Tabel 3. 1 Uji Validitas
No Pertanyaan
r table r hitung
Keterangan 1
0,349
0,487
Valid 2
0,349
0,521
Valid 3
0,349
0,165
tidak valid 4
0,349
0,154
tidak valid 5
0,349
0,615
Valid 6
0,349
0,400
Valid 7
0,349
0,385
Valid 8
0,349
0,487
Valid 9
0,349
0,200
tidak valid 10
0,349
0,157
tidak valid 11
0,349
0,133
tidak valid 12
0,349
0,251
tidak valid 13
0,349
0,541
Valid 14
0,349
0,232
tidak valid 15
0,349
0,369
Valid 16
0,349
0,562
Valid 17
0,349
0,585
Valid 18
0,349
0,538
Valid 19
0,349
0,598
Valid 20
0,349
0,561
Valid 21
0,349
0,573
Valid 22
0,349
0,440
Valid 23
0,349
0,489
Valid 24
0,349
0,482
Valid 25
0,349
0,542
Valid 26
0,349
0,430
Valid 27
0,349
0,683
Valid 28
0,349
0,368
Valid 29
0,349
0,638
Valid 30
0,349
0,583
Valid 31
0,349
0,360
Valid 32
0,349
0,418
Valid 33
0,349
0,563
Valid 34
0,349
0,554
Valid 35
0,349
0,471
Valid
36 0,349
0,342
tidak valid 37
0,349
0,577
Valid 38
0,349
0,180
tidak valid 39
0,349
0,380
Valid 40
0,349
0,801
Valid 41
0,349
0,728
Valid 42
0,349
0,574
Valid 43
0,349
0,469
Valid 44
0,349
0,532
Valid 45
0,349
0,437
Valid 46
0,349
0,466
Valid 47
0,349
0,581
Valid 48
0,349
0,502
Valid 49
0,349
0,435
Valid 50
0,349
0,171
tidak valid 51
0,349
0,573
Valid 52
0,349
0,653
Valid 53
0,349
0,361
Valid 54
0,349
0,391
Valid 55
0,349
0,296
tidak Valid
Dan hasil uji validitas presepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian menunjukan bahwa ada 11 instrumen yang tidak valid adalah
nomor 3,4,9,10,11,12,14,36,38,50,55 Sedangkan instrument yang lain di nyatakan valid, maka harus dilakukan uji validitas kembali dengan cara
menghapus instrumen yang tidak valid kemudian di uji validitas ulang.
Tabel 3.2 Uji Validitas
No Pertanyaan
r table r hitung
Keterangan 1
0,349
0,467
Valid 2
0,349
0,561
Valid 5
0,349
0,637
Valid 6
0,349
0,401
Valid
7 0,349
0,388
Valid 8
0,349
0,503
Valid 13
0,349
0,530
Valid 15
0,349
0,396
Valid 16
0,349
0,566
Valid 17
0,349
0,583
Valid 18
0,349
0,517
Valid 19
0,349
0,608
Valid 20
0,349
0,555
Valid 21
0,349
0,582
Valid 22
0,349
0,459
Valid 23
0,349
0,505
Valid 24
0,349
0,477
Valid 25
0,349
0,541
Valid 26
0,349
0,439
Valid 27
0,349
0,671
Valid 28
0,349
0,364
Valid 29
0,349
0,644
Valid 30
0,349
0,562
Valid 31
0,349
0,382
Valid 32
0,349
0,421
Valid 33
0,349
0,577
Valid 34
0,349
0,561
Valid 35
0,349
0,449
Valid 37
0,349
0,562
Valid 39
0,349
0,352
Valid 40
0,349
0,808
Valid 41
0,349
0,705
Valid 42
0,349
0,585
Valid 43
0,349
0,446
Valid 44
0,349
0,532
Valid 45
0,349
0,438
Valid 46
0,349
0,452
Valid 47
0,349
0,575
Valid 48
0,349
0,518
Valid 49
0,349
0,438
Valid 51
0,349
0,607
Valid 52
0,349
0,634
Valid
53 0,349
0,377
Valid 54
0,349
0,358
Valid
Dan hasil pengujian kedua semua instrument memiliki r
hitung
diatas 0,316 sehingga dinyatakan valid.
2. Pengujian Reliabilitas Neuman 2000 dalam bukunya mendifinisikan reliablitas, “
Reliability means dependability or consistency. It Suggest that the same thing is repeated or recurs under the identical or very similar
conditions”. Kata kunci dari definisi yang dikemukakan oleh Newman tentang reliabilitas adalah konsinten, keajekan, atau ketetapan.
Artinya, jika kita mengukur sesuatu secara berulang-ulang dengan kondisi yang sama atau relatif sama, maka kita akan mendapatkanhasil
yang sama atau relatif sama pula antara pengukuran pertama dengan pengukuran berikutnya. Perhitungan dengan menggunakan rumus
Cronbach Alpha. Bedasarkan hasil uji validitas dimana nilai r hitung untuk
semua butir yang valid pada pengujian sebelumnya nilai CORRECTED ITEM TOTAL CORRELATION nilai r tabel
maka dapat dilanjutkan dengan pengujian reliabilitas. Untuk pengujian reliabilitas maka cukup dilihat nilai dari alpha cronbach.
