32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian dengan judul “ Studi Literatur Interaksi Obat Pada Peresepan Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati
Bantul Yogyakarta Periode Desember Tahun 2013” termasuk jenis penelitian deskriptif dengan data retrospektif. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya
melihat gambaran interaksi obat yang diresepkan dan tidak dianalisis dengan mengadakan wawancara dengan pasien maupun dokter tetapi dibahas berdasarkan
pustaka yang ada. Penelitian ini bersifat retrospektif karena pengambilan data berdasarkan rekam medis pasien pada periode waktu lampau yang telah
ditentukan Notoatmodjo, 2010.
B. Variabel dan Definisi Operasional
1. Pasien gagal ginjal kronik adalah pasien di Instalasi Rawat Jalan RSUD
Panembahan Senopati Bantul periode Desember Tahun 2013 yang telah didiagnosis oleh dokter dan dituliskan di rekam medis pasien mengalami gagal
ginjal kronik dengan komplikasi, tanpa komplikasi dan dengan penyakit penyerta.
2. Karakteristik pasien gagal ginjal kronik meliputi umur dan jenis kelamin.
Umur dapat dibagi menjadi dua kelompok meliputi adult dan geriatri. Adult memiliki rentang umur 15 sampai dengan 59 tahun dan geriatri memiliki
rentang umur lebih besar dari atau sama dengan 60 tahun. Jenis kelamin terdiri dari perempuan dan laki-laki.
33
3. Gambaran umum pola peresepan pasien gagal ginjal kronik merupakan
gambaran peresepan obat pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani Rawat Jalan di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Desember 2013
yang meliputi kelas terapi obat golongan dan jenis obat, jumlah obat, dan cara pemberian obat.
4. Interaksi obat adalah pemberian terapi berupa 2 atau lebih jenis obat secara
bersamaan yang dapat menghasilkan efek menguntungkan ataupun merugikan yang dikaji secara teoritis berdasarkan studi literatur yang mengacu pada Tatro
2007, Baxter 2010, Chelmow et al., 2014 dan Hasten and Horn 2002. Interaksi obat yang dikaji merupakan interaksi antara obat antihipertensi
dengan obat antihipertensi, obat antihipertensi dengan obat lain dan obat lain dengan obat lain. Pengkajian interaksi obat tersebut karena penggunaan obat
antihipertensi memiliki persentase tertinggi dalam pola peresepan pasien gagal ginjal kronik.
5. Jenis interaksi obat yang diteliti adalah interaksi farmakokinetik dan
farmakodinamik yang terjadi pada peresepan pasien gagal ginjal kronik. Interaksi farmakokinetik merupakan interaksi yang terjadi antara dua obat atau
lebih yang mempengaruhi proses absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi salah satu obat atau lebih. Interaksi farmakodinamik merupakan
interaksi antara dua obat atau lebih yang dapat menimbulkan efek obat yang aditif, sinergisme atau antagonisme.
6. Katagori signifikansi klinis interaksi obat merupakan level atau tingkat
signifikansi dari beberapa obat yang saling berinteraksi. Pengkajiannya
34
dilakukan secara teoritis berdasarkan literatur dengan mengacu pada Tatro 2007, Chelmow et al., 2014 dan Hansten and Horn 2002.
C. Subyek dan Bahan Penelitian