7 0.369
0.388 Tidak Valid
8 0.443
0.388 Valid
9 0.490
0.388 Valid
10 0.448
0.388 Valid
11 0.687
0.388 Valid
12 0.534
0.388 Valid
13 0.500
0.388 Valid
14 0.551
0.388 Valid
15 0.513
0.388 Valid
16 0.533
0.388 Valid
17 0.369
0.388 Tidak Valid
18 0.443
0.388 Valid
19 0.490
0.388 Valid
20 0.506
0.388 Valid
21 0.363
0.388 Tidak Valid
22 0.414
0.388 Valid
23 0.397
0.388 Valid
24 0.295
0.388 Tidak Valid
25 0.473
0.388 Valid
26 0.414
0.388 Valid
27 0.465
0.388 Valid
28 0.388
0.388 Valid
29 0.381
0.388 Tidak Valid
30 0.482
0.388 Valid
Dengan demikian dari 30 soal pilihan ganda, 25 item yang valid dan tidak valid ada 5 item. Dan diambil 20 item yang digunakan untuk penelitian
siklus II.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Validitas
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes evaluasi tidak valid. Beberapa faktor tersebut secara garis besar dapat dibedakan menurut
sumbernya, yaitu faktor internal dari tes, faktor eksternal tes, dan faktor yang berasal dari siswa yang bersangkutan.
1 Faktor yang berasal dari dalam tes
a. Arahan tes yang disusun dengan makna tidak jelas sehingga dapat
mengurangi validitas tes. b.
Kata-kata yang digunakan dalam struktur instrumen evaluasi, tidak terlalu sulit.
c. Item tes dikonstruksi dengan jelas.
d. Tingkat kesulitan item tes tidak tepat dengan materi pembelajaran yang
diterima siswa. e.
Waktu yang dialokasikan tidak tepat, hal ini termasuk kemungkinan terlalu kurang atau terlalu longgar.
f. Jumlah item terlalu sedikit sehingga tidak mewakili sampel.
g. Jawaban masing-masing item evaluasi bisa diprediksi siswa.
2 Faktor yang berasal dari administrasi dan skor tes
a. Waktu pengerjaan tidak cukup sehingga siswa dalam memberikan
jawaban dalam situasi tergesa-gesa. b.
Adanya kecurangan dalam tes sehingga tidak membedakan antara siswa yang belajar dengan melakukan kecurangan.
c. Pemberian petunjuk dari pengawas yang tidak dapat dilakukan pada
semua siswa. d.
Teknik pemberian skor yang tidak konsisten. e.
Siswa tidak dapat mengikuti arahan yang diberikan dalam tes baku. f.
Adanya joki orang lain bukan siswa yang masuk dalam menjawab item tes yang diberikan.
3 Faktor yang berasal dari jawaban siswa
Seringkali terjadi bahwa interpretasi terhadap item-item tes evaluasi tidak valid, karena dipengaruhi oleh jawaban siswa dari pada interpretasi
item-item pada tes evaluasi Sukardi, 2008.
3. Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen tes disebut reliabel dapat dipercaya jika sudah diteskan berkali-kali tetap memberikan hasil yang ajeg konsisten. Ajeg tidak harus
selalu memiliki skor yang sama, skor dapat berubah namun dengan perubahan yang ajeg. Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas
instrumen. Instrumen yang valid sudah tentu reliabel, namun tetap perlu diadakan pengujian reliabilitas instrumen.
Tabel 3.4 Koefisien korelasi reliabilitas
Koefisisen Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi 0,71
– 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup 0,21
– 0,40 Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
4. Penentuan Reliabilitas