37
a. Pondasi Sumuran
Gambar 2. 12. Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal
dan pondasi tiang. Pondasi sumuran sangat tepat digunakan pada tanah kurang baik dan lapisan tanah kerasnya berada pada kedalaman 2 sampai 8 meter.
Diameter sumuran biasanya antara 0.80 - 1.00 m dan ada kemungkinan dalam satu bangunan diameternya berbeda-beda, ini dikarenakan masing-masing kolom
berbeda bebannya.
Macam-macam Pondasi Sumuran Bila kondisi tanah cukup stabil, pondasi sumuran dapat dibuat secara
langsung, dengan menggali sumuran kemudian diisi dengan material pondasi beton cyclop, batu kali. Tetapi bila tanah mudah runtuh, maka diperlukan casing
selama proses penggalian sumuran.
Universitas Sumatera Utara
38 Dari pertimbangan cara pelaksaannya, maka pondasi sumuran yang
menggunakan casing dibagi menjadi 2 dua macam, yaitu : ◙ Dasarnya terbuka open ended, untuk pndasi sumuran didaratan
◙ Dasarnya tertutup closed ended, untuk pondasi sumuran dalam air atau sering disebut pondasi caisson.
Diamater pondasi sumuran untuk daratan, minimum 80 cm, yaitu cukup besar sehingga pekerja-pekerja dapat melakukan penggalian didalamnya.
Jenis struktur pondasi sumuran ini dapat dibuat dari berbagai macam bahan yaitu :
◙ Beton cyclop batu-batu besar diberi spesi beton ◙ Beton biasabeton bertulang
◙ Kombinasi beton dan cyclop biasanya struktur beton berfungsi sebagai casing kemudian diisi dengan beton cyclop
Gambar. 2. 13. Pondasi Sumuran Tanpa Casing
Gambar. 2. 14. Pondasi Sumuran dengan Casing
Universitas Sumatera Utara
39 Cara-cara pelaksanaan
Cara pelaksanaan pondasi sumuran ini dibagi menjadi 2 dua yaitu dengan tipe dasaranya terbuka dan dasarnya tertutup.
◘ Tipe Dasarnya Terbuka Open Ended Untuk tipe dasar terbuka ini, pelaksanaannya masih tergantung dari
kondisi tanah diatas lapisan tanah keras tempat pondasi sumuran berpijak. Bila tanah dapat dipotong tegak tanpa terganggu stabilitasnya maka kondisi sumuran
ini dapat dilaksananakan tanpa casing. Bila kondisninya sebalikanya, diperlukan casing.
◙ Tanpa Casing Pelaksanaan dilaksanakan dengan menggal lubang seperti sumuran sampai
lapisan atau elevasi yang ditetapkan dengan tenaga manusia. Kemudian lubang tersebut diisi degan material yang ditetapkan, beton cyclop atau beton.
.
Gambar. 2. 15. Proses Pondasi Sumuran Tanpa Casing
◙ Dengan Casing yang Diambil Casing disini diperlukan untuk menjaga stabilitas tanah yang digali agar
tidak longsor. Jenis casing yang akan diambil lagi ini biasanya terbuat dari baja.
Universitas Sumatera Utara
40 Penggalian dilakukan secara bertahap, yaitu casing diturunkan seperlunya
kemudian tanah didalam casing igali, kemudian casing diturunkan lagi dan tanah digali lagi, begitu seterusnya sehingga mencapai elevasi yang diinginkan. Setelah
itu dilakukan pengisian lubang denganbeton atau cyclop sambil menarik keatas casingnya. Demikian seterusnya hingga casing keluar lagi dari lubang.
Gambar. 2. 16. Proses Pondasi Sumuran dengan Casing Diambil
◙ Dengan Casing yang Ditinggal Casing disini dapat berfungsi ganda yaitu sebagai struktur penahan tanah
pada proses pekerjaan galian dan sebagai bagian dari struktur pondasi. Yang umum dilakukan casingnya terbuat dari beton buis beton sumuran, sehingga
casing ini berfungsi juga sebagai bagian dari struktur. Beton buis ini diturunkan dengan cara menggali tanah dibagian dalam buis, dan beton buisnya diturunkan
sampai mencapai elevasi yang ditetapkan. Secara bertahap. Kemudian lubang diisi dengan material, misalnya beton cyclop.
Proses penurunan beton buis ini harus hati-hati, agar posisinya tetap vertical. Proses pelaksanaan pondasi ini terkandang harus dihadapkan degan air
tanah. Dan untuk mengatasinya dilakukan pemompaan open pumping.
Universitas Sumatera Utara
41 Gambar. 2. 17. Proses Pondasi Sumuran dengan Casing Ditinggal
b. Pondasi Bored Pile