3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan penuntun bagi peneliti dalam rangka pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Variabel dalam penelitian
belum sepenuhnya siap diukur sehingga perlu dioperasionalkan. Berkaitan dengan definisi operasional Singarimbun dan Effendi 1995:46 mengungkapkan
pendapatnya sebagai berikut. “Definisi operasional adalah unsur penelitian yang
memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk
pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel”.
Definisi operasional merupakan penjabaran dari konsep-konsep yang telah ditentukan sebagai variabel ke dalam pengertian yang lebih konkret dan dapat
diukur, dalam penelitian ini variabel yang perlu dioperasionalisasikan adalah motivasi dan pengembangan karir sebagai variabel bebas X, komitmen
organisasi sebagai variabel perantara Z, dan prestasi kerja sebagai variabel terikat Y.
3.3.1 Operasional Variabel Bebas X 1. Motivasi X1 adalah daya dorong yang mengakibatkan seorang anggota
organisasi mau dan rela untuk mengarahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan
beberapa kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan menaikkan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
organisasi yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini motivasimenggunakan indikator-indikator sebagai berikut.
a. Kebutuhan fisiologis yaitu suatu kebutuhan dasar untuk menunjang kehidupan manusia. Itemnya adalah menerima gaji yang cukup untuk
hidup dan dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. b. Kebutuhan rasa aman yaitu suatu kebutuhan akan terbebaskannya dari
bahaya. Itemnya adalah menerima kenaikan gaji secara teratur dan memiliki asuransi kesehatan.
c. Kebutuhan akan sosialisasi yaitu suatu kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan pergaulan. Itemnya adalah
kesempatan bergaul dengan rekan kerja dan bekerja dalam kelompok yang sebanding.
d. Kebutuhan penghargaan yaitu kebutuhan seseorang untuk mendapatklan penghargaan dari lingkungan sekitar. Itemnya adalah menerima
penghargaan atas kinerja. e. Kebutuhan
aktualisasi diri
yaitu kebutuhan
seseorang untuk
menunjukkan keberadaan dirinya. Itemnya adalah kesempatan seseorang untuk menjadi seorang yang sesuai dengan apa yang diinginkan.
2. Pengembangan karir adalah upaya yang terorganisir dalam suatu periode waktu tertentu untuk meningkatkan kemungkinan perbaikan pertumbuhan
kinerja tugas, sesuai dengan pendidikan dan pelatihan serta kegiatan mutasi dan promosi.
a. Pendidikan dan pelatihan adalah suatu upaya sadar dan terencana untuk dapat memberikan suatu wahana dan wawasan tentang pengetahuan kerja
dan cara mengerjakan pekerjaan sesuai orientasi kemajuan pekerjaan. Pengembangan pendidikan yaitu peningkatan latar belakang pendidikan,
jenjang pendidikan, disiplin ilmu, pelatihan keterampilan dan pengembangan sikap.
i. Pegawi diberikan peluang untuk meningkatkan pendidikan sesuai latar belakang pendidikan
ii. Jenjang pendidikan pegawai menjadi penilaian untuk pengembangan karir
iii. Karir pegawai disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki iv. Pegawai diberikan pelatihan keterampilan di bidang kerja yang
ditekuni v. pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan dapat membantu dalam
menambah pengetahuan