Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Transfer

Pada tahun 2014 menurut Badan Pusat Statistik BPS Kota Palangkaraya, rata-rata curah hujan tertinggi pada bulan Desember yaitu 604,7 mm dan terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 41 mm. Rata-rata hari hujan per bulan adalah 12 hari. Suhu udara berkisar antara 27,1°C-28,2°C. Kelembaban udara rata-rata cukup tinggi, tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 86,2 dan terendah terjadi pada bulan September yaitu sebesar 77. Berdasarkan Badan Pusat Statistik BPS Kota Palangkaraya tahun 2014, jumlah penduduk Kota Palangkaraya sebanyak 252.105 jiwa, yang terdiri dari 51,15 laki-laki dan 48,85 perempuan. Tingkat pertumbuhan penduduknya yaitu sebesar 3,11. Seiring dengan penambahan penduduk maka tingkat kepadatan penduduk juga ikut meningkat yaitu sebanyak 94 jiwa per km 2 . Tabel 4.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Kota Palangkaraya, 2014 No Kecamatan Luas km 2 Penduduk Jiwa Kepadatan Penduduk Jiwakm 2 L P Jumlah 1. Pahandut 117,25 45.059 43.245 88.304 753,13 2. Sabangau 583,50 8.482 7.880 16.362 28,04 3. Jekan Raya 352,62 66.845 64.174 131.019 371,56 4. Bukit Batu 572,00 6.840 6.322 13.162 23,01 5. Rakumpit 1.053,14 1.723 1.535 3.258 3,09 Palangkaraya 2.678,51 128.949 123.156 252.105 94,12 Sumber: Palangkaraya Dalam Angka 2015, diolah.

4.2 Keuangan Daerah

4.2.1 Pendapatan Asli Daerah

Kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah di Kota Palangkaraya cenderung mengalami peningkatan, namun tingkat ketergantungan Kota Palangkaraya terhadap pemerintah pusat, khususnya terhadap Dana Alokasi Umum DAU masih besar. Pada tahun 2014, DAU yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah kurang lebih enam kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan PAD yang didapat oleh Kota Palangkaraya. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan PAD antara tahun 2011-2014 maka angka pertumbuhannya selalu positif, namun kontribusinya terhadap pendapatan daerah masih relatif kecil. Pendapatan daerah dari pajak daerah di tahun 2014 meningkat sebesar 42,07 jika dibandingkan dengan tahun 2013. Begitu pula dengan retribusi daerah yang mengalami peningkatan sebesar 31,60. Sedangkan, kontribusinya terhadap pendapatan daerah pada tahun 2014 masing-masing sebesar 6,41 dan 1,44. Realisasi PAD pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp87.999.792.169,36 atau 87,71 dari target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp100.334.949.600,00. Realisasi pendapatan dari seluruh sumber PAD tidak dapat memenuhi target. Penerimaan pajak daerah sebesar Rp61.975.699.970,72 atau sebesar 94,61 dari target yang ditetapkan. Penerimaan retribusi daerah sebesar Rp13.929.452.446,74 atau sebesar 94,37 dari target yang ditetapkan. Penerimaan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp989.084.541,24 atau sebesar 82,42 dari target yang ditetapkan. Penerimaan lain-lain PAD yang sah sebesar Rp11.105.555.210,66 atau sebesar 58,87 dari target yang ditetapkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.2.2 Pendapatan Transfer

Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Palangkaraya, pendapatan transfer terdiri dari transfer pemerintah pusat-dana perimbangan, transfer pemerintah pusat- lainnya, dan transfer pemerintah provinsi. Dana perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK. Dana perimbangan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang ditransfer oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah guna mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Kontribusi dana perimbangan terhadap pendapatan daerah relatif besar yaitu mencapai 71,30. Hal ini menunjukkan bahwa pendanaan daerah masih sangat bergantung pada pemerintah pusat. Pada tahun 2014, realisasi penerimaan dana perimbangan mencapai Rp689.110.637.755,00 atau sebesar 98,90 dari target yang ditetapkan. Capaian realisasi penerimaan DAU dan DAK yaitu sebesar 100 yang masing-masing Rp589.449.668.000,00 dan Rp42.229.350.000,00. Penerimaan DBH pajak sebesar Rp29.033.402.215,00 atau sebesar 106,77 dari target yang ditetapkan. Penerimaan DBH bukan pajak sebesar Rp28.398.217.540,00 atau sebesar 74,95 dari target yang ditetapkan. Transfer pemerintah pusat-lainnya yaitu dana penyesuaian. Pada tahun 2014, realisasi penerimaan dana penyesuaian sebesar Rp105.485.808.000,00 atau sebesar 100,75 dari target yang ditetapkan. Transfer pemerintah provinsi terdiri dari DBH pajak dan DBH lainnya. Realisasi penerimaan DBH pajak sebesar Rp73.841.078.990,68 atau sebesar 91,31 dari target yang ditetapkan dan DBH lainnya sebesar Rp7.250.000.000,00 atau sebesar 100 dari target yang ditetapkan.

4.2.3 Lain-lain Pendapatan yang Sah