3.6.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
Arikunto, 2006:131. Apabila subyek populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua sedangkan jika subyek penelitian lebih dari 100 maka dapat diambil 10
sampai 15 atau 20 sampai 25 dari populasi. Penarikan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dengan penentuan ukuran sampel
berdasarkan rumus Slovin Umar, 1999 sebagai berikut:
Dalam penelitian ini kriteria sampel yang digunakan adalah pegawai di lingkup DPUBMP Kabupaten Situbondo yang sudah berstatus sebagai PNS. Dari
sebanyak 123 pegawai di DPUBMP Kabupaten Situbondo selanjutnya dapat dihitung sampel penelitian sebagai berikut:
= 94,073 = 95
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui jumlah sampel sebanyak 95 orang. Selanjutnya proporsi sampel dapat dibagi sebagaimana disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 3.2 Pembagian Sampel Penelitian DivisiBagian
Jumlah Pegawai Proporsi
Pembulatan Bagian Tata Usaha
18 13,9
14 Bidang Bina Marga
18 13,9
14 Bidang Pengairan
22 17,0
17 Bidang Sarana dan Prasarana
14 10,8
11 UPTD
51 39,4
39 Jumlah
123 95,0
95 Sumber: Bagian Tata Usaha, diolah
Berdasarkan perhitungan sampel diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 95 orang. Pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan
memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi yaitu seksi-seksi yang ada di DPUBMP Kabupaten Situbondo. Selanjutnya dilakukan tehnik Random Sampling
yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana dengan menggunakan tabel bilangan angka acak untuk mendapatkan responden terpilih. Peneliti membagikan
100 kuesioner untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kuesioner yang rusak atau tidak kembali.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, data menjadi suatu hal yang penting karena data akan mempermudah dalam menganalisis suatu masalah. Hakekat kegiatan
penelitian berusaha memperoleh data untuk menyelesaikan beberapa fenomena yang akan dibahas. Untuk mendapatkan data-data dengan objek penelitian yang
akurat maka harus digunakan teknik-teknik yang tepat. Data merupakan suatu yang penting dalam sebuah penelitian. Data merupakan bahan keterangan tentang
suatu objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian Bungin, 2008:119. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian oleh peneliti. Sugiyono 2006:145 menjelaskan bahwa:
“observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi maka tidak terbatas
pada orang, tetapi juga obyek-
obyek alam yang lain”. Jadi observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
peneliti melalui pengamatan dan pencatatan di wilayah penelitian secara sistematis mengenai fenomena-fenomena, tingkah laku atau kejadian-kejadian
yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Observasi dilakukan peneliti dengan mengamati secara langsung pegawai di DPUBMP Kabupaten Situbondo
berkaitan dengan motivasi, pengembangan karir, komitmen organisasi, dan prestasi kerja.
2. Dokumentasi Teknik dokumentasi sebagai salah satu cara pengumpulan data dengan
menggunakan arsip-arsip, surat-surat dokumen-dokumen, yang berfungsi sebagai sarana dalam pengumpulan data sebagai sumber informasi. Hal ini juga digunakan
sebagai pelengkap dari data yang telah diperoleh melalui teknik yang lainnya. Menurut Nawawi 1998:133 teknik dokumentasi adalah sebagai berikut.
“Teknik mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip termasuk juga buku-buku tentang pendapat teori,
dalil, atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penyelidikan. Oleh karena dalam setiap penelitian tidak pernah
dapat dilepaskan dari literatur-literatur ilmiah, maka kegiatan studi kepustakaan ini menjadi sangat penting”.
Dokumentasi yang diambil oleh peneliti berasal dari Kantor DPUBMP Kabupaten Situbondo 2012-2013.