D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity merupakan ketetapan antara data  yang terjadi pada objek penelitian atau data  yang komprehensif dan  relevan dengan
tujuan  penelitian  Azwar,  2009:106.  Menurut  Sugiono  2010:172  bahwa validitas  merupakan  ketepatan  antara  data  yang  terkumpul  dengan  data  yang
sesungguhnya  terjadi  pada  objek  yang  diteliti.  Mengetahui  validitas  isi  dari kuesioner  ini,  maka  item-item  kuesioner  ini  terlebih  dahulu  dikonsultasikan
dengan  ahli  expert  judgement.  Konsultasi  dengan  ahli  dilakukan  dengan tujuan  apakah  kuesioner  sesuai  dengan  kebutuhan  mahasiswa  angkatan  2013.
Ahli yang memeriksa isi dari kuesioner ini adalah dosen pembimbing. Suatu skala atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas
yang  tinggi  apabila  instrument  tersebut  menjalankan  fungsi  ukurannya  atau memberikan  hasil  yang  sesuai  dengan  maksud  dilakukannya  pengukuran
tersebut. Tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan  dengan  tujuan  pengukuran  yakni  ketepatan  pada  validitas  suatu  alat
ukur  tergantung  pada  kemampuan  alat  ukur  tersebut  mencapai  tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.
2. Reliabilitas instrumen
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar  2009:4.  Reliabilitas  suatu  tes  adalah  taraf  sampai  dimana  tes  mampu
menunjukan  konsistensi  hasil  pengukurannya  yang  diperlihatkan  dalam  taraf ketepatan  dan  ketelitian  hasil  Masidjo,  1995:209.  Reliabilitas  sama  dengan
konsistensi  atau  kaejekan  Sukardi,  2008:127.  Tingkat  reliabitas  instrument dapat  diungkapkan  dengan  koefisien  alpha.  Reliabilitas  sebenarnya  mengacu
kepada  konsistensi  atau  keterpercayaan  hasil  ukur,  yang  mengandung  makna kecermatan  pengukuran  Azwar  2007:83.  Instrumen  yang  reliabilitas  berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama konsisten Sugiyono 2011:175.
Kuesioner  gaya  belajar  atau  Index  Learning  Styles  yang  diukur  oleh Felder  dan  Soloman  memiliki  skor  reliabilitas  antara  0,56−0,77  Litzinger,
2005
E. Prosedur Pengumpulan Data 1.
Tahap Persiapan
a.  Mempelajari buku-buku tentang gaya belajar untuk mendapatkan informasi.
b.  Kuesioner dengan mengikuti beberapa langkah, yaitu:
1 Menetapkan  dan  mendefinisikan  variabel  penelitian,  yaitu  deskripsi
gaya belajar mahasiswa baru program studi Bimbingan dan Konseling tahun akademik 20132014.
2 Menjabarkan  variabel  ke  dalam  aspek-aspek  dan  indikator-
indikatornya. 3
Menyusun  item-item  pernyataan  sesuai  dengan  aspek  dan  indikator yang sudah dibuat.
4 Melakukan  expert  judgement  dan  mengkonsultasikan  alat  penelitian
kuesioner kepada ahli-ahli seperti dosen dll. 5
Melakukan uji coba kepada mahasiswa prodi BK USD tahun akademik 2012 2013.
2. Tahap Penelitian
Kuesioner yang telah diuji cobakan dipergunakan untuk mengumpulkan data  penelitian  tim  payung  Bimbingan  dan  Konseling    Universitas  Sanata
Dharma  Yogyakarta.  Pengumpulan  data  pnelitian  dilakukan  pada  mahasiswa baru program studi Bimbingan dan Konseling tahun akademik 20132014.
Peneliti  masuk  ke  ruang  kelas  dengan  didampingi  Dosen  Pembimbing. Peneliti  memperkenalkan  diri  dan  memberikan  penjelasan  umum  tentang
maksud dan tujuan penelitian ini. Peneliti membagikan lembar kuesioner dan menjelaskan  petunjuk  pengisisan  kuesioner,  serta  memberikan  kesempatan
kepada  mahasiswa  untuk  memanyakan  hal-hal  yang  belum  atau  kurang