Perpaduan antara triangulasi teknik dan triangulasi sumber dilakukan untuk mengetahui sistem perencanaan Pendapatan Asli Daerah PAD pada
sektor retribusi izin gangguan HO di Pemerintah Kota Palangkaraya. Peneliti melakukan wawancara dan pengumpulan data dari basis data di Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangkaraya dan verifikasi data di Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangkaraya dan Badan Pengelola Keuangan
dan Aset Daerah Kota Palangkaraya. Sedangkan, triangulasi sumber dilakukan untuk mengetahui potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi
izin gangguan HO yang dimiliki oleh Kota Palangkaraya. Peneliti melakukan pengumpulan data dari basis data di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kota Palangkaraya dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal BPPT-PM Kota Palangkaraya, kemudian verifikasi data di Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangkaraya. Unit analisis penelitian ini adalah instansi pemerintah, yaitu Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangkaraya, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal BPPT-PM Kota Palangkaraya,
Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangkaraya, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Palangkaraya.
3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan nonprobabilitas sampling, yaitu purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi berdasarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu kriteria tertentu Hartono: 2013. Adapun yang menjadi pertimbangan adalah tingkat pengetahuannya terhadap sistem perencanaan Pendapatan Asli
Daerah PAD sektor retribusi izin usaha HO.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Strategi pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
a. Strategi pengamatan langsung, yaitu observasi dan wawancara.
b. Strategi arsip, yaitu pengumpulan data dari basis data data sekunder.
Data yang diperlukan, yaitu: a.
Data jumlah pembuatan baru izin gangguan HO selama tahun 2012- 2015.
b. Data jumlah heregistrasi atau daftar ulang izin gangguan HO selama
tahun 2012-2015. c.
Data jumlah pencabutan izin gangguan HO selama tahun 2012-2015. d.
Data jumlah penggantian izin gangguan yang rusak atau hilang selama tahun 2012-2015.
3.5 Teknik Analisis Data
Peneliti hendak mengetahui pelaksanaan sistem perencanaan Pendapatan Asli Daerah PAD pada sektor retribusi izin gangguan HO di Pemerintah
Kota Palangkaraya, maka: 1.
Peneliti melakukan wawancara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Narasumber:
a.
Kepala Bidang Kajian Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangkaraya.
b.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pendapatan Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangkaraya.
2. Peneliti membuat transcript wawancara yang telah dilakukan di Dinas
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Palangkaraya dan verifikasi data di Dinas Pendapatan Daerah Kota Palangkaraya.
3. Peneliti mencari perbedaan atau persamaan atas suatu pernyataan dalam
wawancara. Jika terdapat perbedaan maka peneliti perlu mengetahui latar belakang yang mendasari hal tersebut.
4. Peneliti melakukan analisis SWOT terhadap kondisi di lapangan.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan
Sugiyono; 2011. a.
Analisis sebelum memasuki lapangan dilakukan dengan menganalisis hasil data yang diperoleh ketika studi pendahuluan. Tujuannya adalah
untuk menemukan fokus penelitian. b.
Analisis Model Miles dan Huberman dapat dilakukan ketika pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode
tertentu. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: 1
Reduksi data, yaitu memilah dan mengelompokkan data yang bermanfaat bagi penelitian.
2 Penyajian data, yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian singkat,
bagan, tabel, grafik, atau flowchart agar data lebih mudah dipahami secara terperinci.
3 Penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu mengkaitkan hasil
penelitian dengan teori yang ada. Peneliti hendak mengetahui potensi Pendapatan Asli Daerah PAD pada
sektor retribusi izin gangguan HO yang dimiliki oleh Kota Palangkaraya maka yang harus dilakukan, yaitu:
a. Berikut ini merupakan perhitungan pengenaan tarif retribusi izin gangguan
HO di Kota Palangkaraya, yaitu: Tingkat Penggunaan Jasa Izin Gangguan diukur berdasarkan:
Luas Tempat Usaha x Indeks Lokasi x Indeks Gangguan x Tarif b.
Data sekunder diolah menggunakan statistik deskriptif. Data tahun 2012- 2015 dikelompokkan menurut perijinan baru dan heregistrasi daftar ulang
izin gangguan HO. c.
Data tahun 2012-2015 yang sudah dikelompokkan berdasarkan perizinan baru digunakan sebagai acuan untuk menghitung tren dalam
memperkirakan potensi pertumbuhan perizinan baru tahun 2016. Dalam prosedur memperkirakan pendapatan daerah, salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah peramalan melalui proyeksi tren dan judgement Chang; 2001. Tren dilakukan menggunakan metode the least square method.
“The least squares estimators are best unbiased estimators BUE; That is, they
have minimum variance in the entire class of unbiased estimators ”
Gujarati; 2004. The Least Square’s Method: Y’ = a + bX
=
∑ �
=
∑ ∑
2
Keterangan: Y’ = tren
a = konstanta
b = koefisien
X = variabel waktu
Y = jumlah retribusi izin gangguan HO dari perizinan baru
N = jumlah tahun
d. Peneliti menghitung jumlah retribusi izin gangguan HO yang akan
kadaluwarsa di tahun 2016 dengan menggunakan data perizinan tahun 2013 dan 2015 karena masa berlaku izin gangguan HO selama satu dan tiga
tahun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH