Minat Belajar DASAR TEORI

13 Menurut Ngalimun 2014:3 dalam pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut: 1. Pembelajaran diselenggarakan dengan pengalaman nyata dan lingkungan otentik, karena hal ini diperlukan untuk memungkinkan seseorang berproses dalam belajar belajar untuk memahami, belajar untuk berkarya, dan melakukan kegiatan nyata secara maksimal. 2. Isi pembelajaran harus di desain sedemikian rupa dengan karakteristik siswa karena pembelajaran berfungsi sebagai mekanisme adaptif dalam proses konstruksi, dekontruksi dan rekontruksi pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 3. Menyediakan media dan sumber belajar yang dibutuhkan. 4. Penilaian hasil belajar terhadap siswa dapat dilakukan secara formatif sebagai diagnosis untuk menyediakan pengalaman belajar secara berkesinambungan dan dalam tingkat belajar sepanjang hayat.

C. Minat Belajar

Minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat seperti yang dipahami dan dipakai orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu Syah, 2003:151. Slameto 2014:180 mendefinisikan minat sebagai suatu rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat dengan 14 hubungan tersebut, minat akan semakin besar. Cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan memanfaatkan minat siswa yang lain. Minat merupakan rasa ketertarikan terhadap suatu hal ataupun aktifitas yang muncul dari dalam diri siswa. Adanya minat dalam diri siswa untuk belajar dapat memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Khairani 2013:135-137 mengungkapkan bahwa minat yang timbul bersumber dari pengenalan dengan lingkungan, atau hasil berinteraksi dan belajar dengan lingkungan. Unsur yang terkandung di dalam minat antara lain, adanya: 1. Suatu gejala psikologis 2. Pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena tertarik 3. Perasaan senang terhadap obyek menjadi sasaran 4. Kemauan atau kecenderungan pada diri subyek untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Menurut Gie dalam Khairani 2013:143, arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan belajar adalah minat dapat: 1. Melahirkan perhatian yang serta merta. 2. Memudahkan terciptanya konsentrasi. 3. Mencegah gaguan dari luar. 4. Memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan 5. Memperkecil kebosanan belajar dalam diri sendiri. 15 Dari yang telah diungkapkan mengenai unsur-unsur yang terkandung dalam minat salah satunya adalah adanya perasaan senang terhadap suatu obyek. Perasaan senang tersebut yang mendasari peneliti dalam penelitian ini untuk membangkitkan minat siswa.

D. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 1 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 PALAR, KLATEN.

0 0 237

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DI SMA

0 0 11