dipahami. Kuesioner penelitian terdapt pada lampiran 1 dan data penelitian dapat dilihat pada lampiran 4.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 20132014 pada tanggal 9 Desember 2013. Tempat penelitian ini di ruang
kelas Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
F. Analisis Data
Sugiono 2011:207 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Jadi,
analisis data merupakan pengolahan hasil suatu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh kesimpulan.
Kategorisasi gaya belajar mahasiswa angkatan 2013 tahun akademik 20132014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Tabel 4 Kategorisasi Keecenderungan Gaya Belajar Mahasiswa angkatan 2013 Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 20132014
Koefisien Korelasi Kategori
9-11 Strong Kuat
5-7 Moderate Menengah
1-3 Balance Seimbang
Pada tabel 4 koefisien korelasi menunjukan nilai yang akan menentukan kategori gaya belajar. Semakin tinggi nilai maka semakin kuat kategori atau
kecenderungan gaya belajar. Nilai 9-11 masuk dalam kategori gaya belajar kuat, artinya mahasiswa
mempunyai kecenderungan yang kuat pada salah satu gaya belajar dan lemah pada gaya belajar satunya. Nilai 5-7 masuk dalam kategori menengah, artinya
mahasiswa mempunyai kecenderungan yang sedang pada salah satu gaya belajar dan kurang kuat pada gaya belajar satunya. Nilai 1-3 masuk dalam kategori
seimbang, artinya mahasiswa mempunyai gaya belajar yang seimbang pada kedua gaya belajar namun lebih cenderung pada gaya belajar yang mendapat nilai 1-3.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data, yaitu: 1.
Menentukan skor dari setiap alternatif jawaban dengan menggunakan lembar sekoring yang sudah tersedia pada lampiran 2.
2. Jawaban nomor 1 sampai nomor 44 diisi pada lebar skoring sesuai dengan
urutan nomor yang tersedia pada lampiran 2. 3.
Jumlahkan dengan cara menghitung dari atas ke bawah. 4.
Menghitung skor masing-masing responden dengan menggunakan lemabr sekoring yang tersedia.
5. Menghitung hasil dari penjumlahan dengan cara mengurangi. misalnya:
jawaban a=7, b=4, maka hasilnya 3a. jika jawaban a=2, b=9, maka hasilnya 7b.
6. Mengkategorisasikan gaya belajar sesuai dengan sekoring.
7. Masukan hasil skoring pada lembar penilaian indeks gaya belajar dengan cara
melingkari sesuai dengan hasil penjumlahan sebelumnya. 8.
Masukan ke tabel akhir penilaian gaya belajar secara berurutan dari atas kebawah sesuai dengan kategori dan tipe gaya belajar.
9. Jumlahkan kebawah berdasarkan kategori masing-masing.
10. Hitung dalam bentuk persen dengan cara
Skor Gaya belajar
X 100 Jumlah Subyek