah ada pedoman tertulis bagi guru, namun peran guru harus dimaksimalkan dengan menerapkan bahan yang sudah ada dan
mengembangkan hal-hal yang perlu ditekankan sesuai dengan kondisi daerah. Kegiatan untuk siswa juga perlu dipelajari oleh guru agar dapat dilaksanakan
secara maksimal. Di samping itu, guru masih tetap diharapkan dapat menambah berbagai kegiatan lain untuk mengembangkan Pendidikan Agama Kristen secara
utuh isik, psikologis, sosial, spiritual.
26 Buku Guru Kelas XI SMASMK
F. Program Pembelajaran Semester
Alokasi Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen
SMASMK Kelas XI Semester 1 Kompetensi Inti
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2
: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
gotong royong, kerja sama, toleran, damai, santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar 1 1.1
Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga 2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud pengakuan
terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga 3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga
4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 27
Indikator Judul Bab
Alokasi Waktu
• Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga.
• Menguraikan fungsi keluarga. • Mengungkapkan peran Allah dalam
kehidupan keluarga. • Menghayati dan memaknai peran Allah
dalam kehidupan keluarga dengan menjunjung tinggi nilai kristiani.
• Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam
kehidupan keluarga peserta didik.
Tuhan Pedoman
Kehidupan Keluargaku
Bab I
• Menjelaskan makna bertumbuh sebagai keluarga Allah.
• Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara individu
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga.
• Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus.
• Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-
15. • Mendeskripsikan model pertumbuhan
keluarga dengan pertumbuhan pohon.
Bertumbuh sebagai
Keluarga Allah
Bab III
• Menganalisis secara kritis masalah perceraian yang terus meningkat sebagai
dampak dari keluarga yang tidak kuat. • Memaknai keluarga yang dibangun di
atas Kristus sebagai batu yang kokoh berdasarkan Matius 7:24-27.
• Menghayati dan memaknai keluarga sebagai fondasi yang kuat bagi pribadi
dalam kehidupan. • Menjelaskan aspek-aspek karakter bangsa
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keluarga yang Kuat
Melahirkan Pribadi yang
Kuat Bab IV