2. Aspek-aspek Belajar Ada tiga aspek belajr menurut Bloom Ghufron, 2013:5 yaitu:
a. Aspek kognitif Aspek kognitif yaitu aspek yang melatih peserta didik sejak dini untuk
mengembangkan potensi berpikir, memahami secara benar, menganalisis secara tepat, dan mengevaluasi berbagai masalah. Potensi kognitif ini adalah
karakteristik dan keistimewaan yang Tuhan berikan kepada manusia. b. Aspek afektif
Aspek afektif yaitu aspek yang melatih peserta didik sejak dini untuk peka dengan kondisi lingkungan sekitarnya, sehingga peserta didik dapat
memahami etika-etika dan nilai-nilai dalam melakukan hubungan dengan lingkungan sekitarnya.
c. Aspek psimotorik Aspek psikomotorik yaitu aspek yang melatih peserta didik sejak dini untuk
mengimplementasikan perubahan-perubahan dalam aspek kognitif dan afektif dalam perilaku konkrit. Aspek psikomotorik ini akan mendorong para
peserta didik melakukan perubahan perilaku dalam lingkungan sekitarnya.
3. Gaya Belajar
Istilah gaya belajar mengacu pada cara dimana individu mampu berkonsentrasi dan memahami informasi baru dengan baik Dunn et al, 2009.
Kolb Prashing, 1998 berpendapat bahwa konsep gaya belajar menggambarkan perbedaan individu dalam belajar berdasarkan preferensinya masing-masing.
Individu satu dengan yang lain tidak bisa memaksakan gaya belajar yang sama. Berdasarkan pendapat para ahli, gaya belajar adalah cara yang lebih disukai
dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi dengan maksimal. Gaya belajar yang ada pada seseorang sangat mempengaruhi
bagaimana orang tersebut menyerap dan memahami suatu informasi dengan maksimal, sehingga hasil atau prestasi belajar yang diperoleh dapat maksimal.
Honey dan Mumford Gufron:145 berpendapat bahwa mengetahui gaya belajar penting untuk individu karena dapat meningkatkan kesadaran kita tentang
aktifitas belajar mana yang cocok dengan gaya belajar kita, membantu menemukan piihan yang tepat dari sekian banyak aktivitas, menghindarkan diri
dari pengalaman belajar yang tidak tepat, serta menganalisa tingkat keberhasilan seseorang.
Bab ini membahas gaya belajar seperti yang disampaikan oleh Felder and Barbara A. Soloman Learning Style Model 1994. Peneliti menggunakan
referensi dari Felder and Barbara A. Soloman Learning Style Model 1994 karena menurut peneliti gaya belajar yang dijelaskan lebih mendetail dan tidak