Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

44 c. Pengamatan Pada tahap ini peneliti masih dibantu guru Biologi dan 1 observer mahasiswa. Pengamatan yang dilakukan berupa aktivitas siswa terkait dengan indikator minat siswa. Selain itu observer akan mengisi lembar observasi terkait aktivitas siswa dan aktivitas peneliti di kelas. Pengamatan dibantu dengan intrumen penelitian berupa lembar observasi siswa, lembar kuesioner dan lembar observasi aktivitas guru. Di akhir siklus II, peneliti membagikan soal postest II, sebagai penilaian akhir hasil siklus II. Diakhir pengamatan, peneliti akan meminta 6 siswa untuk diwawancarai. Wawancara ini dilaksankana pada akhir siklus II untuk mendapat data pendukung terkait minat siswa dilihat dari hasil postest II dengan kategori nilai tinggi, sedang dan rendah. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data-data hasil tindakan dan observasi kemudian merefleksikan hasil yang diperoleh. Selain itu refleksi yang diberika siswa akan memberikan masukan dalam penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini terdiri atas 2 macam yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 45 1. Instrumen Pembelajaran a. Silabus Biologi Kelas X Silabus yang digunakan pada penelitian ini adalah silabus kurikulum KTSP yang berisi Standar Kompetensi 2, Kompetensi Dasar 2.3, alokasi waktu, materi pelajaran, indikator, sumber, alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran serta penilaian. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Rencana Pelaksanaan Pembalajaran RPP berisi gambaran prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP ini digunakan agar penyampaian materi pembelajaran di kelas lebih efektif dan efisien. Digunakan 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk pertemuan 1, 2 dan 3 pada siklus I serta pertemuan 1 dan 2 pada siklus II. c. Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa merupakan sumber belajar penunjang yang dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi yang harus dikuasai. Pada penelitian ini menggunakan 5 LKS untuk pertemuan 1, 2 dan 3 pada siklus I serta pertemuan 1 dan 2 pada siklus II 46 2. Instrumen Pengumpulan data Instrumen pengumpulan data ini digunakan untuk mengambil data yang digunakan dan membuktikan hipotesis awal. Instrumen pengumpulan data ini dibagi menjadi 2: a. Instrumen Test Intrumen test ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan pada aspek kognitif siswa. Intrumen ini antara lain: 1 Soal test awal pertest Soal test awal pretest terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Materi test yang digunakan adalah keseluruhan bahan pada materi Protista. 2 Soal test akhir postest siklus I dan siklus II Soal postest siklus I dan siklus II masih menggunakan soal pilihan ganda yang berjumlah 20 soal. Soal postest siklus I merupakan materi yang telah diajarkan pada Siklus I. Sedangkan soal postest siklus II merupakan materi yang diajarkan pada siklus II 3 Kisi-kisi soal test awal pretest 4 Kisi-kisi soal test akhir postest siklus I dan siklus II b. Insrumen Non test Instrumen non test digunakan untuk mengetahui keberhasilan penelitian berupa minat siwa. Instrumen non test yang digunakan pada penelitian ini antara lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 1 Lembar observasi aktivitas siswa Instrumen observasi pada penelitian ini adalah lembar observasi minat siswa. Instrumen ini digunakan untuk membantu melihat minat siswa terkait aktivitas siswa di dalam kelas. Aktivitas tersebut dapat berupa aktivitas bertanya, berdiskusi, menyampaikan saran maupun pertanyaan dan menjawab pertanyaan. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Instrumen ini terdiri dari 10 pernyataan terkait minat siswa. 2 Kuesioner minat siswa Kuesioner digunakan untuk mengetahui minat siswa secara langsung dari siswa. Kuesioner ini akan diisi langsung oleh seluruh siswa. Kuesioner berisi 10 pernyataan positif dan 10 pernyataan negatif, secara keseluruhan soal kuesioner adalah 20. Siswa diharuskan memilih pilihan yang sudah disediakan. Pilihan tersebut berupa jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. 3 Pedoman wawancara Pedoman wawancara ini berisikan pertanyaan- pertanyaan terkait minat siswa dalam belajar Biologi, kesulitan-kesulitan belajar siswa di kelas serta tanggapan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 kooperatif tipe Make a Match. Pertanyaan berjumlah 5 soal. Sampel yang digunakan pada wawancara ini adalah 6 siswa diambil dari hasil postest siklus II pada kategori Tinggi, Sedang dan Rendah. Hasil wawancara ini digunakan sebagai data pendukung penelitian.

F. Validasi Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dalam Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Tangerang Selatan

0 4 11

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X-2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

1 7 170

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TAI (Team Assisted Individualization) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas X1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi dunia tumbuhan.

0 0 2

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together pada materi archaebacteria dan eubacteria dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X 2 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

0 1 168

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 PALAR, KLATEN.

0 0 237

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI VIRUS DI SMA

0 0 11