25
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, jadwal pengambilaan data, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data teknik analisis data. Hal tersebut akan dijelaskan pada sub bab-sub bab berikut ini.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classroom Action
Research yang artinya penelitian dengan tindakan. Menurut Arikunto 2010:58, PTK terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan kelas.
Pertama, penelitian. Penelitian diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu
untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
Kedua, tindakan. Tindakan merupakan gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu.
Ketiga, kelas. Kelas adalah tempat di mana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Dari ketiga unsur di atas, dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah pencermatan dalam bentuk tindakan
terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. tujuan PTK adalah memperbaiki mutu pelajaran,
maka tindakan yang diberikan kepada siswa harus terlihat kreatif dan inovatif. Untuk mengetahui keberhasilan tindakan tersebut maka haruslah dilakukan
secara berulang-ulang. Penelitian tindakan kelas ini minimal dilaksanakan selama dua siklus. Diagram alur desain penelitian ditunjukkan pada bagan 1.
Model penelitian yang digunakan ini adalah
Desain PTK dalam Arikunto 2010
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan 2. Pelaksanaan
1. Perencanaan 3. Pengamatan
Siklus I 4. Refleksi
Siklus II 4. Refleksi
3. Pengamatan
Model penelitian dalam Arikunto terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refeksi. Setiap siklus dilakukan pada satu kali pertemuan.
Pembelajaran setiap pertemuan atau siklus menggunakan metode inkuiri terbimbing.
B. Setting Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Negeri Gedongtengen yang beralamat di Jl. Letjen Suprapto 84, Yogyakarta. Penelitian akan dilakukan
pada bulan November-Desember 2015.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A semester ganjil tahun ajaran 20152016 SD Negeri Gedongtengen sebanyak 26 siswa, yang
terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.
3. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah prestasi belajar siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen dengan menggunakan metode Inkuiri pada mata pelajaran
IPA, khususnya pada kompetensi dasar “Mendeskripsikan terjadinya
perubahan wujud cair → padat → cair; cair → gas → cair; padat → gas” semester gasal tahun ajaran 20152016.
C. Rencana Tindakan
Pada bagian rencana tindakan ada dua hal yang akan dibahas. Kedua hal tersebut adalah persiapan dan rencana setiap siklus.
1. Persiapan
Peneliti melakukan berbagai persiapan sebelum melaksanakan penelitian. Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum penelitian yaitu 1 Peneliti
meminta surat ijin dari kampus yang diminta dari sekretariat prodi PGSD dilanjutkan ijin ke Dinas Perijinan kota Yogyakarta untuk melakukan
penelitian di SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta. 2 Peneliti meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas IV SD Negeri Gedongtengen untuk
melakukan kegiatan penelitian. 3 Peneliti melakukan observasi pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen untuk memperoleh gambaran tentang
tingkah laku siswa dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA di kelas. 4 Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV A SD Negeri
Gedongtengen untuk mengetahui gambaran mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. 5 Peneliti mengidentifikasi masalah yaitu
rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran IPA. 2.
Rencana Siklus I
Rencana setiap siklus yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan penelitian dilaksanakan sesuai dengan model Arikunto 2010. Model
Arikunto terdiri dari empat tahap. Tahap-tahap dalam pelaksanaan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
a. Perencanaan
1 Permintaan izin kepada kepala sekolah SD N Gedongtengen
Yogyakarta. 2
Observasi pembelajaran kelas dan wawancara guru kelas. 3
Identifikasi masalah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Mengkaji kompetensi dasar, pokok bahasan, dan juga indikator yang
ingin dicapai. 5
Menyusun silabus, RPP, dan LKS. 6
Menyusun kisi-kisi soal dan soal untuk siklus I. 7
Menyiapkan instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan pada siklus I.
b. Pelaksanaan
Tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai pelaksana guru dalam penelitian.
Peneliti menerapkan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pambelajaran yang telah dibuat dengan motode inkuiri terbimbing.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran dan mengumpulkan kekurangan dalam
peneitian. Peneliti juga menilai hasil dari lembar kerja siswa.
d. Refleksi
Peneliti bersama dengan pengamat mencatat dan mengevaluasi proses pembelajaran menggunakan metode inkuiri terbimbing masalah,
kekurangan dan temuan-temuan lain selama proses pembelajaran. Peneliti merefleksikan permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran
berlangsung, menganalisis hasil pembelajaran, melihat ketercapaian indikator dengan hasil pembelajaran. Bila belum ada peningkatan maka
akan di lanjutkan dengan siklus II. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Rencana Siklus II
Siklus dua akan dilaksanakan apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum mencapai hasil yang
diharapkan, sehingga perlu diadakan tindakan kembali sampai hasil yang
dinginkan benar-benar tercapai. a.
Perencanaan
Perencanaan siklus
kedua meliputi
menyiapkan perencanaan
pembelajaran, instrumen penelitian, alat-alat dan bahan percobaan. Perangkat pembelajaran yang disiapkan meliputi rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP serta kisi-kisi soal dengan jumlah soal 20 beserta kunci jawaban.
b. Pelaksanaan
Tindakan dalam siklus II dilakakukan dalam satu kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan akan dilakukan sesuai dengan perencanaan yang
sudah ditentukan.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tahap tindakan. Peneliti mengati proses pembelajaran dan menilai hasil siswa yang dilakukan
dengan mengerjakan lembar kerja siswa.
d. Refleksi
Peneliti merefleksikan permasalahan yang ditemukan selama proses pembelajaran berlangsung, menganalisis hasil pembelajaran, melihat
ketercapaian indikator dengan hasil pembelajaran dan membandingkan data siklus I dengan siklus II.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini hanya menggunakan teknik tes dalam mencari data prestasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data berupa tes menurut Margono
2010:170 menjelaskan tes sebagai seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat
dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Berbeda dengan Margono, Arifin 2011:226 berpendapat bahwa tes adalah suatu teknik pengukuran yang di
dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh responden. Dari pengertian tes
menurut Margono dan Arifin, penulis menyimpulkan tes adalah seperangkat pertanyaan yang diberikan kepada seseorang untuk dikerjakan atau dijawab
oleh responden. Tujuan digunakannya tes oleh peneliti adalah untuk mendapatkan informasi mengenai hasil belajar siswa setelah mendapatkan
tindakan. Pada penelitian ini tes yang digunakan yaitu tes tertulis. Tes tertulis
berupa tes objektif pilihan ganda. Yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus I dan II untuk mengetahui adanya peningkatan atau tidak pada prestasi belajar
siswa mata pelajaran IPA.
E. Instrumen Penelitian