Pentingnya Pengawasan Orang Tua Pentingnya Menangkal Ajaran yang Tidak Kristiani Pentingnya Dukungan Orang Tua

54 Buku Guru Kelas XI SMASMK Kegiatan 5: Penugasan Tugas ini diselesaikan di rumah dengan berdiskusi bersama orang tua. Peserta didik dituntut untuk memberikan penilaian yang kristis terhadap peran keluarganya dalam proses sosialisasi dan edukasi sehingga menjadi bahan pelajaran baginya dalam mempersiapkan diri untuk membentuk rumah tangga pada masa yang akan datang.

E. Penilaian

Penilaian dalam rangka mengukur tercapainya kompetensi dilakukan dengan mengukur tercapainya semua indikator. Bentuk penilaian berupa tes lisan, penugasan, serta tugas yang diselesaikan di rumah. Guru dapat menilai analisis kritis dari peserta didik dalam mengamati keluarganya sebagai pusat pendidikan. Penilaian juga berlangsung dalam seluruh proses pembelajaran.

F. Penutup

Bagian penutup berisikan kesimpulan, ayat emas yang harus dihafalkan oleh peserta didik, serta bernyanyi, dan berdoa yang dipimpin oleh peserta didik. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55 Penjelasan Bab III Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah Bacaan Alkitab: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15, Mazmur 1:1-6 Kompetensi Dasar: 1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga. 2.1 Mengembangkan perilaku tanggung jawab sebagai wujud dari pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga. 3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan keluarga. 4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam Keluarganya. Indikator: t Menjelaskan makna bertumbuh sebagai keluarga Allah. t Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga. t Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus t Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15. t Mendeskripsikan model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon.

A. Pengantar

Setiap manusia mempunyai deinisi masing-masing tentang keluarga yang berbahagia. Mungkin ada yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang berkecukupan secara ekonomi, bisa makan makanan yang enak- enak, bisa berlibur ke luar negeri, bisa membeli apapun yang diinginkan. Mungkin ada juga yang berpikir bahwa keluarga yang berbahagia adalah keluarga yang terpandang. Sang ayah adalah orang yang mempunyai jabatan tinggi dan dihormati oleh banyak orang, anak-anaknya berpendidikan tinggi dan kemudian bekerja di perusahaan besar dengan gaji yang tinggi. Masyarakat sekarang cenderung untuk mengukur dan menilai sebuah kebahagiaan dengan apa yang bisa dilihat oleh mata atau materi.