1. Perencanaan Struktur Gedung 2. Material Pembebanan 4. Pendimensian dan Penulangan 4. 1. Pelat 4. 2. Balok

47

BAB III METODOLOGI DAN ANALISA

3. 1. Perencanaan Struktur Gedung

Gambar 3. 1. Tampak Depan Bangunan Gambar 3. 2. Denah Bangunan Universitas Sumatera Utara 48

3. 2. Material

Material yang digunakan dalam merencanakan dan membangun struktur bangunan ini adalah material beton bertulang. Pendefinisian material akan dilakukan pada program SAP. 3. 3. Pembebanan Kombinasi dan faktor beban yang digunakan dalam perencanaan dapat mengacu pada Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 pasal 11. Beberapa kombinasi kuat perlu U dasar yang yang harus ditinjau, diataranya : a Kuat perlu untuk menahan beban mati D U = 1,4 D b Kuat perlu untuk menahan beban mati D, beban hidup L U = 1,2D+1,6L c Bila ketahanan struktur terhadap beban gempa E harus diperhitungkan dalam perencanaan U = 1,2D+1,0L ± E Dan U = 0,9D ±1,0E Universitas Sumatera Utara 49 3. 4. Pendimensian dan Penulangan 3. 4. 1. Pelat Dalam mencari dimensi Pelat, dapat digunakan rumus ℎ���� = ��0,8 + �� 1500 36 ℎ��� = ��0,8 + �� 1500 36 + 9 � dimana : h = Ketebalan Pelat ln = Bentang terpanjang fy = Mutu baja tulangan β = lylx Kemudian dari batas-batas hmin dan hmaks, akan diambil nilai yang akan menjadi dimensi dari pelat tersebut. Untuk penulangan pelat, dapat diketahui dengan rumus : Mn = Cc x z Dimana, Mn = M x10 5 0,8 Cc x z = 0,85. f ′ c. a. b. dx − a 2 Ts = Cc, dengan Ts = As s x fy Cc = 0,85 x f’c x a x b Dengan syarat Tsfy ≥ As min As min = 1.4xbxdfy dan As min = bxdx √f’c4xfy Universitas Sumatera Utara 50

3. 4. 2. Balok

Pendimensian Balok didesain berdasarkan panjang bentang antar kolom atau tumpuan yaitu : ℎ = 1 15 � − 1 10 � � = 1 2 ℎ − 2 3 ℎ Dimana : l = jarak antar kolom atau tumpuan h = tinggi balok b = lebar balok Tabel 8, SNI beton2002 menyajikan tinggi minimum balok : ◙ Balok diatas dua tumpuan: hmin= L16 ◙ Balok dengan satu ujung menerus: hmin= L18, 5 ◙ Balok dengan kedua ujung menerus: hmin= L21 ◙ Balok kantilever: hmin= L8 Dimana : L = panjang panjang bentang dari tumpuan ke tumpuan Jika nilai tinggi minimum ini dipenuhi, pengecekan lendutan tidak perlu dilakukan. Universitas Sumatera Utara 51

3. 4. 2. 1. Defleksi Balok Kantilever