Perkiraan Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada Sektor

Tabel 5.1 Analisi SWOT Izin Gangguan HO Lanjutan Kelemahan W Strategi W-O Strategi W-T - Koordinasi antar SKPD yang menangani retribusi izin gangguan HO masih belum optimal. - Penyebaran informasi mengenai izin gangguan masih belum optimal. - SKPD pengelola retribusi izin gangguan belum memiliki basis data mengenai jumlah usaha di Kota Palangkaraya. - Antar SKPD pengelola retribusi daerah masih ada yang ego sektoral. - SKPD dapat membangun komunikasi yang lebih baik agar dapat meningkatkan kinerja bersama. - Penyebaran informasi dapat dilakukan menggunakan media cetak maupun media internet website resmi. - Melakukan pendataan jumlah usaha yang sudah dan belum memiliki izin gangguan. - Menjalin kerja sama antar SKPD pengelola retribusi daerah untuk memperhatikan persyaratan- persyaratan izin lainnya sebelum SKPD pengelola mengeluarkan izin yang bersangkutan. - Pemerintah dapat memikirkan untuk memberikan keringanan bagi pelaku usaha dalam skala sedang dan besar.

5.2.2 Perkiraan Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada Sektor

Retribusi Izin Gangguan HO Pada tahun 2014, komposisi pendapatan di Kota Palangkaraya didominasi oleh dana perimbangan, yaitu sebesar 71,30 dari total pendapatan. Sedangkan, kontribusi pajak daerah sebesar 6,41 dan retribusi daerah hanya 1,44. Hal ini menandakan bahwa Kota Palangkaraya masih sangat menyandarkan pendapatan daerahnya pada sektor dana perimbangan yang berasal dari Dana Alokasi Umum DAU yaitu sebsar 60,98. Dari tahun ke tahun, kontribusi Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap pendapatan daerah memang selalu mengalami kenaikan, tetapi saat ini belum mendekati kondisi ideal. Besarnya proporsi dana perimbangan terhadap pendapatan Kota Palangkaraya mengalahkan proporsi pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah PAD yang sah, yaitu satu berbanding delapan. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pengelolaan Pendapatan Asli Daerah PAD karena peranan pajak daerah, retribusi daerah, dan pemanfaatan kekayaan daerah masih sangat rendah. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara aparat pemerintah dengan masyarakat untuk menggali potensi yang ada, misalnya dengan memanfaatkan kekayaan daerah. Hal ini merupakan peluang yang sangat besar bagi daerah untuk meningkatkan kemampuan keuangannya dan tidak bertumpu pada dana perimbangan saja. Masyarakat dapat mengambil peluang untuk memanfaatkan kekayaan daerah, namun masyarakat wajib memberikan kontribusi kepada daerah, salah satunya dengan membayar pajak dan retribusi daerah. Salah satu retribusi yang wajib dibayar jika masyarakat hendak membuka lapangan usaha yaitu retribusi izin gangguan HO. Pelaku usaha harus mengantongi izin gangguan HO guna melindungi orang- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI orang yang tinggal di sekitar tempat usaha yang didirikan terhadap bahaya, kerugian, dan gangguan yang ditimbulkan oleh aktivitas usaha yang didirikan tersebut. Masih banyak potensi retribusi izin gangguan HO yang belum tergali di Kota Palangkaraya. Berikut ini adalah perkiraan potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO dari perizinan baru menggunakan tren untuk tahun 2016. The Least Square’s Method: Y’ = a + bX = ∑ � = ∑ ∑ 2 Keterangan: Y’ = tren a = konstanta b = koefisien X = variabel waktu Y = jumlah retribusi izin gangguan HO dari perizinan baru N = jumlah tahun Tabel 5.2 Perhitungan Tren Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada Sektor Retribusi Izin Gangguan HO dari Perizinan Baru TAHUN JUMLAH RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DARI PERIZINAN BARU Y X X 2 XY Y 2012 486.917.157 -3 9 1.460.751.471 687.147.672,70 2013 1.196.404.522 -1 1 1.196.404.522 809.204.350,40 2014 757.552.232 1 1 757.552.232 931.261.028,10 2015 1.040.056.846 3 9 3.120.170.538 1.053.317.705,80 Jumlah 3.480.930.757 20 1.220.566.777 = . . . = . . , = . . . = . . , The Least Square’s Method: Y’ = a + bX Y’ = 870.232.689,25 + 61.028.338,85 X Proyeksi untuk tahun 2016: Y’ = 870.232.689,25 + 61.028.338,85 5 Y’ = 1.175.374.383,50 Perkiraan potensi jumlah retribusi izin gangguan HO dari perizinan baru adalah Rp1.175.374.383,50. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka terdapat pertumbuhan sebesar 13,01. Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO juga terdapat usaha yang akan kadaluwarsa di tahun 2016, yaitu sebanyak 413 usaha dengan nilai retribusi Rp778.996.918,42 dengan asumsi semua usaha masih beroperasi dan akan memperpanjang izin gangguannya di tahun 2016. Berikut ini adalah perhitungannya. Tabel 5.3 Perhitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada Sektor Retribusi Izin Gangguan HO dari Pendaftaran Ulang Izin Gangguan BULAN 2013 2015 JUMLAH IZIN GANGGUAN JUMLAH RETRIBUSI IZIN GANGGUAN Rp JUMLAH IZIN GANGGUAN JUMLAH RETRIBUSI IZIN GANGGUAN Rp JANUARI 12 56.292.936,70 12 8.281.530,00 FEBRUARI 15 31.741.400,00 15 11.926.320,00 MARET 26 73.008.200,00 5 1.807.200,00 APRIL 24 38.989.873,12 35 67.905.912,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.3 Perhitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada Sektor Retribusi Izin Gangguan HO dari Pendaftaran Ulang Izin Gangguan Lanjutan BULAN 2013 2015 JUMLAH IZIN GANGGUAN JUMLAH RETRIBUSI IZIN GANGGUAN Rp JUMLAH IZIN GANGGUAN JUMLAH RETRIBUSI IZIN GANGGUAN Rp MEI 29 63.814.061,60 14 19.017.510,00 JUNI 27 47.749.959,60 20 14.259.080,00 JULI 17 21.113.767,20 17 16.583.600,00 AGUSTUS 11 41.003.056,00 1 48.600,00 SEPTEMBER 13 25.352.520,00 4 2.075.450,00 OKTOBER 31 53.582.199,60 7 4.546.476,00 NOVEMBER 34 108.496.297,60 6 6.016.560,00 DESEMBER 26 56.477.593,00 12 8.906.816,00 JUMLAH 265 617.621.864,42 148 161,375.054,00 Berdasarkan perhitungan di atas, terdapat perbedaan yang signifikan antara perkiraan potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO dengan target penerimaan retribusi izin gangguan HO yang ditetapkan untuk tahun 2016. Berdasarkan perkiraan potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO tersebut, aparat pemerintah harus bekerja keras menggali semua potensi yang ada di Kota Palangkaraya dan memastikan semua usaha yang wajib izin gangguan HO telah melakukan kewajibannya. Dengan begitu, hal ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD dan mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. Aparat pemerintah tentu tidak dapat berupaya sendiri dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO sehingga masyarakat yang juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI merupakan pelaku usaha harus mendukung upaya pemerintah dengan memenuhi kewajiban-kewajiban sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

5.3 Hasil Penelitian dan Interpretasi