15
Dari yang telah diungkapkan mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam minat salah satunya adalah adanya perasaan senang
terhadap suatu obyek. Perasaan senang tersebut yang mendasari peneliti dalam penelitian ini untuk membangkitkan minat siswa.
D. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan Suprijono 2009:5-6.
Merujuk pemikiran Gagne Suprijono 2009:5-6, hasil belajar berupa: 1.
Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkap pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupuntertulis
2. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep
dan lambang. 3.
Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri
4. Ketrampilan motorik yautu kemapuanmelakukan serangkaian gerak
jasmanidalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak obyek berdasarkan
penilaian terhadap obyek tertentu. Menurut Bloom dalam Suprijono 2009:6-7, hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor. Berdasarkan hasil revisi taksonomi Bloom Azhar, 2012, masing-masing ranah tersebut
16
memiliki beberapa aspek. Pada ranah kognitif, meliputi knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, evaluation menilai dan create berkreasi.
Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi,
charakterization karakterisasi. Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routin dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan,
produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Aspek-aspek pada masing-masing klasifikasi pada taksonomi
Bloom dalam Sudjana 2012:23-34 telah direvisi oleh Lorin Anderson tahun 1990 Azhar, 2012 sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencangkup kegiatan mental otak. Berdasarkan revisi taksonomi Bloom, aspek-aspek yang ada pada ranah
kognitif antara lain: a.
Pengetahuan KnowledgeC1 Pengetahuan disini bukan sekedar pengetahuan hafalan atau untuk
diingat namun termasuk pula pengetahuan faktual. Dari segi proses belajar menghafal dan mengingat istilah-istilah penting pada materi
yang dipelajari dapat menjadi dasar untuk menguasai pemahaman dan pengetahuan konsep-konsep lainnya.
17
b. Pemahaman C2
Pemahaman ini setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Pemahaman dibedakan dalam 3 kategori:
1 Tingkat rendah, berupa pemahaman terjemahan. Penerapan ini
terkait dengan kemapuan bahasa. 2
Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang
diketahui berikutnya. 3
Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi merupakan pemahaman ekstrapolasi. Pada tingkatan ini, siswa diharapkan mampu
melihat dibalik tertulis. Dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu,
dimensi, kasus ataupun masalahnya. c.
AplikasiC3 Merupakan kesanggupan seseorang dalam menerapkan atau
menggunakan ide-ide umum, tata cara atu metode-metode prinsip- prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya dalam situasi yang
baru dan konkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi dibandingkan pemahaman.
d. AnalisisC4
Adalah kemampuan seseorang dalam merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil
dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor yang lain.
18
e. Evaluasi C5
Merupakan jenjang berfikir paling tinggi dalam ranah kognitig taksonomi Bloom. Penilaian atau evaluasi merupakan kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai aatu ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa
pilihan maka ia akan memilih ssatu pilihan terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.
f. Berkreasi Create C6
Create tidak harus selalu bermakna mancipta ‘sesuatu yang baru’
tapi create
juga bisa
berarti merancang,
membangun, merencanakan, menyempurnakan, memproduksi, menemukan,
memperkuat dan memperindah. Penelitian ini menggunakan 4 aspek dari ranah kognitif yaitu
pengetahuan C1, pemahaman C2, aplikasi C3 dan analisis C4. Aspek kognitif hanya mengambil keempat aspek tersebut
dikarenakan menyesuaikan dengan kondisi siswa yaitu kebiasaan siswa yang lebih sering menerima materi dari guru sehingga dalam
proses yang lebih tinggi seperti evaluasi dan berkreasi masih belum memungkinkan. Sehingga Aspek analisis C4 sudah cukup tinggi
untuk dicapai siswa. 2.
Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar
afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai
19
guru dan teman-teman sekelas, kebiasaan belajar, dan hubunan sosial. Ada beberapa jenis ranah afektif sebagai hasil belajar, yaitu:
a Recivingattending, yakni semacam kepekaan dalam menerima
rangsangan stimulus dari luar yang datang kepada siswa dalambentuk masalah, situasi, gejala dll. Dalam tipe ini termasuk
kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontro, dan seleksi gejala atau rangsangan.
b Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh
seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab
stimulus dari luar yang datang kepada dirinya. c
Valuing penilaian berkenaan dengan nilai dan kepercayaan, terhadap gejala atau stimulus yang sebelumnya diberikan. Dalam
evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut.
d Organisasi, yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai yang dimiliki. Yang termasuk ke
dalam organisasi ialah konsep tentang nilai, organisasi sistem nilai dan lain-lain.
e Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan semua
sistem nilai yang telah dimiliki siswa, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Di dalamnya termasuk
keseluruhan nilai dan karakteristiknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Ranah Psikomotor
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk ketrampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Tedapat enam tingkatan keterampulan
dalam ranah psikomotor, yaitu: a
Gerak refleks ketrampilan pada gerakan yang tidak sadar b
Ketrampilan pada gerakan-gerakan dasar. c
Ketrampilan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain.
d Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan
ketepatan e
Gerak-gerak skill, mulai dari ketrampilan sederhana sampai pada ketrampilan yang kompleks.
f Ketrampilan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive
seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Keberhasilan belajar ditentukan oleh berbagai faktor. Suryabrata
dalam Khodijah 2014: 58-61 menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi:
a. Faktor fisiologi mencakup 2 hal, antara lain:
1 Keadaan tonus jasmani pada umumnya
2 Keadaan fungsi-fungsi fisiolog tertentu
b. Faktor psikologi antara lain mencakup:
21
1 Minat, adanya minat terhadap obyek yang dipelajari akan
mendorong siswa untuk mempelajari sesuatu dan mencapai hasil belajar yang maksimal.
2 Motivasi, menentukan hasil belajar yang dicapai.
3 Intelegensi, merupakan modal utama dalam melakukan aktifitas
belajar dan mencapai hasil belajar yang maksimal. 4
Memori merupakan kemapuan untuk merekam, menyimpan dan mengungkapkan kembali apa yang telahdi pelajari.
5 Emosi, emosi yang positif akan membantu kerja syaraf otak untuk
merekatkan apa yang telah dipelajari. 2.
Faktor yang berasal dari luar diri pembelajaran, meliputi: a.
Faktor sosial, mencakup: 1
Orang tua 2
Guru 3
Teman-teman atau orang-orang disekitar lingkungan belajar b.
Faktor non-sosial, antara lain: 1
Keadaan udara, suhu dan cuaca. 2
Waktu pagi, siang atau malam 3
Tempat letak dan pergedungan 4
Alat-alat atau perlengkapan belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
E. Pembelajaran Kooperatif