Keluarga sebagai pencerita. Keluarga adalah pencerita yang alamiah dimana

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 43

C. Penjelasan Bahan Alkitab

1. Kejadian 2:24

Dalam teks ini terdapat tiga landasan dalam membangun keluarga Kristen. a. Meninggalkan ayah dan ibunya tanggung jawab Sejak dilahirkan anak menjadi tanggung jawab orang tua, tetapi setelah memasuki rumah tangganya sendiri, seorang anak akan meninggalkan statusnya sebagai anak yang berada di bawah tanggung jawab orang tuanya, lalu menjadi seorang suami atau istri, dan bertanggung jawab penuh atas keluarganya sendiri. b. Bersatu dengan suami atau istrinya tidak mengenal perceraian Bersatu berarti tidak bisa dipisahkan, ibarat dua lembar kertas yang direkatkan menjadi satu. Kalaupun dipisahkan akan menjadi rusak. Hal ini berarti dalam keluarga Kristen tidak mengenal perceraian. c. Keduanya menjadi satu daging tidak ada orang ketiga Satu daging merupakan aspek hubungan seksual dalam pernikahan. Seks adalah anugerah Allah yang kudus, yang ditempatkan oleh Tuhan hanya dalam kerangka pernikahan resmi, jadi di luar pernikahan adalah dosa. Karena telah menjadi satu daging, maka dalam keluarga Kristen tidak ada pihak ketiga.

2. Yohanes 2:1-11

Injil Yohanes dalam tulisannya berbeda dengan ketiga injil yang lain Matius, Markus, Lukas yang diikutinya dalam Perjanjian Baru. Dalam injil Yohanes, keilahian Yesus sebagai Anak Allah ditekankan. Yohanes 2:1-11 merupakan pemaparan mujizat pertama yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Kisah ini menceritakan saat-saat ketika Tuhan Yesus dan murid- murid-Nya hadir pada pesta perkawinan di Kana, ibu Tuhan Yesus juga berada di tempat itu. Sementara acara berlangsung, anggur yang disiapkan telah habis. Hal ini menunjukkan ketidakmampuan atau kekurangan tuan rumah dan kedua mempelai yang mengganggu acara perkawinan mereka. Kehabisan anggur juga merupakan hal yang sangat memalukan bagi tuan rumah apabila gagal menyediakan anggur yang cukup bagi tamunya. Tetapi ketika Tuhan Yesus campur tangan dengan meminta pelayan menyediakan tempayan berisi air yang kemudian berubah menjadi anggur yang ternyata dapat memuaskan tamu-tamu yang hadir, masalah terselesaikan. Air yang berubah menjadi anggur memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan dengan anggur yang disiapkan oleh tuan rumah.