Struktur kurikulum 2013 Pengkajian Teori yang Relevan
organisasi horizontal
Kompetensi Dasar.
Organisasi vertikal
Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelasjenjang di atasnya sehingga
memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari siswa. Organisasi
horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran
yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama
sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan Kompetensi Inti 1,
sikap sosial Kompetensi Inti 2, pengetahuan Kompetensi Inti 3, dan penerapan pengetahuan Kompetensi Inti 4. Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang
berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung indirect teaching yaitu pada waktu peserta didik
belajar tentang pengetahuan Kompetensi Inti 3 dan penerapan pengetahuan Kompetensi Inti 4.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan
saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses
mengamati, menanya,
mengumpulkan informasimencoba,
menalarmengasosiasi, dan mengomunikasikan
.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara
lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum
dalam silabus dan RPP.
Tabel 2.2 Kompetensi Inti Kelas VII
Kompetensi Inti Kelas VIII 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan
menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, maka cakupan, pengertian, dan indikator penilaian kompetensi sikap spiritual dan
sosial pada jenjang SMPMTs disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.3 Cakupan dan Pengertian
Cakupan dan
pengertian Indikator
Sikap spiritual
1. Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan sesuatu.
2. Menjalankan ibadah tepat waktu. 3. Memberi salam pada saat awal dan akhir
presentasi sesuai agama yang dianut. 4. Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan
Yang Maha Esa. 5. Mensyukuri kemampuan manusia dalam
mengendalikan diri 6. Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu. 7. Berserah diri kepada Tuhan apabila gagal
dalam mengerjakan sesuatu. 8. Menjaga lingkungan hidup di sekitar rumah
tempat tinggal, sekolah dan masyarakat 9. Memelihara hubungan baik dengan sesama
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagai bangsa Indonesia. 11. Menghormati orang lain menjalankan
ibadah sesuai agamanya.
Sikap sosial Jujur
adalah perilaku
yang didasarkan pada
upaya menjadikan
dirinya sebagai
orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan
pekerjaan. 1. Tidak menyontek dalam mengerjakan
ujianulangan 2. Tidak menjadi plagiat mengambilmenyalin
karya orang lain tanpa menyebutkan sumber dalam mengerjakan setiap tugas.
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4. Melaporkan barang yang ditemukan 5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimiliki
Disiplin
adalah tindakan
yang menunjukkan
perilaku tertib dan patuh
pada berbagai
ketentuan dan
peraturan. 1. Datang tepat waktu
2. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama sekolah
3. Mengerjakanmengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
4. Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya ilmiah
Tanggungjawab adalah sikap dan
perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas
dan kewajibannya,
yang seharusnya dia
lakukan, terhadap
diri sendiri,
masyarakat, lingkungan alam,
sosial
dan budaya,
negara dan Tuhan Yang
Maha Esa 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3. Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4. Mengembalikan barang yang dipinjam 5. Meminta maaf atas kesalahan yang
dilakukan
Toleransi adalah sikap dan
tindakan yang menghargai
perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari
dirinya. 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda
pendapat 2. Menghormati teman yang berbeda suku,
agama, ras, budaya, dan gender 3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda
dengan pendapatnya 4. Dapat menerima kekurangan orang lain
5. Dapat mememaafkan kesalahan orang lain
Gotong royong
adalah bekerja bersama-sama
dengan orang lain untuk mencapai
tujuan bersama dengan saling
1. Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
3. Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan