b Karakteristik Kepribadian Kepribadian kelompok yang kondusif untk berprestasi misalnya, terbuka,
tahan terhadap kritik, inovativ dan suka bekerja sama.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kelompok kecil maupun besar akan saling mempengaruhi dengan individu ataupun kelompok lain serta lingkungan
sekitarnya. Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kelompok akan memberi dampak pada lingkungannya, juga akan berdampak pula terhadap setiap individu
yang tergabung dalam kelompok. Oleh sebab itulah prestasi kelompok tentunya juga dipengaruhi oleh individu, kelompok, dan lingkungan. Kelompok yang diisi
oleh orang-orang dengan kepribadian yang baik kemungkinan lebih mudah untuk berkembang menjadi kelompok yang baik dan berhasil mencapai tujuannya.
2.1.3 Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia SDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan
berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua
kegiatan dalam institusiorganisasi. Selanjutnya, Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi instansi
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen Management Science yang mengacu
kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Foulkes dalam
Rachmawati, 2008:6 memprediksi bahwa peran SDM dari waktu ke waktu akan semakin strategis seperti kutipan berikut:
“For many years it has been said that capital is the bottleneck for a developing industry. I don’t think this any longer holds true. I think
it’s the work force and the company’s inability to recruit and maintain a good work force that does constitute the bottleneck for production.
… I think this will hold true even more in the future.”
Bertahun-tahun berkembang pendapat bahwa modal merupakan hambatan dalam industri yang sedang berkembang. Menurut saya hal
ini tidak lagi sepenuhnya benar. Menurut saya, angkatan kerja dan ketidakmampuan instansi merekrut dan mempertahankan angkatan
kerja yang baik merupakan penyebabnya
Meningkatnya peran manajemen sumber daya manusia disebabkan oleh keyakinan organisasi akan perannya yang strategis demi kesuksesan organisasi.
Keunggulan kompetitif sangat bergantung pada inovasi. Inovasi sendiri dipengaruhi oleh faktor motivasi dan moral kerja pegawai. Sikap pegawai
merupakan hasil pembentukan kebijakan dan praktik lingkungan manajemen sehingga peran utama spesialis sumber daya manusia adalah membantu organisasi
dalam memenuhi misi, visi, tujuan, dan strategi organisasi. 2.1.3.1 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam sebuah organisasi fungsi manajemen sumber daya manusia dibagi menjadi fungsi manajemen dan fungsi operasional.
1. Fungsi manajemen Fungsi manajemen dalam MSDMmenurut Flippo 2002:5-7 terdiri dari:
a. Perencanaan Planning Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja
yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh instansiorganisasi.
b. Pengorganisasian Organizing Organisasi dibentuk dengan merancang struktur hubungan yang
mengaitkan antara pekerjaan, karyawanpegawai, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin kerjasama satu dengan yang lainnya.
c. Pengarahan Directing Pengarahan terdiri dari fungsi staffing dan leading. Fungsi staffing adalah
menempatkan orang-orang dalam struktur organisasi, sedangkan fungsi leading dilakukan pengarahanpembimbingan sdm agar karyawan bekerja
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
d. Pengawasan Controlling Adanya fungsi manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera
dilakukan perbaikan. Sebagai terapan dari ilmu manajemen, maka MSDM memiliki fungsi-
fungsi pokok yang sama pula dengan manajemen yang diterapkan untuk kebutuhan sumber daya manusia.
2. Fungsi Operasional Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia terdiri dari:
a. Pengadaan Procurement Usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan instansi,
terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.
b. Pengembangan Development Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program
pendidikan dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus
berkembang karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian dan meningkatnya kesulitan tugas manajer.
c. Kompensasi Compensation Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa
atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang telah disumbangkan kepada instansi atau organisasi.
d. Integrasi Integration Merupakan usaha untuk menyelaraskan kepentingan individu, organisasi,
instansi, maupun masyarakat. Oleh sebab itu harus dipahami sikap prinsip- prinsip pegawai.
e. Pemeliharaan Maintenance Setelah keempat fungsi dijalankan dengan baik, maka diharapkan
organisasi atau instansi mendapat pegawai yang baik. Maka fungsi pemeliharaan adalah dengan memelihara sikap-sikap pegawai yang
menguntungkan instansi. f. Pemutusan Hubungan Kerja Separation
Usaha terakhir dari fungsi operasional ini adalah tanggung jawab instansi untuk mengembalikan pegawainya ke lingkungan masyarakat dalam
keadaan sebaik mungkin, bila organisasi atau instansi mengadakan pemutusan hubungan kerja.
Fungsi-fungsi operasional dalam MSDM pada intinya mencakup kegiatan- kegiatan khusus yang lebih terperinci dan teliti berkaitan dengan sumber daya
manusia dalam organisasi.
2.1.3.2 Proses Manajemen Sumber Daya Manusia Proses manajemen sumber daya manusia yang akan dibahas, sebagaimana
disampaikan oleh Pigors dan Myers 1961:13 yaitu menekankan pada; recruitment pengadaan, maintenance pemeliharaan dan development
pengembangan. 1. Pengadaan recruitment
Pengadaan yaitu suatu proses kegiatan mengisi formasi yang lowong, mulai dari perencanaan, pengumuman, pelamaran, penyaringan sampai dengan
pengangkatan dan penempatan. Pengadaan yang dimaksud disini lebih luas maknanya, karena pengadaan dapat merupakan salah satu upaya dari
pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM yang
berkualitas. Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi
pendorong untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan
berbagai cara, mulai dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih. Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan
prinsip the right man on the right job Pigor dan Myers, 1961:13 2. Pemeliharaan maintenance
Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber
daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari organisasi atau
bekerja tidak optimal Rachmawati, 2008{16. Manusia mempunyai kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai
harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran
reward system, baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perumahan, pengobatan, dll dan juga
berupa immaterial seperti; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain- lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa
pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja. 3. Pengembangan development
Menurut Rachmawati 2008:15, “Program pengembangan SDM mengajarkan berbagai keterampilan baru kepada para karyawan dan untuk
memenuhi keinginan karir mereka akibat perubahan pada lingkungan kerja”.
Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat
dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan. Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang
digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja yang sudah menduduki suatu
jabatan atau tugas tertentu.
2.1.4 Prestasi Kerja