Jika alpha cronbach dari 0,6 maka dikatakan kuesioner tersebut reliabel.
Tabel 3.3 Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.939 .947
44
Dari hasil pengoalahan data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kuisioner reliable.
H. Teknik Analis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini dipergunakan dan menganalisis satu atau lebih valiabel tanpa membuat prbandingan atau tanpa menghubungkan antar variable
satu dengan variable yang lain. Untuk menarik kesimpulan dari data yang telah dikumpulakan, maka teknis analisis data dapat dilakukan
dengan analisis data dapat dilakukan dengan analisis tedensi sentral mean, median, dan modus.Kuncoro,2007:34
1 Mean
Mean alat pengukur rata-rata yang ƩƩ palin popular untuk
mengetahui karakteristik dari sekelompok data dengan membagi jumlah dari keseluruhan isi data dengan jumlah data.
Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui rata-rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penilaian persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan kompetensi inti 2. Mean ditentukan dengan rumus :
Me = fi
fixi
Ketererangan : Me
: Mean Ʃfi
: Jumlah data sampel Ʃfixi : Jumlah perkalian antara jumlah data sampel
2 Median Median adalag membagi data menjadi dua sama besar dan
kemudian menghitung nilai data menjadi dua bagian tersebut. Pengukuran ini digunakan untuk mencari batas kategori
persepsi siswa terhadap perilaku guru sesuai dengan kompetensi inti 2. Median ditentukan dengan rumus :
Md = b + p f
f n
2
1
Keterangan : Md
: Median b
: Batas bawah, diman median akan terletak n
: Banyaknya sampel p
: Panjang kelas interval F
: Jumlah semua frekuensi sebelum kelas median 3 Modus
Modus adalah menghitung jumlah data yang paling sering muncul dalam kelompok data. Pengukuran ini digunakan
untuk mengetahui kategori perilaku guru sesuai dengan kompetensi inti 2 berdasarkan persepsi siswa. Modus
ditentukan dengan rumus : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mo = b + p
2 b
bi bi
Mo : modus
b : Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p : panjang kelas interval
b1 : frekuensi pada kelas modus frekuensi pada kelas
interval yang banyak dikurangi frekuensi kelas interval terdekat
b2 : Frekuensi pada kelas modus dikurang frekuensi
kelas interval selanjutnya.
4 Standar deviasi Standar deviasi dan varians merupakan dua ukuran variabilitas
yang sangat sering dugunakan oleh peneliti di dalam menganalisis data penelitian yang berjenis interval. Simpangan
dari nilai lebih kecil dari rerata tentu bertanda negative, begitu sebaliknya. Varians adalah kuadarat dari standar deviasi.
Rumus : S =
1 2
2
n
n fx
x n
Keterangan : S = standar deviasi
x = Nilai data n = Banyak data
5 Statistika dekriptif adalag statistika yang digunakan untuk menganalisis data yang telah terkumpul sebagai mana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Sugiono, 2011 : 199. Untuk
mendiskripsikan data penelitian menggunakan Penilaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Acuan Patokan II PAP II, dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995 : 157 :
81 - 100 : Sangat Baik
66 - 80 : Baik
56 - 65 : Cukup
46 - 55 : Tidak Baik
Dibawah 46 : Sangat tidak baik
PAP merupakan cara yang digunakan dalam menghitug proses pembelajaran dengan skor minimal 0 dan skor maksimal
100.Oleh karena
itu untuk
mendiskripsikan kategori
kecenderungan variable
proses pembelajaran
harus menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP II
dengan sebagai berikut : Skor tertinggi yang mungkin dicapai + nilai persenti x skor
tertinggi yang mungkin dicapai item – skor terendah yang
mungkin dicapai.
2. Uji Prasyarat Analisis Korelasi a Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak Salah satu asumsi
pemakaian uji t, baik sample independen maupun sampel berpasangan, untuk menguji perbedaan rata
– rata populasi adalah bahwa didtribusi datanya normal. Jika asumsi tersebut tidak
dipenuhi maka validitas kesimpulan yang akan di hasilkan menjadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kurang oleh karena itu perlu dilakukan uji normalitas. . premastuti.2014:26. Pengujian normalitas dilakukan dengan cara
pengujian normalisa bivariat. Apabila R square mendekati 1 maka data tersebut normal.
b Korelasi Koefisien korelasi adalah besaran yang dapat menunjukan
kekuatan hubungan antara dua variable dan dapat diketahui berdasarkan nilai berdasarkan nilai r analisis korelasi. Selanjutnya
besar nilai r dapat dapat diinterpretasikan untuk memperkirakan kekuatan hubungan korelasi , seperti ditampilkan pada table
berikut.triton.2005.92
Tabel 3.4 Interpretasi Terhadap Nilai r Hasil Analisis Korelasi
Interval Nilai r Interpretasi
0,001 – 0,200
Korelasi sangat lemah 0,201
– 0,400 Korelasi lemah
0,401 – 0,600
Korelasi cukup kuat 0,601
– 0,800 Korelasi kuat
0,801 – 1,000
Korelasi sangat kuat Interpretasi berlaku untuk nilai r positif maupun negatif