31 dua arah tidak menggunakan sistem tulangan pembagi, karena tulangan pada arah
pembagi menggunakan momen yang terjadi pada pelat tersebut.
2. 3. Struktur Bawah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau bagian bangunan yang ada di dalam tanah, seperti balok beton sloof, kolom
beton dan pondasi. Bangunan bagian bawah ini berfungsi untuk menahan semua beban bangunan yang berada diatasnya termasuk beratnya sendiri.
2. 3. 1. Pondasi
Secara konseptual, pondasi memiliki arti sebagai struktur perantara, yang memiliki fungsi meneruskan beban bangunan diatasnya termasuk beban sendiri,
kepada tanah tempat pondasi tersebut berpijak, tanpa mengakibatkan kerusakan tanah atau tanpa mengakibatkan terjadinya penurunan bangunan diluar batas
toleransinya. Dengan pendapat ini, maka kita sadar bahwa yang sebenarnya mempunyai
fungsi pendukung terakhir adalah tanah. Prinsip pondasi :
◙ Harus sampai pada tanah keras ◙ Apabila tanah keras tidak dapat ditemukan harus ada pemadatan tanah
Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjami kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban-beban bangunan beban isi bangunan, gaya-
gaya luar angin, gempa bumi, dll. Selain itu, penurunan level melebihi batas yang diijinkan, tidak diperbolehkan..
Universitas Sumatera Utara
32 Secara umum terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal dan
pondasi dalam. Pondasi dalam digunakan apabila bangunan yang berada diatasnya tidak
terlalu besar misalnya rumah tinggal sederhana. Yang termasuk dalam pondasi dangkal adalah pondasi batu kali setempat, pondasi lajur batu kali, pondasi
tapaksetempat, pondasi lajur beton, pondasi tiang pancang kayu, dll. Selain itu terdapat pondasi dalam yang mana dipakai pada bangunan yang
memiliki bentang yang cukup lebar dan bangunan bertingkat. Termasuk didalamnya pondasi tiang pancang beton, besi, pipa baja, pondasi sumuran,
borepile, dll. Pondasi merupakan elemen sruktur yang sangat penting karena fungsinya
yang adalah untuk menopang bangunan diatasnya, Persyaratan utama dalam proses pembangunannya adalah :
1. Cukup kuat menahan muatan geser akibat tegak ke bawah
2. Dapat menyesuaikan pergerakan tanah yang tidak stabil. Tahan
terhadap pengaruh perubahan cuaca. 3.
Tahan terhadap perngaruh bahan kimia Akibat penurunan atau patahnya pondasi, maka akan terjadi hal-hal :
1. Kerusakan pada dinding, retak-retak, miring, dll
2. Pecah, retak, bergelombang
3. Penurunan atap dan bagian-bagian bangunan lain
Pembuatan pondasi dihitung berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
33 1.
Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup, beban mati, serta beban lain dan beban-beban uang diakibatkan
gaya-gaya eksternal. 2.
Jenis tanah dan daya dukung tanah 3.
Bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh ditempat 4.
Alat dan tenaga kerja yang tersedia 5.
Waktu, lokasi, dan biaya pekerjaan Hal yang juga pentign berkaitan dengan pondasi adalah soil investigation,
atau penyelidikan tanah. Untuk mengetahui letakkedalaman tanah keras dan besar tegangan tanahdaya dukung tanah, maka perlu diadakan penyelidikan tanah, yaitu
dengan cara : 1.
Pemboran drilling : dari lubang hasil pemboran bore holes, diketahui contoh-contoh lapisan tanah yang kemudian dikirim ke
laboratorium mekanika tanah 2.
Percobaan penetrasi penetration test : yaitu dengan menggunakan alat yang disebut sondir static penetrometer. Ujungnya berupa conus
yang ditekan masuk kedalam tanah, dan secara otomatis dapat dibaca hasil sondir tegangan tanah kgcm
2
Universitas Sumatera Utara
34
2. 3. 1. 1. Pondasi Dangkal Shallow Foundation