Hasil Penelitian 1. Gaya Belajar Mahasiswa Angkatan 2013 Prodi Bimbingan Dan

Grafik 1 menunjukan presentase kecenderungan gaya belajar mahasiswa yang berada pada kategori balance. Dari grafik tersebut tampak bahwa, dalam kategori balance seimbang cukup banyak mahasiswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar active 40, sensing 44, visual 18, dan sequential 42. Balance AKTIF REFLEKTIF SENSING INTUITIVE VISUAL VERBAL SEQ GLOBAL 40 8 44 5 18 10 42 27 Grafik 1 Persentase Gaya Belajar Mahasiswa yang Masuk dalam Kategori Balance Grafik 2 menunjukan presentase kecenderungan gaya belajar mahasiswa yang berada pada kategori moderate. Dari grafik tersebut tampak bahwa, dalam kategori moderate menengah cukup banyak mahasiswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar active 38, sensing 38, visual 38, dan sequential 18. Moderate AKTIF REFLEKTIF SENSING INTUITIVE VISUAL VERBAL SEQ GLOBAL 38 3 38 3 38 1 18 10 Grafik 2 Persentase Gaya Belajar Mahasiswa yang Masuk dalam Kategori Moderate Grafik 3 menunjukan presentase kecenderungan gaya belajar mahasiswa yang berada pada kategori strong. Dari grafik tersebut tampak bahwa, dalam kategori strong kuat cukup banyak mahasiswa yang memiliki kecenderungan gaya belajar active 11, sensing 8, visual 33, dan sequential 3. Strong AKTIF REFLEKTIF SENSING INTUITIVE VISUAL VERBAL SEQ GLOBAL 11 8 1 33 3 Grafik 3 Persentase Gaya Belajar Mahasiswa yang Masuk dalam Kategori Strong

B. Pembahasan 1. Gaya belajar mahasiswa

Hasil penelitian menunjukan bahwa 89 mahasiswa angkatan 2013 T.A 20132014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki kecenderungan gaya belajar aktif active, 90 mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar penginderaan sensing, 89 mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar penglihatan visual, 63 mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar berurutan sequential. Berdasarkan persentase di atas, mahasiswa angkatan 2013 Tahun Akademik 20132014 Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta cenderung mempunyai gaya belajar aktif dari pada gaya belajar reflektif. Felder, 1994 Adanya persentasi dan tugas kelompok membuat mahasiswa angkatan 2013 lebih cepat menyerap materi dari pada mahasiswa angkatan 2013 hanya diberikan tugas individu dan tugas tidak untuk dipersentasikan. Mahasiswa agkatan 2013 akan menyukai pembelajaran yang variatif sehingga mahasiswa tidak bosan. Hal ini sesuai dengan persentase gaya belajar tertinggi, yaitu gaya belajar aktif active yang menyebutkan bahwa mahasiswa menyukai bekerja kelompok, menjelaskan sesuatu kepada kelompoknya, berpikiran terbuka, menyukai hal-hal baru, dan senang membahas tugas pekerjaan bersama-sama. Dari tabel 5, mahasiswa angkatan 2013 Tahun Akademik 20132014 Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta cenderung mempunyai gaya belajar sensing dari pada gaya belajar intuitif. Felder, 1994 Mahasiswa angkatan 2013 lebih meyukai materi-materi yang melibatkan indera. Materi praktikum akan sangat disukai oleh mahasiswa angkatan 2013. Mahasiswa kurang menangkap apabila diberikan materi dalam bentuk gambaran, baginya berimajinasi adalah hal yang tidak disukai. Jadi mahasiswa angkatan 2013 akan lebih mudah meyerap materi melalui praktik dan pengamatan langsung. Dari prosentase di atas, mahasiswa angkatan 2013 Tahun Akademik 20132014 Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta cenderung mempunyai gaya belajar visual dari pada verbal. Felder, 1994 Mahasiswa angkatan 2013 dengan gaya belajar visual akan lebih mudah memahami dan meyerap materi melalui materi dalam bentuk gambar, diagram, peta, coretan, video, dan melalui power point. Mahasiswa angkatan 2013 akan mengalami kesulitan atau lambat dalam meyerap materi yang diberikan dengan cara caramah. Ceramah adalah hal yang membosankan dan tidak diminati oleh mahasiswa angkatan 2013. Dari prosentase pada tabel 5, mahasiswa angkatan 2013 Tahun Akademik 20132014 Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta cenderung mempunyai gaya belajar sequential dari pada global. Felder, 1994 Mahasiswa angkatan 2013 dengan gaya belajar sequential menyukai materi yang diberikan secara bertahap atau berurutan. Materi yang disampaikan dalam bentuk acak akan sulit dipahami dan akan membuat mahasiswa angkatan 2013 sulit meyerap materi yang disampaikan. Mahasiswa angkatan 2013 ketika mengerjakan banyak tugas akan memperhatikan detail, kerapian, dan mengerjakan tugas secara berurutan dari satu tugas ke tugas lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya gaya belajar adalah habit kebiasaan belajar. Berdasarkan pada hasil penelitian Carlina, 2014 diperoleh data bahwa mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta T.A 20132014 memiliki kategori kebiasaan belajar sedang dan tinggi. Kategorisasi kebiasaan belajar mahasiswa angkatan 2013 Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 20132014 secara keseluruhan tergolong sedang dan tinggi. Hal ini juga terlihat dari prestasi akademik dalam indeks prestasi kumulatif sementara yang tinggi. Jadi kecenderungan gaya belajar mahasiswa angkatan 2013 terbentuk karena kebiasaan belajar mereka yang sedang dan tinggi. Jadi kebiasaan belajar mahsiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta T.A 20132014 apabila diukur dengan Index Learning Styles menurut Felder dan Soloman menunjukan bahwa mahasiswa cenderung memiliki gaya belajar aktif active dari pada reflektif reflective, penginderaan sensing dari pada intuitif intuitive, penglihatan visual dari pada kata verbal, dan berurutan sequential dari pada menyeluruh global.

C. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar

Usulan topik-topik bimbingan belajar disusun bedasarkan pengertian bimbingan belajar yang menyebutkan bimbingan belajar merupakan bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah belajar akademik Yusuf dan Nurihsan, 2008:10. Maka dari itu penulis mengangkat topik-topik bimbingan mengenai pentingnya memahami gaya belajar dan mengetahui strategi belajar yang tepat sesuai dengan gaya belajar. Tabel 7 Usulan Topik-topik Bimbingan Untuk Mengembangkan Gaya Belajar Mahasiswa Baru Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2013 2014 Aspek Topik Bimbingan Tujuan Bidang Bimbing an Jenis Layanan Kegiatan Waktu Media Bimbing an Sumb er Gaya Belajar Memahami Gaya Belajar Mahasiswa mampu memahami gaya belajarnya sendiri. Bimbing an belajar Pemberian informasi dan pengembangan Dinamika kelopok, Sharing 90 Menit Handout, alat tulis Strategi gaya belajar Mahasiswa mampu membuat strategi belajar sesuai dengan gaya belajarnya sendiri. Bimbing an belajar Pemberian informasi dan pengembangan Dinamika kelopok, Sharing 90 Menit Handout, alat tulis 49

BAB V PENUTUP

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dan saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil penelitian, sedangkan bagian saran memuat saran-saran untuk pihak Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan peneliti lain.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis menyimpukan bahwa: 1. Gaya belajar mahasiswa mahasiswa angkatan 2013 Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 20132014 memiliki kecenderungan gaya belajar aktif dari pada reflektif, sensing dari pada intuitif, visual dari pada verbal, dan sequential dari pada global. 2. Topik-topik bimbingan yang diusulkan adalah memahami gaya belajar dan strategi belajar.

B. Saran-saran

Berikut ini dikemukakan saran untuk berbagai pihak yang berkaitan. 1. Bagi Dosen dan Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEREMPUAN PEROKOK DALAM FILM BUTTERFLY (Studi pada mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malangsemester V angkatan tahun 2007)

0 8 2

Prevalensi insomnia pada mahasiswa FKIK UIN angkatan 2011 pada tahun 2012

2 16 56

Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di STM (SMK) YUPPENTEK 4 Ciledug

0 4 77

Analisis Kinerja Guru Pembimbing Dalam Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri Se-Kabupaten Pesisir Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 73

PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi pada mahasiswa FISIP Universitas Lampung angkatan 2011)

5 19 71

Pemanfaatan Tekonologi Informasi (TI) Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling Sebagai Representasi Berkembangnya Budaya Profesional Konselor Dalam Melayani Siswa Sumarwiyah Edris Zamroni Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muria Kudus sumarwiy

0 0 14

Tingkat Empati Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kanjuruhan Malang

0 1 5

Susilo Rahardjo Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muria Kudus susilo.rahardjoumk.ac.id ABSTRACT - MENDESAIN PROFIL GURU BERKARAKTER CERDAS

0 0 11

Peristiwa 2 Maret 1969 di Yogyakarta (konflik antara taruna angkatan udara dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada)

0 0 85

1. Menyetujui registrasi dan konsultasi akademik semester genap tahun ajaran 2014/2015 dilakukan secara online penuh untuk mahasiswa angkatan 2014/205 dan secara online dan offline bagi mahasiswa angkatan sebelumnya dengan menggunakan Fakultas Peternakan

0 1 7